Tan Joe Hok Meninggal Dunia: Profil dan Rekam Jejak Sang Legenda Bulu Tangkis
Legenda bulu tangkis Indonesia, Tan Joe Hok, meninggal dunia. Ini profil dan prestasi sang pionir All England dan Piala Thomas.
Tan Joe Hok Meninggal Dunia: Profil dan Rekam Jejak Sang Legenda Bulu Tangkis
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar duka datang dari dunia olahraga Indonesia.
Legenda bulu tangkis Tan Joe Hok meninggal dunia pada Senin, 2 Juni 2025 pukul 10.52 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
Sosok yang dikenal sebagai pelopor kejayaan bulu tangkis Indonesia ini tutup usia pada 87 tahun, meninggalkan warisan tak ternilai bagi olahraga Tanah Air.
Tan Joe Hok, atau yang bernama asli Hendra Kartanegara, merupakan nama besar dalam sejarah bulu tangkis Indonesia.
Kepergiannya pertama kali dikabarkan melalui unggahan akun media sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), yang menyampaikan belasungkawa atas wafatnya sang legenda.
“Selamat jalan Tan Joe Hok. Warisanmu untuk bulu tangkis akan abadi,” tulis PBSI.
Tak hanya PBSI, mantan atlet nasional Yuni Kartika juga turut menyampaikan kesedihannya lewat Instagram.
"Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan YME... Terima kasih untuk semua jasamu membanggakan bangsa," tulis Yuni.
Baca juga: The Daddies Harapkan Prestasi Bulutangkis Indonesia Terus Meningkat: Olimpiade 2028 Jadi Patokan
Tan Joe Hok dikenal sebagai putra Indonesia pertama yang menjuarai All England 1959, salah satu turnamen bulu tangkis tertua dan paling bergengsi di dunia.
Dalam final itu, ia mengalahkan rekannya sendiri, Ferry Sonneville, dan mengukir sejarah yang tak mudah dilupakan.
Lebih dari itu, ia juga menjadi pilar penting keberhasilan Indonesia dalam merebut Piala Thomas 1958, sebuah kemenangan yang menandai era keemasan bulu tangkis nasional.
Bersama enam pemain lainnya, ia tergabung dalam skuad legendaris yang dijuluki “Tujuh Pendekar Bulu Tangkis Indonesia.”
Pada Asian Games 1962, Tan kembali menyumbangkan medali emas bagi Merah Putih.
Keberhasilannya di lapangan tidak hanya berhenti saat aktif sebagai atlet.
Setelah pensiun, Tan Joe Hok melanjutkan kiprah sebagai pelatih di Meksiko, Hongkong, hingga Indonesia.
Karier kepelatihannya mencapai puncak ketika ia membawa tim Indonesia menjuarai Piala Thomas 1984 dengan menundukkan China.
Atas jasanya, ia diganjar penghargaan Pelatih Olahraga Terbaik 1984 oleh SIWO/PWI Jaya.
Baca juga: Piala Sudirman 2025: Tim Bulutangkis Indonesia Terbang Langsung ke China, Jojo Cs Segera Tiba
Profil Singkat Tan Joe Hok:
Nama asli: Hendra Kartanegara (Tan Joe Hok)
Lahir: Bandung, 11 Agustus 1937
Meninggal: Jakarta, 2 Juni 2025
Pendidikan: Baylor University, Texas (1959-1963)
Prestasi:
Juara All England 1959
Juara Asian Games 1962
Juara Piala Thomas 1958, 1961, 1964
Juara AS dan Kanada Terbuka 1959 & 1960
Baca juga: Menpora Dito Minta Tim Bulutangkis Indonesia Tak Mudah Terpengaruh Warganet
Kisah Pengabdian dan Warisan Abadi
Meski namanya begitu besar, Tan Joe Hok dikenal sebagai sosok rendah hati.
Ia bahkan menolak disebut sebagai pahlawan, dan lebih memilih menyebut dirinya serta rekan-rekannya sebagai "pionir bulu tangkis Indonesia."
Film biografi berjudul "Tan" saat ini sedang dalam proses produksi, sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan kiprah hidupnya.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam di hati masyarakat Indonesia, khususnya para pecinta bulu tangkis.
Namun, perjuangan dan dedikasinya akan terus hidup sebagai inspirasi generasi masa depan.
Selamat jalan Tan Joe Hok. Namamu akan terus dikenang dalam sejarah olahraga Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.