Bulu Tangkis
Titik Terendah Kento Momota, Kebangkitan si Kidal yang Sulit Tercapai Menuju Olimpiade
Jika tidak bisa bangkit dari keterpurukannya, impian Kento Momota untuk bisa tampil dan memenangkan medali emas Olimpiade Paris 2024 bakal pupus.
TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis asal Jepang, Kento Momota tampaknya tengah berada di titik terendah sepanjang kariernya profesionalnnya.
Insiden kecelekaan yang hampir merenggut nyawanya dua tahun lalu benar-benar merubah Kento Momota.
Dari segi prestasi, Kento Momota benar-benar mengalami penurunan sangat drastis dan tak pernah dibayangkan sebelumnya.
Baca juga: Update Ranking BWF 2023 Hari Ini: Jojo & Lee Zii Jia Makin Anjlok, Fajar/Rian Rawan Dikudeta Rival
Kento Momota seakan kesulitan untuk sekedar menemukan sentuhan terbaiknya dalam bertanding di atas lapangan.
Magis Kento Momota pun seakan hilang ditelan bumi dalam waktu sekejap setelah meraih kesuksesan besar sebelumnya.

Kini, Kento Momota masih mencoba berjuang sekeras mungkin untuk mendapatkan kekuatan terbaiknya lagi.
Berbagai usaha telah dilakukan Kento Momota demi bisa mencapai konsistensi terbaiknya pasca insiden kecelakaan di Malaysia.
Hanya saja memang, bukan perkara mudah bagi Kento Momota untuk bisa tampil seperti dulu lagi setelah insiden yang ia alami pada masa lalu.
Bahkan, Kento Momota saat ini dapat dikatakan tengah berada di titik terendahnya sebagai eks tunggal putra terbaik dunia.
Hal itu dibuktikan dengan rapor merah yang didapatkan Kento Momota selama mengikuti turnamen pada tahun 2023.
Kento Momota hampir selalu tersingkir langsung pada babak pertama alias 32 besar dalam setiap turnamennya.
Kento Momota tercatat sudah tersingkir sebanyak enam kali pada babak pertama dari tujuh turnamen yang ia ikuti.
Dimulai dari ajang India Open 2023 pada awal tahun, dimana Kento Momota takluk dua set melawan Rasmus Gemke (Denmark) pada babak pertama.
Pada ajang Indonesia Masters 2023, Kento Momota juga tak bisa berbicara banyak lantaran disingkirkan Shi Yu Qi (China) pada babak pertama.
Aroma kebangkitan sempat dicium Kento Momota setelah mampu menjadi semifinalis pada turnamen berikutnya di German Open.
Hanya saja, performa Kento Momota seperti menurun setelah perhelatan German Open 2023, awal Maret lalu.
Terhitung sejak German Open 2023, Kento Momota selalu kalah pada laga babak pertama dalam setiap turnamen yang ikuti sampai sekarang.

Kento Momota tercatat selalu terhenti pada babak pertama secara beruntun.
Mulai dari All England, Malaysia Masters, Indonesia Open, hingga teranyar Canada Open 2023.
Di Canada Open, Kento Momota secara tak terduga kalah melawan tunggal putra non unggulan asal Jerman, Fabian Roth.
Berbagai hasil buruk tersebut akhirnya membuat Kento Momota anjlok ke peringkat 60 dunia.
Penurunan peringkat yang sangat tajam tersebut jelas menjadi pukulan telak bagi Kento Momota.
Di tengah perjuangannya mengembalikan performa terbaiknya, Kento Momota malah lebih sering jadi pecundang ketimbang pemenang.
Kini, Kento Momota sepertinya sudah bisa dikalahkan oleh siapapun tunggal putra dunia baik yang berstatus unggulan maupun non-unggulan.
Jika tidak bisa bangkit dari keterpurukannya saat ini, impian Kento Momota untuk bisa tampil dan memenangkan medali emas Olimpiade Paris 2024 akan pupus.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.