Sabtu, 4 Oktober 2025

Voli

Evaluasi Timnas Voli Putri Indonesia dari AVC Nations Cup 2025, Receive Jadi PR Besar untuk Caca Cs

Outside hitter Timnas voli putri Indonesia, Ersandrina Devega mengungkap satu kekurangan yang harus dibenani seusai gelaran AVC Nations Cup 2025.

Laman resmi AVC
SPIKE CACA - Outside hitter Timnas voli putri Indonesia, Ersandrina Devega Salsabilah atau yang akrab disapa Caca, melakukan spike di laga melawan Iran di Dong Anh Gymnasium, Hanoi, Sabtu (14/6/2025). Ersandrina Devega mengungkap satu kekurangan yang harus dibenani seusai gelaran AVC Nations Cup 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Outside hitter Timnas voli putri Indonesia, Ersandrina Devega mengungkap kekurangan yang harus dibenani skuad Merah Putih seusai gelaran AVC Nations Cup 2025.

Timnas voli putri Indonesia menutup AVC Nations Cup 2025 dengan finish di peringkat kelima dari total 11 negara peserta.

Capaian tersebut sejatinya sudah lebih baik dibanding edisi sebelumnya saat Srikandi Merah Putih finish di posisi tujuh.

Selain itu, persiapan tim Timnas voli putri Indonesia asuhan Oktavian itu juga mepet, plus tak dibekali dengan skuad yang lengkap.

Timnas voli putri Indonesia tak diperkuat pemain sekelas Megawati Hangestri hingga Arsela Nuari.

Di tengah persiapan mepet dan skuad yang terbatas ini, nama Ersandrina Devega Salsabilah, atau akrab disapa Caca mencuri perhatian.

Pemain berusia 25 tahun itu menjadi top skor Indonesia dengan torehan total 126 poin sepanjang turnamen — mengungguli Medi Yoku yang mencatat 101 poin.

Namun sayang, capaian individu tersebut tak mampu mengangkat Indonesia lebih jauh, menyusul tiga kekalahan beruntun di laga awal Grup B.

Ya, di turnamen voli se-Asia ini para Srikandi Merah Putih mengawali laga dengan kurang baik, menelan tiga kekalahan beruntun.

Baca juga: Junaida Santi Tetap Masuk Skuad, Pelatih Bicara soal 8 Pemain Dicoret dari Timnas Voli U21 Indonesia

Timnas Voli Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan lawan Mongolia dalam laga lanjutan AVC Nations Cup 2025
Timnas Voli Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan lawan Mongolia dalam laga lanjutan AVC Nations Cup 2025 (AVC)

Caca dan kolega harus takluk dari Iran (2-3) di laga pembuka, lalu juga kalah dari Filipina (1-3), dan Kazakhstan (0-3). 

Baru setelah itu, Tim Merah Putih bangkit dengan tiga kemenangan beruntun atas Mongolia, Selandia Baru, dan Hong Kong, termasuk kemenangan balasan atas Iran di perebutan posisi kelima.

Caca pun menyadari memang ada kekurangan dari Timnas Indonesia di tiga laga awal itu, yakni di fase paling awal dari permainan: receive atau penerimaan bola pertama.

"Yang paling harus dibenahi itu di receive pertama, soalnya kemarin waktu pertandingan pertama sampai yang ketiga itu receivenya bener-bener belum bisa menguasai bola," kata Caca dalam wawancara yang diunggah di Instagram Moji Sports.

"Jadi mungkin nanti latihannya akan ditambahin banyak di receive-nya," sambungnya.

Meski begitu, ia tetap bersyukur bisa tampil konsisten selama turnamen, terutama karena mencoba bermain tanpa beban.

"Aku main enggak mikirin apa pun, jadi enggak terbeban. Yang penting nampilin yang terbaik," ungkapnya.

Sementara itu, Pelatih kepala Timnas, Oktavian, mengakui bahwa skuad Indonesia belum mampu memenuhi target menembus empat besar. 

Namun dengan persiapan minim, -hanya dua minggu dengan beberapa kali latihan efektif, ia tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya.

"Kita persiapan minim. Walaupun memang kita nggak masuk target empat besar, tapi saya lihat anak-anak perjuangannya luar biasa," kata dia. 

"Kita latihan cuma dua minggu itu pun kepotong dispensasi dan segala macam, jadi kumpul latihan paling hanya tiga atau empat kali," sambungnya.

Baca juga: Jadwal AVC Nations Cup 2025 Putra Hari Ini: 3 Laga Digelar, Rivan Cs Pantau Duel Bahrain vs Thailand

Oktavian juga menyoroti aspek teknis lain yang perlu ditingkatkan selain receive, yaitu daya gedor serangan, baik dari open spike maupun quick hitter.

"Banyak yang mesti diperbaiki. Terus terang kan kita harus tambah daya gedor, ya dari open spike, lalu dari quicker juga," ungkapya.

Di tahun ini, Timnas voli putri Indonesia masih memiliki agenda internasional, yakni tampil di ajang Sea V League dan di akhir tahun juga ada Sea Games.

Diharapkan, pada dua turnamen level Asia Tenggara itu Caca dkk. bisa tampil lebih baik lagi.

Baik Caca maupun sang pelatih berharap publik tetap memberikan dukungan kepada Timnas voli putri Indonesia.

Turnamen ini memang bukan puncak musim, karena mereka membidik performa terbaik di SEA Games mendatang.

"Mohon maaf belum bisa memenuhi target, tapi mudah-mudahan di SEA V League dan SEA Games nanti prestasi bisa lebih baik," kata Oktavian.

"Terima kasih untuk semua yang sudah dukung aku dan timnas. Mohon doanya semoga ke depan kami bisa tampil lebih baik lagi," tutup Caca.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved