Voli
Alasan Megawati Ditarik Keluar Ko Hee-jin di Momen Genting, Posisi Red Sparks Tak Lagi Menguntungkan
Alasan Megawati Hangestri ditarik Ko Hee-jin saat set kelima laga Red Sparks vs Hi-Pass. Pelatih Red Sparks jaga Megawati terhindar dari cedera.
TRIBUNNEWS.COM - Sorotan kekalahan Red Sparks atas Hi-Pass pada laga pekan 36 Liga Voli Putri Korea 2024/2025 tertuju kepada Megawati Hangestri Pertiwi.
Menjadi pertanyaan mengapa pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin menarik keluar Megawati setelah set keempat, mengingat timnya masih berpeluang menyegel kemenangan pada gim penentu.
Berlangsung di Chunmu Gymnasium, Korea Expressway Hi-Pass selaku tim tamu sukses mempecundangi Daejeon JungKwanJang Red Sparks 2-3 (20-25, 25-19, 25-19, 17-25, 8-15), Rabu (19/3/2025) malam WIB.
Megawati turun sejak menit awal pada laga terakhir Red Sparks fase reguler. Ko Hee-jin juga menurunkan beberapa pemain inti seperti Yeum Hye-seon, Jung Ho-young, dan Pyo Seung-ju.

Praktis hanya Noh-ran, sang libero yang tidak bermain di laga ini. Ko Hee-jin menegaskan bahwa libero andalan tim Merah Hitam itu diberikan waktu recovery karena mengalami cedera ringan.
Megawati menjadi tumpuan utama penyerangan. Dia mencetak 38 poin. Jumlah itu unggul telak dari spiker lokal Red Sparks seperti Jeon Da-bin (10), Jung Ho-young (9), dan Pyo Seung-ju (6).
Namun yang menjadi tanda tanya, mengapa Ko Hee-jin menarik keluar Megawati, bahkan seluruh pemain intinya pada set kelima.
Praktis pada gim penentu lantaran kedudukan berimbang sama kuat 2-2, Red Sparks masih memiliki peluang untuk memenangkan laga.
Akan tetapi Ko Hee-jin mengambil keputusan berbeda. Pada gim kelima Red Sparks memainkan seluruh pemain lapi B, yang berujung kekalahan.
Hal ini dianggap wajar. Sebab, Red Sparks hanya bisa mengambil alih posisi dua klasemen dari Hyundai Hillstate jika menang 3-0/3-1.
Namun jika menang 3-2, posisi runner-up klasemen yang memberikan dua laga kandang untuk play-off, tetap dimiliki oleh Hyundai Hillstate.
Sebab sang juara bertahan kini mengemas 66 poin. Jika Red Sparks menang 3-2, poin maksimal skuad asuhan Ko Hee-jin ialah 65.
Baca juga: Komentar Ko Hee-jin setelah Red Sparks Ambyar, Megawati Cs Diharapkan Dapat Magis di Play-off
Sekalipun unggul dalam jumlah kemenangan yakni 23 berbanding 21, tapi poin Hyundai Hillstate lebih baik ketimbang Megawati cs.
Mengistirahatkan para pemain inti lebih cepat, termasuk Megawati, merupakan keputusan bijak Ko Hee-jin untuk meminimalisir potensi cedera maupun tingkat kelelahan pemain untuk play-off nanti.
Fokus Skuad Inti Fit untuk Play-off
Pasca-pertandingan, Ko Hee-jin tidak menyesali kekalahan timnya atas Hi-Pass. Terlebih fokus utamanya kini adalah membangkitkan mentalitas bertarung Megawati cs di babak play-off.
Play-off Liga Voli Korea musim ini berlangsung 25, 27, dan 29 Maret, di mana mengusung sistem best of three. Hyundai Hillstate berhak melakoni dua laga kandang.
"Saat ini pandangan kami hanya tertuju kepada play-off," buka Ko Hee-jin, dikutip dari laman Sports-Chosun.
"Dan yang paling utama adalah pemain inti kami bisa bermain untuk play-off nanti. Kami tidak berpikir untuk membenahi apa yang kurang, atau meningkatkan aspek lain," sambung pelatih berusia 44 tahun tersebut.
Red Sparks jelas tidak dalam kondisi ideal untuk babak play-off.
Selain sepanjang putaran keenam mereka dipaksa menurunkan skuad lapis B yang berujung lebih dari tiga kekalahan. Ko Hee-jin juga dipusingkan dengan dua amunisi pilarnya yang cedera.
Park Eun-jin dan Vanja Bukilic belum ada tanda-tanda comeback tepat waktu di play-off.
Merupakan keputusan yang bisa dimaklumi kemudian Ko Hee-jin menarik semua pemain inti saat hadapi Hi-Pass, untuk menjamin mereka tetap fit saat hadapi Hyundai Hillstate.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.