Asian Cup Woodball Championship Jadi Ajang Uji Coba Tim Indonesia Sebelum Tampil di SEA Games 2025

Asian Cup Woodball Championship Jadi Ajang Uji Coba Tim Indonesia Sebelum Tampil di SEA Games 2025

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Indonesia Woodball Association (IWbA), Aang Sunadji mengatakan bahwa gelaran Asian Cup Woodball Championship 2025 jadi ajang persiapan atlet Woodball Indonesia jelang tampil di SEA Games 2025 Thailand.

Asian Cup Woodball Championship 2025 akan digelar di JSI Resort, Bogor, Jawa Barat pada 18-25 Agustus 2025.

Aang mengatakan gelaran ini akan diikuti 15 negara Asia yang masing-masing mengirimkan 10 atletnya.

Setelah Asian Cup, Indonesia Woodball Association (IWbA) giliran melanjutkan dengan menggelar Indonesia Open.

"Asian cup itu akan diikuti kurang lebih 15 negara. Masing-masing negara mengirim 10 atlet," ucap Aang usai penandatanganan MoU gelaran Asian Cup Woodball Championship 2025 dengan International Woodball Federation (IWF) di Kantor NOC, Senayan, Jakarta, Senin (16/6/2025).

"Asian cup akan nempel dengan indonesia open jadi harinya ada yang berbeda, Venuenya sama. Jadi setelah Asian Cup kita ada Indonesia Open Kalau Indonesia open kita buka sebanyak-banyaknya mungkin bisa sampai 300 peserta," terangnya.

Sementara itu, untuk nomor yang dipertandingkan di Asian Cup, Aang menyebut disamakan dengan nomor yang dipertandingkan di SEA Games 2025.

Dengan begitu para atlet Woodball Indonesia jadi lebih terbiasa sekaligus fokus untuk mengasah kemampuannya.

"Asian cup itu kita harap 15 negara ikut partisipasi, sedangkan momornya kita coba nomor yang diselenggarakan di SEA Games  karena ajang ini bisa buat trial juga biat kita dan juga teman-teman dari Southest Asia," jelasnya.

Lebih lanjut, Aang berharap setelah ditempa atau mengikuti Asian Cup, para atlet Woodball Indonesia bisa semakin berkualitas.

Dengan begitu target untuk bisa keluar sebagai juara umum SEA Games 2025 cabor Woodball bisa tercapai.

"Jadi kalau dibilang trial ya tetap masih butuh kerja keras lagi dimana menurut saya course manajemen juga penting bukan skill, ini permaian seperti golf jadi benar-benar logic mainnya bagaimana bksa kalahkan diri sendiri dan ini akan kita arahkan ke atlet-atlet kita. Kalau confidence sebenarnya kami percaya diri bisa juara umum di SEA Games," pungkasnya.