BWF World Tour
Fakta di Balik Kejutan Underdog Denmark di Thailand Open 2025, Berjuang dengan Rasa Sakit
Ada fakta terselubung di balik kejutan underdog Denmark di Thailand Open 2025, kompatriot Antonsen berjuang dengan rasa sakit.
TRIBUNNEWS.COM - William Boe/Christian Kjaer menunjukkan performa mengesankan sepanjang turnamen Thailand Open 2025.
Pasangan Denmark ranking 75 dunia tersebut berhasil tampil epic dan menciptakan kejutan dalam gelaran berlabel super 500.
Sejak babak pertama Boe/Kjaer mampu menyingkirkan wakil unggulan termasuk Fajar Alfian/Rian Ardianto.
Menariknya di balik kedigdayaan dari kompatriot Viktor Axelsen ini diwarnai dengan rasa sakit yang diderita.
Dilansir BWF, Boe/Kjaer nyaris mengundurkan diri dari Thailand Open 2025 setelah merampungkan babak 32 besar.
Ini karena Kjaer mengalami cedera pada pergelangan kaki kirinya saat menang 21-16 21-15 atas Chaloempon Charoenkitamorn dan Worrapol Thongsa-nga (Thailand).
Beruntung fisioterapi Maria melakukan keajaibannya yang membuat keduanya mampu melesat bahkan sampai partai final.
Padahal keduanya tercatat tidak pernah berhasil melewati babak pertama di lima ajang BWF World Tour 2025.
Baca juga: Hasil Final Thailand Open 2025: Utusan Malaysia Borong 2 Gelar, Murid Herry IP Gacor
Pada kenyataanya justru Boe/Kjaer ini mampu melesat hingga partai final meskipun berakhir sebagai runner-up.
"Ini seperti sebuah dongeng. Kami bercanda sepanjang minggu bahwa jika kami terus menang, kami akan sampai di final dan sekarang kami sampai. Wow, ini sangat luar biasa," ungkap Kjaer.
Perjalanan mereka sangat mendebarkan sekaligus mustahil. Namun pasangan underdog ini tampil dengan penuh semangat memadukan permainan net yang berani dengan smash-smash ciamiknya.

"Kami hanya manusia biasa, tetapi kami membaca permainan dengan baik dan menyesuaikan diri dengan cepat," kata Boe.
"Kami banyak mengobrol selama pertandingan dan saya pikir komunikasi kami adalah kekuatan yang nyata," tambahnya.
Terlepas dari ketakutan akan cedera, Kjaer semakin kuat di setiap pertandingan.
"Masih ada sedikit rasa sakit, tetapi dalam suasana seperti ini, Anda melupakan rasa sakitnya," terang junior Kim Astrup.
"Terima kasih kepada fisioterapis kami, ia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan pergelangan kaki saya dan sangat penting dalam pekan ini."
Menyingkirkan rasa sakit, Thailand Open 2025 adalah pembuktian keduanya setelah terus bermain dan berlatih dengan percaya diri.
Aji mumpung masih berada di usia muda, keduanya bertekad menyamai level seniornya, Kim Astrup/Anders Rasmussen.
"Kami menjalani latihan yang hebat di rumah. Kami selalu yakin bahwa level kami ada di sana dan sekarang kami membuktikannya. Kami masih muda dan percaya diri," ujar Kjaer.
"Dan semoga suatu hari nanti kami bisa mengambil alih posisi sebagai pasangan unggulan Denmark dari Kim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen."
Dalam sebuah kemenangan yang tidak disangka-sangka, mereka mengalahkan pasangan unggulan kedelapan, ketiga dan unggulan teratas turnamen.
Tantangan terakhir mereka adalah Aaron Chia/Soh Wooi Yik asal Malaysia yang bertindak sebagai unggulan kedua di Thailand Open 2025.
Sayangnya perjuangan Boe/Kjaer berakhir sebagai runner-up setelah kena comeback anak didik Herry IP di partai final.
Walau demikian perjalanan dari utusan Denmark sepanjang minggu ini di Bangkok patut diacungi jempol.
(Tribunnews.com/Niken)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.