Minggu, 5 Oktober 2025

MotoGP

Marc Marquez Dapat Peringatan dari Bos Ducati Gegara Sikap Terlalu Pede The Baby Alien

Bos Ducati secara tidak langsung beri warning kepada Marc Marquez ketika sang rider terlalu percaya diri saat balapan.

Instagram @marcmarquez93
MARQUEZ VS BAGNAIA - Marc Marquez #93 ketika memimpin balapan di MotoGP San Marino 2024 dan sedang berada tepat di depan Pecco Bagnaia #1 di Sirkuit Misano pada 8 September 2024. Peringatan untuk Marquez. (Foto: Instagram @marcmarquez93) 

TRIBUNNEWS.COM - Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2025 yang jadi home race bagi sang pembalap malah berakhir crash meski pada akhirnya berhasil finis dan dapat poin.

Sikap terlalu percaya diri alias pede yang dimiliki Marquez ketika mengarungi balapan di trek favoritnya tampaknya wajib segera diredam.

Sebab bukan hanya di Spanyol, tapi telah terjadi sebelumnya di Amerika beberapa waktu lalu yang membawa Marquez berakhir kecelakaan.

CEO Ducati, Claudio Domenicali, bangga dengan apa yang telah dilakukan Marquez sepanjang pekan di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Tapi Domenicali menyoriti kesalahan-kesalahan kecil yang merugikan kekasih Gemma Pinto di trek favoritnya.

Patut diakui memang ia menunjukkan bisa mengendalikan motor dengan baik terlepas dari kesalahan yang dilakukan.

Hanya saja, diharapkan bisa tidak sering terjadi agar tidak merugikan dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2025.

Baca juga: Hasil Tes MotoGP 2025 Jerez Fabio Quartararo Beri Pertanda Baik untuk Motor Yamaha

"Marc (Marquez) luar biasa, dia mengendarai motor dengan sangat baik," tutur sang bos melansir Motosan.

"Dari waktu ke waktu, ia membuat beberapa kesalahan kecil karena terlalu percaya diri."

"Namun, ia menunjukkan bahwa ia memiliki motor di tangannya. Anggap saja kesalahan kecil bisa terjadi dari waktu ke waktu."

"Semoga saja tidak ada yang terjadi pada kami untuk sementara waktu," keluh Domenicali.

Terlepas dari kesalahan Marquez, sang CEO terkesan dengan apa yang ditunjukkan adik si Baby Alien.

Ialah Alex Marquez yang telah membuktikan dirinya mampu menang di kelas premier saat kakaknya crash.

ALEX MARQUEZ - Pembalap Ducati Spanyol Alex Marquez (kiri) memberi isyarat saat pengenalan lintasan pengendara di sirkuit balap Sachsenring di Hohenstein-Ernstthal dekat Chemnitz, Jerman timur, pada 15 Juni 2023, menjelang Grand Prix MotoGP Jerman MotoGP di Sachsenring.
ALEX MARQUEZ - Pembalap Ducati Spanyol Alex Marquez (kiri) memberi isyarat saat pengenalan lintasan pengendara di sirkuit balap Sachsenring di Hohenstein-Ernstthal dekat Chemnitz, Jerman timur, pada 15 Juni 2023, menjelang Grand Prix MotoGP Jerman MotoGP di Sachsenring. (Foto Arsip Juni 2023). (RONNY HARTMANN / AFP)

"Dia (Alex Marquez) telah menunjukkan bahwa dia telah menjalani beberapa balapan yang hebat," puji Domenicali.

"Di sini, di Jerez, dia berkendara dengan sangat baik, bravo!"

"Sisi lain dari koin itu adalah Marc Marquez, yang terjatuh saat berada di urutan ketiga pada tahap awal balapan."

"Terlepas dari itu semua, pembalap asal Spanyol ini mampu kembali ke lintasan dan melewati garis finis di posisi kedua belas."

Pecco Bagnaia yang mengaku kesulitan meraih kemenangan gegara motornya kurang ciamik, dipuji telah mengamankan podium.

"Pecco telah memenangkan tiga balapan terakhir di Jerez, dan posisi ketiga ini cukup sulit baginya," terangnya.

"Sayangnya, motornya tidak memberinya perasaan yang dia butuhkan untuk menyalip seperti tahun lalu. Oleh karena itu, kami sedang berusaha untuk mengatasi situasi ini," tambah sang eksekutif.

Bukan hanya memberi pujian kepada jajaran pembalap Ducati, sang CEO turut memberi kredit kepada Fabio Quartararo.

Di tengah pengembangan motor Yamaha, pembalap asal Prancis tersebut membuktikan kelasnya dengan meraih podium kedua.

Hasil ciamik Quartararo perlahan jadi alarm bahaya bagi Ducati bahwa pabrikan lain sudah mulai mengejar Bologna Bullets.

"Quartararo kuat hari ini (di MotoGP Spanyol), dan ini berarti yang lain bekerja keras, menikmati kelonggaran," tegas Domenicali.

"Tidak semua orang ingat bahwa kami tidak berkompetisi di kejuaraan dengan peraturan yang sama."

"Faktanya, ada pabrikan yang memiliki kesempatan untuk menguji dengan pembalap pabrikan dan mengembangkan mesin, menggunakan lebih banyak dari mereka."

"Sebagai hasilnya, saya rasa jarak ini akan menyempit, dan pabrikan lain juga akan mengejar kami," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Niken)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved