BWF World Tour
Dewan BWF Usut Wasit yang Pimpin Laga Fajar/Rian vs Kim/Anders di Prancis Open 2023
Dewan BWF gerak cepat usut wasit yang pimpin laga Fajar/Rian vs Kim/Anders di babak perempat final Prancis Open 2023.
TRIBUNNEWS.COM - Dewan BWF asal Indonesia, Bambang Roedyanto merespons soal kinerja wasit yang kurang adil saat memimpin laga Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di perempat final Prancis Open 2023, Sabtu (28/10/2023).
Wasit acapkali menyatakan fault kepada Fajar/Rian ketika dia melawan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) saat berebut tiket semifinal.
Keputusan itu dirasa kurang tepat dan Fajar/Rian juga melayangkan protes sepanjang laga.
Dari situ Dewan BWF buka suara dan melaporkan kejanggalan terkait keputusan wasit.
Melalui akun twitternya, Dewan BWF yang akrab disapa Koh Rudy itu meminta bukti berupa video.
Tentunya video terkait dengan kejanggalan keputusan wasit dalam pertandingan Fajar/Rian.
Baca juga: Terhenti di Perempat Final Prancis Open 2023, Fajar/Rian Tak Puas dengan Kinerja Wasit
"Sudah lapor tapi saya butuh videonya. Ada yg bisa kirim ke email. Menurut pengamatan, kelihatan wasit. Tapi butuh investigasi full," tulisnya dalam akun twitternya.
Cuitan Rudy ditujukkan kepada jurnalis olahraga Ainur Rohman yang juga menyoroti soal keputusan wasit.
"Saat Fajar/Rian unggul 7-3, saat itulah umpire memvonis Fajar/Rian melakukan fault."
"Tuduhannya double-hit. Dilihat berkali2, Fajar/Rian tidak melakukan pelanggaran apapun."
"Umpire BWF yang sungguh ajaib," tulis Ainur.
Interaksi keduanya berjalan mulus kala Ainur memberikan video terkait keputusan wasit kepad Rudy.
Respons Fajar/Rian soal Kinerja Wasit
Sejatinya, Fajar/Rian memimpin jalannya pertandingan di awal-awal set pertama hingga berhasil memimpin skor 5-1.
Namun, akhirnya pasangan Denmark bisa menyamakan kedudukan dan justru mampu membalikkan keadaan.
Apesnya lagi, duel antara Fajar/Rian vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen diwarnai oleh sebuah kontroversi.
Beberapa kali, servis yang dilakukan Fajar dinyatakan fault oleh wasit lapangan atau umpire.
Di sisi lain, Fajar menganggap bahwa ia melalukan servis dengan benar dan tidak fault.
Alhasil, keputusan wasit yang dianggap merugikan tersebut membuat konsentrasi Fajar/Rian terganggu.
"Dua kali di-fault servis saya dan tadi ada keputusan keliru dari umpire membuat konsentrasi kami terganggu," kata Fajar, dikutip dari djarumbadminton.

Senada dengan Fajar, Rian juga tak menampik jika situasi tersebut berpengaruh ke pola permainan mereka.
"Memang sangat disayangkan, kami sudah memulai pertandingan dengan baik. Pola kami sudah benar dan sempat unggul beberapa poin."
"Tapi ada beberapa hal yang membuat kami kehilangan fokus dan ritme permainan," tambah Rian.
Meski begitu, Fajar/Rian juga tak 100 persen menyalahkan wasit seusai mereka menelan kekalahan.
Fajar/Rian tak menampik jika mereka bermain kurang sabar dan tenang.
"Tapi itu bukan alasan utama. Kami memang kurang sabar hari ini, kurang tenang dalam memainkan pola."
"Terutama di gim kedua, banyak pukulan yang kami terlalu memaksa, padahal bisa dinetralkan dulu, masuk dulu. Tapi, ya, jadi melakukan kesalahan," Fajar, menambahkan.
Praktis, hasil yang ditorehkan Fajar/Rian di Prancis Open 2023 semakin menambah catatan minor mereka di tahun ini.
Bagaimana tidak, Fajar/Rian selalu nirgelar seusai terakhir kali meraih juara All England 2023.
Lebih lanjut, kans untuk balik ke posisi ranking satu dunia pun kandas.
Padahal jika mampu meraih gelar juara Prancis Open 2023, Fajar/Rian dipastikan bisa kembali menghuni tahta ranking satu dunia.
(Tribunnews.com/Niken, Isnaini)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.