Ducati Mode Galau Pilih Pembalap, Bastianini Sangar di Sepang, Jorge Martin Melempem

TRIBUNNEWS.COM - Pabrikan Ducati mode galau setelah Enea Bastianini comeback manis di MotoGP Malaysia 2023 kemarin (12/11).

Di saat Borgo Panigale berpikir untuk menukar Bastianini dengan Jorge Martin, rider Pramac Ducati justru malah melempen di Sepang.

Karena itu kini tim pabrikan asal Italia itu dilanda dilema mengingat potensi Bastianini tak bisa dianggap sepele.

Davide Tardozzi selaku manajer tim Ducati menerangkan memang saat ini belum ada keputusan final.

Baca juga: Sisa 2 Seri MotoGP 2023, Mentalitas Pecco Bagnaia Terjaga, Ogah Dikudeta Jorge Martin

Di mana Davide memang tak menutup kemungkinan line-up MotoGP 2024 di pabrikan Ducati berubah.

"Seperti yang diketahui semua orang, kami mengonfirmasi Enea di tim resmi pada akhir Agustus. Namun memang benar bahwa level performa Martin saat ini adalah sebuah kenyataan yang harus kita pertimbangkan," buka Davide dilansir Paddock-GP.

"Tapi jelas belum ada keputusan yang diambil, tapi kita lihat saja nanti. Kita tidak bisa mengabaikan tingkat kinerja Martin."

Bos Pecco Bagnaia sepenuhnya menyadari kini posisi Bastianini dan Martin jadi perbincangan seru.

Terlebih Martin juga sebagai kandidat juara dunia MotoGP 2023 yang jadi rival Bagnaia untuk saat ini.

Karena itu di sisi lain Davide bangga karena tiga rider yang diperbincangkan adalah besutan Ducati.

Sejatinya, karena ketiganya besutan Ducati, Davide bisa saja merubah banyak hal termasuk line-up pembalap.

Hanya saja dia menerangkan perlu menimbang banyak hal sebelum memutuskannya.

"Kami sangat senang semua orang membicarakan kami, dan pembalap kami! Namun kenyataannya para pebalap itu adalah milik Ducati. Mereka memiliki kontrak Ducati."

"Sejujurnya, kita bisa melakukan apapun yang kita mau Kami memutuskan sesuatu, kami bisa mengubah banyak hal, kami bisa mengubah banyak hal, apapun bisa terjadi," jelas Davide.

Walau posisi Bastianini terbilang terancam di kursi pabrikan Ducati, Davide mengaku tak meragukan sang pembalap.

Pembalap dengan sapaan akrab Bestia itu menderita sejak awal musim MotoGP 2023 karena cedera yang di alaminya.

Ya, Bastianini dibekap cedera sejak awal musim dimulai di MotoGP Portugal pada awal tahun 2023.

Karena itu rekan setim Bastinini belum bisa menunjukkan performa terbaiknya sejak debut di pabrikan.

Namun di MotoGP Malaysia edisi kali ini Bastianini menunjukkan kelasnya ketika beraksi di Sepang.

Mantan rider Gresini itu gacor dengan start di barisan depan hingga keluar sebagai juara.

"Kami tidak pernah meragukan Enea (Bastiani). Dia menderita luka-lukanya. Kenapa dia ada di belakang? Jelas karena dia terluka," papar Davide.

"Terkadang mereka ingin melakukan terlalu banyak. Salah satu poin penting adalah Jumat malam. Pecco (Bagnaia) membantunya. Itu membuat perbedaan besar dalam sikap Enea (Bastianini)."

"Kita bisa saja memutuskan sesuatu, kita bisa mengubah sesuatu, kita bisa mengubah sesuatu, apapun bisa terjadi," tukasnya.

(Tribunnews.com/Niken)