Jumat, 3 Oktober 2025

BWF World Tour

Karpet Biru Baru Indonesia Open 2025 Memakan Korban: Seruan BWF Lakukan Interogasi Menggema

Kualitas karpet baru berwarna biru di Indonesia Open 2025 menuai sorotan setelah ada insiden dua kecelakaan, dan satu berbuah cedera.

Instagram @badminton.ina
UJI LAPANGAN - Momen ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja melakoni uji coba lapangan di Indonesia Open 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Senin (3/6/2025). Karpet biru menjadi warna baru di Indonesia Open 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Perubahan warna court penyelenggaraan Indonesia Open 2025 menuai sorotan. Hari pertama Indonesia Open 2025 langsung digegerkan kualitas karpet yang 'memakan korban'.

Babak pertama Indonesia Open 2025 yang dimulai hari ini, Selasa (3/6/2025) berlangsung di Istora Senayan Jakarta.

Sebanyak 12 wakil Merah Putih berjibaku pada hari pertama Indonesia Open 2025 untuk mengamankan tiket lolos ke babak selanjutnya.

Namun perhatian justru tertuju kepada warna karpet court (lapangan) pertandingan di Istora Senayan.

Perubahan dilakukan oleh panitia Indonesia Open 2025. Mereka memasang warna biru-keunguan di alas lapangan, demi penyegaran yang sepanjang turnamen.

Kebijakan ini diambil karena Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) ingin menciptakan kesan tersendiri di Indonesia Open.

Mereka mau menjadikan Indonesia Open berbeda dengan turnamen BWF Super 1000 bahkan World Tour lainnya di dunia.

Namun belum rampung pelaksanaan hari pertama Indonesia Open 2025, warna dan kualitas lapangan mendapatkan sorotan tajam.

Perubahan warna pada court sejatinya tidak menjadi masalah. Hanya saja penggunaan warna biru tua terlalu mencolok. 

Poin utamanya tidak terletak di situ. Melainkan kualitas karpet yang digunakan.

Badminton lovers berbagai penjuru dunia ramai di media sosial X (Twitter), menyoroti Victor (perusahaan apparel bulu tangkis) soal penggunaan karpet di Indonesia Open 2025.

Baca juga: Jafar/Felisha Melaju ke Babak Kedua Indonesia Open 2025: Ketenangan Jadi Kunci

Pasalnya ada dua insiden yang membahayakan atlet. 

Pertama ialah insiden slip saat Shi Yuqi (China) meladeni perlawanan tunggal putra India, Lakshya Sen.

Shi Yuqi sukses mengatasi perlawanan Lakshya Sen di set pertama pada kedudukan 21-11.

Momen cukup menegangkan terjadi di gim kedua pada kedudukan 18-16. Gempuran serangan terus dilancarkan Lakshya Sen.

Termasuk membuat Shi Yuqi montang-manting guna dapat mengembalikan Shuttlecock. Dalam satu kesempatan, Shi Yuqi mengalami slip di kaki kanannya dan nyaris tergelicir.

Untungnya tunggal putra China itu berhasil menjaga keseimbangan tubuhnya sembari menekuk kaki kanan. Meski pada endingnya kehilangan poin di angka 18-17.

Skor kemenangan Yuqi dibukukan dengan torehan 21-11, 20-22, 21-15 mengantarkannya lolos ke babak 16 besar.

Kedua ialah momen cedera yang dialami tunggal putri India, Malvika Bansod, saat melawan utusan tuan rumah, Putri Kusuma Wardani (KW).

Putri KW sejatinya tertinggal di set pertama pada kedudukan 16-21. Pun di gim kedua, Malvika Bansod mampu memimpin secara perolehan poin atas Putri KW.

Tapi momen tak terduga terjadi di kedudukan 14-16. Pengembalian shuttlecock dari Malvika Bansod justru mengakibatkan sang pebulu tangkis alami cedera.

Dia langsung terjadi terduduk di pinggir lapangan sembari memegangi bagian kaki belakangnya.

Memang tidak secara gamblang seperti kasus Shi Yuqi yang nyaris terjatuh akibat licinnya karpet lapangan. Namun apa yang dialami Malvika Bansod menambah panjang sorotan kualitas karpet yang digunakan pada Indonesia Open 2025.

Hal ini membuat badminton lovers di berbagai belahan dunia meminta BWF melakukan penyelidikan terhadap kualitas karpet dan Victor sebagai apparelnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Open 2025, Armand Darmadji, mengungkapkan alasan penggunaan warna biru pada karpet lapangan.

"Kami juga menjalin kerjasama baru dengan Victor (perusahaan apparel bulu tangkis) selama dua tahun. Warna lapangan belum pernah digunakan pada turnamen BWF manapun dengan karpet warna biru untuk menjadi ciri khas," terangnya, dikutip dari BolaSport.

(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Delia Mustikasari)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved