Fakta UMR Pembalap MotoGP 2025: Fermin Aldeguer Cs Digaji Ratusan Juta Rupiah, Jack Miller Curhat

TRIBUNNEWS.COM - Fakta gaji UMR para pembalap di MotoGP 2025, Jack Miller ungkap kerasahan. 

Batasan gaji pembalap di MotoGP berulang kali terus didengungkan oleh para pembalap. Termasuk juara dunia MotoGP 6 kali, Marc Marquez.

Seorang rookie alias pembalap debutan di MotoGP, bahkan tidak sampai di angka miliaran Rupiah.

Dalam hal ini di MotoGP 2025, ada tiga pendatang baru yang berlaga di kelas para raja. Mereka adalah Fermin Aldeguer, Ai Ogura, dan Somkiat Chantra.

Hal ini yang kemudian membuat Jack Miller, dan para pembalap MotoGP lainnya menyuarakan perlunya regulasi batasan gaji pembalap rookie.

Sehingga, para pembalap debutan di kelas premier memiliki gaji yang seragam pada tahun pertamanya.

"Ini telah menjadi bahan pembicaraan bagi kami, sebagai pembalap. Marc Marquez telah berbicara tentang hal itu. Banyak orang telah berbicara," kata Miller dalam podcast Gypsy Tales.

“Setidaknya, harus ada biaya penandatanganan kontrak minimum.

“Beberapa orang di antara mereka menandatangani kontrak dengan bayaran yang sangat murah.”

Ketika ditanya soal gaji minimum pembalap pemula alias rookie di MotoGP, Jack Miller memberikan pernyataan mengejutkan.

“Mungkin 60.000. Saya bersumpah,” sambung pembalap yang berjuluk JackAss tersebut.

Baca juga: Tembang Tantangan di MotoGP Qatar 2025, Siapa Pembalap yang Mampu Kalahkan Marc Marquez?

Miller berbicara di podcast Australia, jadi jumlah tersebut diprakirakan setara $36.000 atau sekitar Rp608 juta.

Jumlah ini tentu sangat kecil jika dikomparasikan dengan Fabio Quartararo di Monster Energy Yamaha yang mendapatkan €12 juta (Rp202 miliar) per musim.

Sementara Marc Marquez dirumorkan meninggalkan tawaran Honda sebesar €25 juta (Rp422 miliar) per musim untuk bergabung dengan Ducati.

Jack Miller menambahkan, bahwa jumlah gaji yang dihasilkan para pembalap pemula tentu bisa bertambah. Mengingat mereka memiliki sponsor, baik itu pribadi maupun melalui tim, yang juga bisa menambah pundi-pundi rekeningnya.

"Anda mungkin bisa mendapatkan (uang penandatanganan kontrak). Jika Anda masuk sebagai pemula, Anda tidak dijamin mendapat bonus," katanya.

"Namun, sebagai pembalap Moto2 papan atas, Anda mungkin akan mendapatkan 100.000 atau 150.000. Namun, kontrak baju balap dan kontrak helm Anda akan menggantikannya. Semuanya akan lebih baik."

 “Tapi sekarang tidak seperti dulu lagi.”

Alami Penurunan

Jack Miller kemudian membandingkan dengan jumlah gaji UMR yang dia terima pada musim perdananya di MotoGP.

Dari sudut pandang pembalap asal Australia ini, jumlah uang yang dihasilkan seorang rookie mengalami penurunan.

"Saat saya pertama kali debut di MotoGP (2015), jumlahnya lebih baik," sambung mantan pembalap Ducati dan KTM.

Di sisi lain, Miller beropini, dominasi sebuah tim pabrikan juga berpengaruh besar terhadap penurunan nilai pembalap itu sendiri.

Oleh karena itu, setiap rider era sekarang dituntut seprima mungkin. Karena prestasi dan besaran pundi-pundi cuan yang dihasilkan berbanding lurus.

“Ini bukan hanya pekerjaan penuh waktu, ini adalah kehidupan,” katanya.

 “Setiap hari saat Anda tidak bersepeda, Anda bekerja keras di pusat kebugaran, bekerja keras dalam latihan," sambung Jack Miller.

“Melakukan semua peningkatan kecil 1 persen ini untuk membuat dirimu lebih baik," pungkas rider Pramac Prima Yamaha.

(Tribunnews.com/Giri)