BWF World Tour
Rapor Ganda Putra Malaysia: Anak Didik Herry IP Back to Back Early Exit di Tur Eropa
Rapor ganda putra Malaysia khususnya anak Herry IP cukup mengkhawatirkan setelah catatan minor di turnamen Eropa.
TRIBUNNEWS.COM - Rapor ganda putra Malaysia khususnya anak didik Herry Iman Pierngadi alias Herry IP cukup mengkhawatirkan.
Dua turnamen di Eropa yang telak dilakoni berakhir pilu yakni sejak di Orleans Masters pekan lalu dan berlanjut di All England 2025.
Dua turnamen dengan level berbeda tersebut sama-sama berakhir di babak 32 besar alias early exit sebagaimana merangkum BWF.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang belum bisa didampingi oleh Herry IP di tur Eropa karena terkendala visa ketiban apes.
Dua turnamen yang harusnya jadi panggung keduanya untuk menjaga posisi ranking, berakhir pilu.
Bahkan sebelum All England, Herry IP awalnya sudah dibuat ketar-ketir karena Chia/Soh diprediksi mengalami cedera.
Namun ketika sudah dipastikan keduanya bisa bertanding, malah terisish di babak pertama All England.
Berhadapan dengan Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard (Denmark), Chia/Soh takluk setelah duel 3 gim.

Sementara jika sedikit menarik ke belakang di Orleans Masters 2025, Chia/Soh cukup mengenaskan.
Di mana keduanya kalah dari wakil non-unggulan asal China diwarnai dengan skor Afrika.
Skor 21-18 dan 21-8 mengantarkan Chia/Soh pulang dari Prancis lebih cepat.
Chia/Soh yang kala itu digadang-gadang jadi kandidat juara harus pulang dengan tangan kosong.
Baca juga: Prediksi Herry IP di All England 2025 Meleset, Ganda Putra Non Pelatnas Bisa Selamatkan Malaysia
Rentetan kekalahan Chia/Soh tentu jadi alarm bahaya bagi Herry IP karena bisa saja peringkat anak asuhnya melorot.
Menilik posisi Chia/Soh di peringkat dunia, keduanya menduduki urutan ke-6.
Tepat di bawah keduanya ara Man Wei Chong/Kai Wun Tee selaku kompatriotnya sudah mengincar posisi Chia/Soh.
Di urutan kelima, ada He Jiting/Ren Xiangyu (China) yang punya potensi untuk menjauhi kejaran Chia/Soh.
Apesnya, Chia/Soh di tur Eropa hanya mendaftar di dua turnamen yang sudah diselesaikan dengan cepat ini.
Ada plus minus bagi anak asuh Herry IP untuk bisa kembali bersaing dengan pemain elite.
Untuk keuntungannya, Chia/Soh punya banyak waktu untuk kembali melakukan recovery.
Pasalnya setelah ini diprediksi agenda tanding Chia/Soh masih bulan April 2025 mendatang.
Tepaynya di Kejuaraan Asia dan turnamen itu sebelum Sudirman Cup 2025.
Otomatis Chia/Soh wajib kerja lebih keras demi bisa kembali mengembalikan performanya.
Sedangkan apesnya, karena Chia/Soh keok lebih dulu, bisa saja ranking BWF nya terusik oleh rival.
Terlebih All England adalah turnamen super 1000 yang menawarkan poin BWF cukup tinggi untuk tiap kontestan.
Pekerjaan rumah menanti Herry IP sebelum mengevaluasi Chia/Soh jelang turnamen bulan April 2025.
(Tribunnews.com/Niken)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.