BWF World Tour
Absen hingga Indonesia Open 2025 akibat Cedera, Ranking BWF Ginting Aman sampai Juni
Ginting dipastikan absen mengikuti turnamen hingga Indonesia Open 2025, ranking BWFnya aman sampai Juni berkat perlindungan ranking.
TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dipastikan absen mengikuti turnamen hingga Indonesia Open 2025.
Ya, Ginting absen berkompetisi selama tiga bulan ke depan.
Ginting masih menjalani pemulihan cedera bahu yang telah mengganggunya sejak Olimpiade Paris 2024.
Untungnya, PBSI langsung bergerak cepat dengan mengajukan rank protection atau perlindungan ranking kepada BWF selaku Federasi Bulu Tangkis Dunia.
BWF memberi lampu hijau, dengan begitu ranking BWF Ginting aman meski ia melewatkan sederet turnamen bergengsi.
Disampaikan PBSI melalui Instagram resmi @badminton.ina, perlindungan ranking BWF Ginting berlaku mulai 25 Maret hingga 24 Juni 2025.
Baca juga: Update Ranking BWF Tunggal Putra: Jonatan Christie Sumber Harapan, Anthony Ginting Tenggelam

Ginting baru akan mengikuti turnamen pada atau setelah 25 Juni 2025.
Praktis, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu dipastikan absen di Badminton Asia Championships 2025, Taipei Open 2025, Thailand Open 2025, Malaysia Masters 2025, Singapore Open 2025, hingga Indonesia Open 2025.
"Protection ranking berlaku dari tanggal 25 Maret hingga 24 Juni 2025, dengan jumlah 50.155 poin."
"Ginting baru dapat mengikuti turnamen yang dimulai pada atau setelah tanggal 25 Juni 2025," tulis PBSI.
Adapun saat ini, Ginting berada di ranking 24 dunia.
Langkah PBSI mengajukan perlindungan ranking BWF tentu langkah yang tepat agar peringkat Ginting tidak semakin melorot.
Berbicara soal Ginting, ia musim ini baru ikut satu turnamen, yakni Malaysia Open 2025 Super 1000.
Hasilnya, Ginting sudah kandas di babak 32 besar Malaysia Open 2025.
Baca juga: Daftar Pemain Mundur dari Kejuaraan Asia 2025: An Se-young Ikuti Jejak Ginting
Menahan Sakit Sejak Lama
Sebuah fakta pilu tersaji soal cedera yang dialami Ginting.
Ternyata Ginting sudah mengalami cedera sejak Olimpiade Paris 2024 yang dihelat Juli-Agustus lalu.
Lebih tepatnya Ginting mengalami cedera tulang rawan dan peradangan otot di bagian bahu kanan.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Eng Hian selaku Kabid Binpres PP PBSI.
"Ginting mengalami cedera tulang rawan dan peradangan otot di bagian bahu kanan. Cedera ini dialami Ginting pada saat persiapan jelang Olimpiade," kata Eng Hian dikutip dari Djarum Badminton.
Eng Hian menambahkan jika kala itu cedera Ginting langsung ditangani.
Namun penanganan cedera yang Ginting peroleh belum terlalu intens, bersamaan dengan mepetnya persiapan Olimpiade Paris 2024.
"Pada saat itu sudah dilakukan penanganan awal. Namun, belum cukup komprehensif karena sudah mendekati Olimpiade," tambah Eng Hian.
Imbasnya, Ginting mendapat hasil yang kurang memuaskan.
Ginting kandas di babak fase grup Olimpiade Paris 2024.
Ginting hanya mampu meraih kemenangan saat bersua wakil Amerika Serikat, Howard Hsu, 21-14, 21-8.
Setelahnya, Ginting harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah Toma Junior Popov, 19-21, 21-17, 21-15.
"Setelah Olimpiade, Ginting merasakan nyeri yg sudah tidak dapat di toleransi."
"Oleh karena itu, dilakukan pemeriksaan secara komprehensif dan disarankan untuk melakukan terapi secara menyeluruh hingga sembuh total dan juga memaksimalkan performa tangannya," tambah Eng Hian.
Sejatinya, cedera Ginting sudah berangsur pulih dan dijadwalkan turun di All England 2025.
Namun apa mau dikata, cedera yang dialami Ginting justru kumat lagi yang membuatnya menarik diri dari All England 2025.
(Tribunnews.com/Isnaini)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.