Senin, 6 Oktober 2025

Voli

Case Rivan Nurmulki Menimpa Paola Egonu: Dicoret Federasi Voli Italia, Cerita Rasis Kembali Diungkit

Kasus Rivan Nurmulki dicoret federasi voli negaranya juga menimpa pevoli putri Italia, Paola Egonu yang tak masuk skuad Kualifikasi Olimpiade Paris.

Penulis: Drajat Sugiri
Instagram @rivannurmulki
Rivan Nurmulki memamerkan medali emas yang diraih setelah membantu Timnas voli putra Indonesia mengalahkan Kamboja pada laga final SEA Games 2023, Senin (8/5/2023). Rivan Nurmulki cs menang 3-0 atas tim tuan rumah. 

TRIBUNNEWS.COM - Case pencoretan Rivan Nurmulki dari skuad Asian Games 2023 dilakukan PBVSI, dialami pevoli putri Italia Paola Egonu.

Kabar mengejutkan disampaikan Federasi Bola Voli Italia (FIPAV) yang mendadak mencoret Paola Egonu dari skuad Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 di Polandia, September ini.

Pencoretan Paola Egonu dari skuad Timnas voli putri Italia kembali mengungkit cerita lama soal kasus rasisme yang menimpa sang pevoli.

Baca juga: Update Klub Baru Rivan Nurmulki Musim 2023/2024: Bakal Abroad Lagi, Masih Tahap Negosiasi

Sebagaimana yang diketahui, Rivan Nurmulki lebih dulu mengalami perlakukan tidak menyenangkan. Secara mengejutkan pevoli Timnas Indonesia ini tak masuk daftar skuad Asian Games 2023.

Padahal jauh sebelum pengumuman, PBVSI, melalui Loudry Maspaitella menegaskan jika opposite asal Jambi tersebut tetap masuk skuad Asian Games 2023. Meski izin tidak berpartisipasi di Asian Sr Mens Volleyball Championship.

Namun faktanya, Rivan Nurmulki tidak masuk daftar nama pemain asuhan Jeff Jiang Jie.

Tak heran jika pencoretan Rivan Nurmulki kemudian trending dan jadi buah bibir di kalangan volimania Tanah Air.

Pencoretan Rivan Nurmulki yang dilakukan PBVSI menimbulkan kecurigaan karena status sang opposite sebagai tulang punggung permainan tim. Alasan regenerasi tidak bisa diterima begitu saja atas ditendangnya Rivan dari skuad Asian Games 2023.

Lantas apa yang menjadi kemiripan case Rivan Nurmulki dengan Paola Egonu?

Jawabnnya terletak kepada status kedua pevoli yang sama-sama menjadi point maker bagi timnasnya masing-masing.

Rivan Nurmulki kini menjadi pevoli terbaik Indonesia. Hattrick emas SEA Games hingga label pemain abroad menjadi bukti bagaimana kehadiran Rivan sangat dibutuhkan oleh tim.

Pun hal yang sama juga terdapat pada diri Paola Egonu.

Gelar juara bersama VakıfBank dan Novara menjadi bukti kualitas sang pevoli di level klub.

Dia juga menjadi bagian Timnas voli putri Italia saat menjadi juara Piala Dunia Voli 2022.

Tak heran jika kemudian Egonu menjelma sebagai tulang punggung tim voli putri Azzurri. Hanya saja kiprahnya sebagai pevoli profesional mengalami lika-liku panjang.

Satu di antara yang paling menyesakkan bagi pevoli yang menjalani debutnya pada usia 16 tahun ini ialah kasus rasis terhadap dirinya.

Puncak dari kasus rasis yang dialami Egonu di media sosial ialah dirinya memutuskan untuk mundur dari Timnas Italia 2022. Meskipun pada akhirnya dia kembali memperkuat tim voli putri Azzurri.

Akan tetapi ada beberapa insiden baru yang melandari pevoli berusia 24 tahun ini dicoret dari skuad Kualifikasi Olimpiade Paris 2024?

Diwartakan Gazzetta, sinyal pencoretan sang opposite mulai tercium setelah dia absen berpartisipasi di Volleyball Nations League (VNL) 2023.

Selain itu, faktor lain ialah hubungan yang tak harmonis antara Egonu dengan pelatih tim voli putri Italia, Davide Mazzanti.

Isu retaknya hubungan atlet dan pelatih itu diredam dengan pemanggilan Egonu bersama Italia di Kejuaraan Voli Putri Eropa.

Namun tak berselang isu tersebut kembali mengemuka setelah Mazzanti lebih banyak mencadangkan sang opposite. 

Puncaknya, FIPAV memilih untuk mencoret Egonu dari skuad Italia untuk Kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Menurut laporan Eurosport, keputusan itu diambil atas kesepakatan presiden FIPAV dan Mazzanti selaku pelatih.

Menanggapi pencoretan itu, Paola Egonu, secara terpisah mengaku pasrah dengan kondisinya. Dia pun merasa lelah ketika harus disalahkan ketika Italia tak menjadi juara.

