BWF World Tour
Delegasi Negeri Jiran Tak Bertumpu kepada Herry IP untuk Akhiri Paceklik Gelar di Malaysia Masters
Herry IP tak dijadikan tumpuan utama delegasi Negeri Jiran demi panen gelar di turnamen kandang, Malaysia Masters 2025.
TRIBUNNEWS.COM - Herry Iman Pierngadi alias Herry IP tak dijadikan sebagai tumpuan utama yang menanti magisnya untum ganda putra Malaysia.
Magis Herry IP tidak akan banyak membantu jika ganda putra Malaysia tidak mampu mengatasi 'tekanan tuan rumah' di Malaysia Masters pekan depan.
Memang kemampuan dan kiprah Herry IP tak terbantahkan ketika menjadi pelatih Marcus Gideon/Kevin Sanjaya serta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Akan tetapi delegasi Malaysia dititahkan untuk tidak melulu berharap akan adanya magis dari Herry IP jelang turnamen kandang bertajuk Malaysia Masters 2025.
Ancang-ancang ini diharapkan sebagai pelecut motivasi bagi utusan Negeri Jiran khususnya di ganda putra agar bisa memaksimalkan kemampuannya sendiri.
Apalagi nomor ganda putra Malaysia belum pernah menjuarai Malaysia Masters sejak kemenangan Goh V Shem/Lim Khim Wah pada tahun 2013.
Boon Heong, yang pernah menjuarai Malaysia Masters dua kali bersama Koo Kien Keat pada tahun 2009 dan 2012 merasa bahwa akan sangat sulit bagi tuan rumah untuk mengakhiri paceklik tersebut.
Ia tidak terlalu berharap akan penampilan yang kuat dari Malaysia kali ini setelah melihat tantangan dari pemain lokal yang goyah di Malaysia Open pada bulan Januari lalu.

"Pasangan-pasangan kami sangat ingin tampil bagus di kandang sendiri sehingga mereka meningkatkan tekanan pada diri mereka sendiri," buka Boon Heong, eks pebulutangkis Malaysia mengutip NST Malaysia.
"Mereka akan mendapatkan dukungan besar dari para penggemar, tetapi jika mereka tidak dapat tampil baik di kandang, maka akan menjadi lebih sulit bagi mereka."
"Kami memasukkan banyak pasangan untuk Malaysia Open tapi kami tidak bisa menang. Sangat sulit untuk memprediksi Malaysia Masters karena persaingan menjadi sangat terbuka."
"Mereka harus berusaha mengubah tekanan menjadi motivasi dan mempersiapkan diri dengan baik. Meskipun pemain Korea tidak ada di sana, ada pemain-pemain bagus dari Jepang dan Cina. Ini tidak akan menjadi minggu yang mudah," tegas sang mantan atlet.
Baca juga: Statistik Ciamik Jafar/Felisha, Ganda Campuran Warisan Herry IP selalu Menang di Final
Boon Heong juga mengingatkan para penggemar untuk tidak mengharapkan keajaiban dari Herry, meskipun pemain peringkat lima dunia Aaron Chia-Soh Wooi Yik berhasil menjuarai Kejuaraan Asia bulan lalu.
"Herry adalah pelatih yang sangat bagus dan memiliki banyak pengalaman, tetapi kita tidak bisa berharap terlalu banyak darinya terlalu dini. Jika para pemain tidak bisa mengatasi tekanan, Herry pun tidak bisa membalikkan keadaan," papar Boon.
"Tentu saja, dia berhasil membantu memenangkan gelar juara tetapi dia butuh waktu untuk mempersiapkan para pemain, setidaknya enam bulan sebelum kita bisa melihat hasil yang konsisten," demikian, Boon Heong.
Malaysia, yang dipimpin oleh pemain nomor dua dunia Goh Sze fei/Nur Izzuddin, memiliki delapan pasangan yang cukup besar di babak utama Malaysia Masters 2025.
Sementara juara dunia junior Aaron Tai/Kang Khai Xing juga diperkirakan akan melalui babak kualifikasi.
(Tribunnews.com/Niken)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.