MotoGP
Jadwal MotoGP Italia 2025 Live TRANS7: MM93 Tatap 100 Pole, Awan Merah Berubah Mendung di Mugello
Jadwal balapan MotoGP Italia 2025 di Sirkuit Mugello 20-22 Juni, Marc Marquez berpeluang sabet 100 pole position, Pecco Bagnaia rawan kalah lagi.
TRIBUNNEWS.COM - Jadwal siaran langsung MotoGP Italia 2025 live Trans7. Seri kesembilan MotoGP 2025 ini menjadi momentum Marc Marquez ukir sejarah sebagai pembalap pertama yang meraih 100 pole position.
Balapan MotoGP Italia 2025 dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Mugello, Florence, Jumat (20/6/2025) hingga Minggu (22/6/2025).
GP Mania Tanah Air dapat menyaksikan aksi Marc Marquez mengaspal di Sirkuit Mugello, live Trans7 maupun via streaming Vidio maupun SPOTV.
Sorotan tertuju kepada dua pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez dan Francesco 'Pecco' Bagnaia.

Marc Marquez hanya tinggal satu kali pole position untuk menggenapi menjadi 100. Di tiga kelas yang pernah diikuti MM93, dia sudah menggasak 99 kali pole, termasuk terakhir kali pada Grand Prix Aragon akhir pekan lalu.
The Baby Alien, julukan Marquez, akan menjadi pembalap pertama yang mampu meraih 100 pole position, jika mampu menjadi yang tercepat pada sesi Kualifikasi MotoGP Italia 2025, Sabtu (21/6).
Sementara Pecco Bagnaia, yang akan melakoni balapan kandang, justru mendapatkan tekanan setelah rentetan hasil mengecewakan sepanjang musim MotoGP 2025.
Jadwal MotoGP Italia 2025
Jumat 20 Juni
15.45-16.30 WIB - MotoGP Free Practice 1
20.00-21.00 WIB - MotoGP Practice
Sabtu 21 Juni
15.10-15.40 WIB - MotoGP Free Practice 2
15.50-16.05 WIB - MotoGP Qualifying 1
16.15-16.30 WIB - MotoGP Qualifying 2
20.00 WIB - MotoGP Sprint Race - 11 Laps
Minggu 22 Juni 2025
14.40-14.50 WIB - MotoGP Warm Up
19.00 WIB - Balapan Utama - 23 Laps
Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Korban MM93 di Ducati Pindah Lagi, Toprak Didampingi Bastianini
Awan Merah Jadi Awan Mendung di Mugello?
Sejak awal musim ini, Pecco Bagnaia selalu melewatkan tenggat-tenggat yang dipatok untuk mulai berbicara dalam persaingan Juara Dunia MotoGP 2025.
Setelah tes pramusim yang buruk, juara dunia MotoGP dua kali itu diprediksi akan unjuk gigi pada seri keempat GP Qatar yang menjadi favoritnya..
Hasilnya, justru rekan setimnya, Marc Marquez, sebagai si paling tikungan kiri, yang menyapu bersih dengan raihan pole position dan kemenangan pada Sprint dan balapan utama.
Deadline misi merebut gelar Bagnaia kemudian mundur ke seri kelima GP Spanyol yang mengawali tur balapan di Eropa.
Selain karena Sirkuit Jerez sering menandai titik kebangkitannya, rangkaian seri di Benua Biru dianggap sebagai panggung sesungguhnya dalam persaingan untuk peringkat pertama.
Lagi-lagi Bagnaia meleset dan bahkan malah makin menurun karena diasapi pembalap bermotor non-Ducati yaitu Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Hipotesis bahwa masalah Bagnaia lebih dari sekadar masalah teknis pun mengemuka.
Bagaimana tidak? Dari seorang pembalap yang digdaya hingga musim lalu memenangi 11 balapan dari 20 seri, sosok berjuluk Nuvola Rossa alias Awan Merah itu menjadi pesakitan.
Kalimat jelang kompetisi yang mengangkat Bagnaia lalu menyepelekannya dalam persaingan dianggap menjadi trik si Alien dalam perang mental.
Dari nada rendah hati, Marquez meninggi dengan performa kuat di lintasan sejak tes pramusim hingga memborong kemenangan di dua seri pertama.
Si Semut Cervera secara perlahan juga mengarahkan sorotan kepada adiknya, Alex Marquez (Gresini Racing), yang disebut sebagai rival utama.
Konsistensi Alex dalam mengalahkan Bagnaia, termasuk dengan selalu finis kedua di belakang Marc dalam sprint hingga menuju paruh musim kian mendukung.
Tanggapan Marquez soal kesulitan Bagnaia?
"Saya tidak memperhatikannya. Saya fokus pada sisi pit saya, untuk mendapatkan 100 persen dari apa yang saya miliki," ucap Marquez pada hari pertama GP Aragon pekan lalu, dikutip dari laman Crash.
"Saya melihat siapa pembalap tercepat kedua di Ducati, yaitu Alex. Saya tidak tahu apa yang sedang diuji Pecco," tambah Juara Dunia MotoGP enam kali itu.
Keesokan harinya, Bagnaia di titik nadir dengan finis di posisi ke-12 pada balapan Sprint GP Aragon. Dia 'babak belur' diasapi pembalap dari pabrikan-pabrikan lain yang inferior dibanding Ducati.
Finis di posisi ke-12 dalam sprint membuat Bagnaia gagal mencatat poin dari balapan (sprint dan GP) sebanyak empat kali dari lima terakhir saat itu. Petaka besar.
Namun, setelah badai yang melanda bertubi-tubi, Bagnaia menunjukkan kembali karakternya untuk bangkit dari keterpurukan dengan finis ketiga pada balapan utama GP Aragon.
Pertanyaannya, dapatkah Bagnaia membawa peningkatannya itu ke seri berikutnya yaitu MotoGP Italia pada 20-22 Juni 2025 di Sirkuit Mugello.
Mugello telah menjadi taman bermain Bagnaia semenjak 2022.
Bersama Red Bull Ring sebagai arena seri ke-13 GP Austria, Mugello adalah sirkuit di mana Bagnaia mencatat sapu bersih kemenangan Sprint dan GP dalam dua musim terakhir.
Meski begitu, dengan ketertinggalan 93 poin dari Marc Marquez di puncak klasemen dan 61 poin dari Alex di urutan kedua, Bagnaia tidak bisa menunda lebih lama lagi untuk eksis dalam persaingan.
Awan Merah bisa-bisa menjadi Awan Mendung kalau taman bermain Bagnaia dikuasai pesaingnya lagi, apalagi kalau namanya Marc Marquez.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.