PBSI Adakan Pertemuan dengan Pemilik Klub & Legenda: Ada Masukan Wacana Sirnas Diikuti Peserta Asing

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menggelar pertemuan dengan pemilik klub-klub badminton Indonesia dan para legenda pebulutangkis Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum PP PBSI Fadil Imran mengatakan bahwa acara ini untuk menyamakan arah tujuan bulutangkis Indonesia.

Khususnya dari segi pembinaan atlet yang memang berawal dari klub-klub sehingga bisa memberikan prestasi bagi Indonesia.

“Kemarin saya ketemu dengan Pemprov, hari ini saya ketemu dengan PB dan Legend. Ya tujuannya untuk Merah Putih, bagaimana supaya Indonesia Raya dan Bendera Merah Putih berkibar, berkumandang di multi event internasional. Sebenarnya sekaligus juga saya melaporkan, karena kan saya terpilih 6 bulan lalu,” ujar Fadil Imran di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (3/6/2025).

“Ada visi, ada misi, ada program. Sekaligus saya melaporkan. Dari situ kemudian mungkin saya dapat masukkan lagi daripada teman-teman di klub yang menjadi penjuru terdepan,” sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan klub atau PB dan para legenda memberikan beberapa masukan kepada PBSI.

Salah satu masukan yang dibahas yakni terkait Sirkuit Bulutangkis Nasional (Sirnas) yang rencana diperbolehkan diikuti peserta dari luar negeri.

Hadirnya pebulutangkis dari luar negeri diharapkan bisa meningkatkan daya juang para pebulutangkis muda Indonesia – terbiasa menghadapi lawan dari luar.

“Ya, ada wacana, baru wacana. Sirnas ini, boleh nggak kita buka (peserta asing-red) karena supaya atlet di Asia bisa ikut. Thailand, Malaysia, Philippines, Bamboja, Jepang, Korea,” ujar Fadil.

“Ya kan kita di Badminton Asia. Supaya kita tidak tertinggal. Junior-junior sudah terbiasa bertanding dengan atlet seumurnya di negara lain,” terangnya.

Masukan lainnya yakni soal standarisasi rekrutmen ke pelatnas hingga penerapan teknologi di PB.

Namun, semua masukan tersebut akan dipertimbangkan kembali sebelum diputuskan.