MotoGP
Cerita Tante Megawati soal Cedera sang Keponakan, Megatron bak Pendekar saat di Lapangan
Tante Megawati, Ayuningtyas Saptarini, menceritakan kondisi sang keponakan, sekaligus bagaimana karakter saat berada di dalam dan luar lapangan laga.
TRIBUNNEWS.COM - Ayuningtyas Saptarini, tante dari Megawati Hangestri Pertiwi, menceritakan bagaimana mental baja dan kemauan keras sang keponakan untuk tampil maksimal bagi Red Sparks, sekalipun cedera parah mendera.
Diketahui Megawati yang telah kembali ke Indonesia, mengalami cedera yang mengharuskan dirinya menggunakan kursi roda saat tiba di Bandara Juanda, Surabaya.
Tenaga dan fisik atlet berusia 25 tahun itu tampaknya benar terkuras habis setelah melakoni babak play-off yang dilanjut ke pertandingan kejuaraan secara berturut-turut.
Megawati hanya memiliki waktu istirahat satu hari saja untuk melakoni total delapan pertandingan yang melelahkan sejak babak play-off.

Kekuatan Megawati benar-benar dimanfaatkan untuk mempersembahkan gelar juara bagi Red Sparks pada Liga Voli Korea musim 2024-2025.
Bagaimana tidak? Empat dari lima pertandingan babak final yang digelar, laga selalu dilangsungkan dalam lima set penuh.
Megawati bahkan sudah menyatakan bahwa dirinya mulai mengalami masalah cedera sejak melakoni laga play-off kontra Suwon Hyundai Hillstate.
Puncaknya saat Red Sparks berhasil menyelesaikan laga keempat babak final dengan kemenangan untuk memaksa penentuan juara berlanjut sampai laga pamungkas ke kandang Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Megawati tampak sudah mencapai batasnya ketika gelagatnya dirinya mengalami kesakitan diketahui oleh pelatih dan rekan setimnya di Red Sparks.
"Seperti yang Anda lihat, lutut kanan Mega tidak dalam kondisi baik," kata pelatih Ko Hee-jin, dilansir dari Chosun.
"Ia memainkan terlalu banyak pertandingan dalam waktu yang singkat," ujarnya setelah laga keempat babak final.
Baca juga: Megawati Akui Bukilic Jadi Rekan Setim yang Paling Dekat, Ungkap Pesan setelah Tinggalkan Red Sparks
Kegelisahan mengenai cedera Megawati juga dilihat oleh middle blocker Red Sparks, Jung Ho-young.
“Setiap kali saudari saya (Megawati) memegang lutut mereka, hati saya hancur,” kata Jung Ho-young.
Setibanya Megawati tiba di Tanah Air, keluarga mengungkap area rasa sakit yang dialami oleh Megatron.
"Betis kanan ketarik, kaki kanan bagian lututnya bengkak, telapak kakinya kebas. Itu sejak play off tapi ditahan," tutur Ayuningtyas Saptarini, tante dari Megawati, dikutip dari laman Surya.
Meski begitu, Ayu menambahkan bahwa Megawati memang tidak pernah mengeluh ketika di atas lapangan.
"Mega tidak pernah mengeluh tidak banyak komplain. Mega manjanya cuma sama mamanya dan Dio Novandra (kekasih Megawati)."
"Sama aku dikit manja. Ke lainnya sama sekali nggak mau kelihatan."
"Jadi kalau habis tanding geru-geru kayak bayi. Kalau di lapangan kayak pendekar," tambahnya sambil tertawa kecil.
Ayu menambahkan bahwa Megawati akan berada di Surabaya hingga dua hari ke depan untuk melakukan cek MRI
"Iyaa dua harian (di Surabaya), Mega mau MRI cek cederanya," kata Ayuningtyas Saptarini pada surya.co.id, Jumat (11/4/2025).
Ayu kemudian menjelaskan perjuangan Megawati yang ingin tetap tampil habis-habisan pada babak final.
Sayangnya, dedikasi dan pengorbanan Megawati belum berakhir dengan juara.
Kendati demikian, Megawati sukses mencatatkan 153 poin dalam lima pertandingan di babak final kontra Pink Spiders.
"Sekarang nunggu hasil MRI, karena kaki kanannya susah dilurusin," kata Ayu.
Ayun menyebut itu keputusan Megawati yang tetap memaksakan tetap ingin berlaga di final sampai akhir merupakan tekadnya.
"Katanya (Megawati) harus kasih yang terbaik, sudah tanggung di final. Ya kalo di lapangan kan pake penyangga macem-macem," ujar Ayu menirukan Megawati. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Cerita Ayun Temani Masa Sulit Megawati Hangestri di Liga Voli Korea Hingga Pulang ke Tanah Air
(Tribunnews.com/Giri)(Surya/Khairul Amin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.