MotoGP
Tanpa Menyebut Nama Marc Marquez, Valentino Rossi Ungkap Sebuah Pengakuan di MotoGP 2025
Pengakuan Valentino Rossi yang secara tersirat menyebut Marc Marquez berpeluang kuat juara dunia MotoGP 2025
TRIBUNNEWS.COM - Legenda MotoGP asal Italia, Valentino Rossi secara tersirat mengakui Marc Marquez berpeluang kuat juara dunia MotoGP 2025.
Hal itu disampaikan ketika ditanya prediksi siapa pembalap yang jadi jagoannya untuk juara dunia MotoGP 2025.
Sebagai pengingat, Ducati Lenovo Team pada MotoGP 2025 menduetkan Francesco 'Pecco' Bagnaia yang notabene-nya murid Valentino Rossi, dengan sang musuh bebuyutan, Marc Marquez.
The Doctor, julukan Valentino Rossi mengklaim, pembalap yang berada di garasi pabrikan Ducati-lah yang paling potensial merajai MotoGP tahun ini.

Jelas bahwa Rossi mendukung Pecco Bagnaia untuk kembali menjadi yang terbaik di MotoGP 2025, seperti yang dilakukannya pada musim 2022 dan 2023.
Tapi perlu dicatat keberadaan Marc Marquez sebagai teammate baru dari FB63 tidak bisa dikesampingkan begitu saja.
Bahkan jika diranking, Marc Marquez berada di urutan pertama soal peluang juara dunia MotoGP 2025.
"Favorit juaranya adalah mereka yang berada di tim pabrikan Ducati," ucap Rossi secara singkat saat diminta memberi prediksinya, dikutip dari laman Mowmag.
Dalam empat musim terakhir, pembalap tersukses dari VR46 Riders Academy adalah Pecco Bagnaia. Dia menjadi juara dunia dan runner-up kejuaraan masing-masing sebanyak dua kali.
Gelar juara dunia yang diraih Bagnaia pada 2022 bareng Ducati juga membuatnya menjadi rider Italia pertama yang menaklukkan kelas para raja setelah Rossi sendiri.
Musim lalu pun Bagnaia mendominasi dengan memborong 11 kemenangan pada balapan hari Minggu saat rival-rivalnya mentok di angka 3.
Baca juga: MM93 Masuk Hitungan, Valentino Rossi Klaim Ada Balas Dendam Pecco Bagnaia di MotoGP 2025
Hanya saja, inkonsistensi akibat sederet hasil gagal finis menjegal Bagnaia untuk mencetak hattrick gelar juara.
Bagnaia jelas pantang mengulangi kesalahannya pada musim depan karena kehadiran Marquez sebagai calon pesaing utama.
Meski dikenal karena pendekatan berisiko, The Baby Alien dapat mengatur kapan dirinya bisa membuat kesalahan dengan daftar insiden yang sebagian besar terjadi saat latihan bebas.
Konsistensi tingkat dewa pernah ditunjukkan Marquez saat terakhir kali menjadi juara.
Pada MotoGP 2019, pembalap asal Cervera itu cuma sekali gagal finis di bawah posisi kedua dalam 19 balapan. Berapa kali dia menang? Dua belas kali!
Bagi Rossi, satu gelar tambahan bagi Marquez juga berarti tersainginya rekor sembilan gelar juara yang dimilikinya.
Rossi menjadi pembalap tersukses ketiga sepanjang sejarah MotoGP dengan tujuh gelar dari kelas utama dan masing-masing satu dari kelas 125cc dan 250cc.
Sementara Marquez mengoleksi enam gelar dari kelas utama dan masing-masing satu dari kelas 125cc dan Moto2 (sebelumnya 250cc).
Marquez sendiri tak hanya mengincar 1 gelar juara lagi tetapi 2. Artinya, melampaui pencapaian The Doctor.
"Musim 2025 dan 2026 akan menjadi dua peluru (kesempatan, red) yang sangat bagus," ucap Marquez kepada Marca.
"Kita tidak tahu apakah dua musim itu akan menjadi yang terakhir atau tidak, tetapi keduanya menjadi peluru yang sangat bagus untuk mencoba bersaing untuk gelar juara."
"Itu karena kami berada di tim terbaik dan akan berusaha memberi 100 persen," imbuhnya.
Kembali ke Rossi, keyakinan tinggi ditunjukkannya kepada Bagnaia selaku favorit juara lainnya dalam perburuan gelar juara.
"Pecco sangat bersemangat karena dia ingin menebus dirinya sendiri dari kekalahan pada tahun lalu," tukas Rossi dalam komentarnya.
"Jadi kami berharap dia bisa memberi 5 persen lebih banyak," pungkas MM93.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.