"Saya pasrah, lelah jika harus menjadi kambing hitam," terangnya singkat dikutip dari sumber yang sama.

Secara alasan, memang pencoretan Rivan Nurmulki dan Egonu berbeda. Namun dilihat dari segi kebutuhan permainan tim, keduanya merupakan tulang punggung untuk mencetak poin.

Volimania pun masih berharap Rivan Nurmulki bisa rujuk dan memperkuat Timnas voli putra Indonesia untuk Asian Games 2023 di China akhir September ini.

Alasan Dicoretnya Rivan Nurmulki

Absennya Rivan Nurmulki menimbulkan berbagai asumsi liar dari para pecinta bola voli Tanah Air.

Terbaru, Loudry Maspaitella yang kini menjabat sebagai Manajer Timnas voli putra Indonesia memberi pernyataan langsung terkait absennya Rivan Nurmulki.

Dalam pesan singkat kepada Tribunnews, Selasa (29/8/2023) malam WIB, Loudry menegaskan bahwa absennya Rivan Nurmulki bukan disebabkan adanya kritik yang sebelumnya ia layangkan untuk PBVSI.

"Yang penting, buat teman2 Pers perlu diketahui bahwa pencoretan Rivan tidak ada kaitannya sama sekali dengan kritikan yang dia buat di medsosnya, sekali lagi gak ada yaaaa," kata Loudry.

Lebih lanjut, Loudry menyebut bahwa ada masalah lain yang mendasari Rivan absen bela Timnas voli putra Indonesia di Asian Games 2023.

"Bocoran aja ya….boleh dong gw bocorin dikit sebagai Manajer Tim dan sebagai penggemarnya Rivan pribadi (gw mo nangis). Yang pasti kebijakan PP PBVSI mencoret Rivan emang bukan karena kritikan dia, tapi lebih ke masalah2 lain," tambahnya.

Sebelumnya, Rivan memang sempat melontarkan kritik ke PBVSI terkait pentingnya mengirim Timnas voli Indonesia berlaga ke berbagai ajang Internasional.

Melalui unggahan Instagram storynya di akun @rivannurmulki Juli lalu, Rivan menyampaikan keluh kesahnya terkait PBVSI yang sering tak mengirim Timnas voli Indonesia ke ajang internasional.

Rivan lantas menyentil PBVSI yang sering menggunakan dalih "kurangnya dana" sebagai alasannya.

Kritik Rivan Nurmulki kepada PBVSI agar lebih peka untuk mengirim Timnas Voli Indonesia ke berbagai ajang Internasional. Hal ini dia sampaikan melalui ungahan di instastory-nya, Minggu (30/7/2023).
Kritik Rivan Nurmulki kepada PBVSI agar lebih peka untuk mengirim Timnas Voli Indonesia ke berbagai ajang Internasional. Hal ini dia sampaikan melalui ungahan di instastory-nya, Minggu (30/7/2023). (Instagram @rivannurmulki)

"Setiap kompetisi alasan tidak ada dana, gimana mau berkembang anak bangsa," tulis Rivan Nurmulki dalam unggahan di instastory-nya yang dibubuhi emoji tertawa, Minggu (30/7/2023) malam WIB

"Sekarang Alhamdulillah, sering ikut event, tapi baru-baru ini aja. Mungkin karena panas denger komentarnya netizen," sambung Rivan yang juga menggaungkan hashtag #powerofnetijen.

Kini, PBVSI akhirnya mengklarifikasi bahwa kritikan Rivan bukanlah alasan yang membuatnya absen di Asian Games 2023.

Lalu, apa masalah lain yang membuat Rivan absen?

Terkait hal tersebut, Loudry belum bisa berbicara lebih detail.

Pasalnya, kini ia diminta fokus sebagai Manajer Timnas voli putra, bukan lagi tim Humas PBVSI.

"Saya diminta focus sebagai Manajer Tim Putra, jadi bukan sebagai humas PBVSI yang menjelaskan persoalan pencoretan Rivan……(asyeeeek, jadi beban buat gw hahaha)."

"Apa masalah2 yang lain?? Kembali ke peraturan no 2 hahahaha….. salam kompak selalu dan mohon tetap dukung Timnas Putra ya," sambungnya.

Sementara itu, Rivan juga telah buka suara soal dirinya yang absen di Asian Games 2023.

Dikutip dari BolaSport, Rivan mengaku bahwa dirinya tak mengetahui alasan pasti mengapa dirinya tak masuk dalam skuad Timnas voli putra Indonesia untuk Asian Games 2023.

Rivan menjelaskan bahwa dirinya tak menerima informasi sama sekali perihal pemanggilan.

"Saya tidak tahu. Tidak ada (nama) berarti saya tidak diajak (ke Asian Games)," kata Rivan.

Lebih lanjut, atlet kelahiran 1995 itu memang mengaku bahwa ia tak masuk dalam skuad sejak awal, bukan memutuskan mundur.

"Tidak (mundur). Saya tidak mendapat info sama sekali," pungkas Rivan.

(Tribunnews.com/Giri, Isna)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved