Voli
Profil Dmitriy Muserskiy, Pevoli Tertinggi di Dunia yang Raih Gelar Pemain Terbaik AVC 2023
Profil Dmitriy Muserskiy, pevoli tertinggi di dunia yang meraih gelar pemain terbaik di kejuaraan AVC 2023.
TRIBUNNEWS.COM - Profil Dmitriy Muserskiy, pevoli tertinggi di dunia yang meraih gelar pemain terbaik di kejuaraan AVC 2023.
Diketahui, Dmitriy Muserskiy merupakan pemain voli asal Rusia yang memiliki tinggi badan 218 cm.
Dengan tinggi 218 cm, Dmitriy Muserskiy mendapat predikat sebagai pemain voli tertinggi dunia.
Baca juga: Daftar Peraih Penghargaan Individu Voli AVC 2023: Bhayangkara Sumbang 3 Atlet, Raksasa Rusia MVP
Terbaru, Dmitriy Muserskiy berhasil membawa klub asal Jepang, Suntory Sunbirds, menjuarai AVC 2023.
Dmitriy Muserskiy membantu Suntory Sunbirds meraih juara AVC 2023 setelah mengalahkan klub asal Indonesia, Jakarta Bhayangkara Presisi, Minggu (21/5/2023).
Bertanding di SH Isa Bin Rashid Hall, Bahrain, Suntory Sunbirds meraih kemenangan atas Jakarta Bhayangkara Presisi dengan skor akhir 3-1 (28-26, 25-23, 23-25 dan 25-17).
Berkat performa ciamiknya bersama Suntory Sunbirds, Dmitriy Muserskiy pun dianugerahi penghargaan pemain terbaik (MVP) AVC 2023.
Profil Dmitriy Muserskiy
Dikutip dari situs Volleybox, Dmitriy Muserskiy memiliki nama lengkap Dmitry Aleksandrovich Muserskiy.
Muserskiy lahir pada 29 Oktober 1988 di Rusia.
Meski lahir di Rusia, Muserskiy memiliki darah keturunan Ukraina.
Mempunyai tinggi badan 218 cm, Muserskiy memiliki berat badan 104 kg.
Kemampuan spike Muserskiy mencapai 375 cm.
Sedangkan untuk kemampuan Block Muserskiy mencapai 365 cm.
Karier Dmitriy Muserskiy
Muserskiy mengawali karier sebagai pemain voli profesional dengan bergabung bersama klub di Ukraina, yakni Zbirna Kharkivskoi.
Bersama Zbirna Kharkivskoi, Muserskiy hanya bertahan selama satu musim saja, yakni pada 2005/2006.
Tahun berikutnya, Muserskiy pindah ke Liga Rusia dengan bergabung Belogorie Belgorod.
Ia memperkuat Belogorie Belgorod selama musim 2006/2007 hingga 2017/2018.
Kemudian, ia memutuskan untuk melalang buana ke benua Asia.
Pilihannya tertuju pada klub asal Jepang, Suntory Sunbirds.
Pada tahun 2018, ia resmi berseragam Suntory Sunbirds dan masih bertahan hingga saat ini.
Daftar Peraih Penghargaan di AVC 2023
- Most Valuable Player (MVP): Dmitriy Muserskiy
- Best Setter: Masaki Oya
- Best Outside Spikers: 1. Alain De Armas || 2. Mohammad Javad Manavinejad
- Best Middle Blocker: Belal Nabel Abunabot || 2. Hendra Kurniawan
- Best Opposite Spiker: Amir Ghafour
- Best Libero: Fahreza Rakha Abhinaya
Baca juga: Profil Suntory Sunbirds, Juara AVC 2023 dan Wakil Asia di Piala Dunia Voli
Final Suntory Sunbirds vs Bhayangkara Presisi
Suntory Sunbirds membuat sejarah semalam menjadi tim pertama Jepang yang memenangkan Kejuaraan Bola Voli Klub Pria Asia setelah menumbangkan Jakarta Bhayangkara Presisi dalam partai final seru di Isa Bin Rashid hall, Bahrain, Minggu (21/5/2023).
Kemenangan dramatis 28-26, 25-23, 23-25, 25-17 tidak hanya memberi Suntory Sunbirds gelar belum pernah didapat sebelumnya, wakil jepang ini bahkan mengemas rekor tak terkalahkan dalam turnamen yang berlangsung delapan hari.
Gelar itu juga juga sebagai hadiah tiket Piala Dunia Klub Bola Voli FIVB yang digelar Desember di India.
Sementara, Jakarta Bhayangkara Presisi memasuki babak final dengan dua kekalahan dari tuan rumah Al-Ahli dan Suntory Sunbirds di pool play, sementara Suntory Sunbirds menjadi satu-satunya tim tak terkalahkan dengan tujuh kemenangan secara keseluruhan.
Laga final berubah menjadi pertandingan ketat dengan kedua kubu bekerja keras untuk menang.
Pada dua set pertama, Suntory Sunbirds bernasib lebih baik, menahan diri dari melakukan kesalahan sendiri yang tergesa-gesa, untuk merebut set tersebut 28-26, dan 25-23.
Tertinggal dua set langsung, Indonesia membuat comeback yang kuat di set ketiga.
Ketangguhan mereka ditunjukkan melalui blocking spektakuler dari Mohammad Javad Manavinezhad dan Daudi Okello dan beberapa serangan kuat oleh Rendy Tamamilang.
Mereka terus mendominasi hingga Jepang tak mampu membalas perlawanan sengit di babak terakhir.
Jakarta Bhayangkara Presisi melakukan beberapa kesalahan tetapi masih lolos untuk memenangkan set penutup 25-23.
Pada set keempat, Mohammad Javad Manavinezhad dari Iran terus mengatur pertahanan, tetapi komunikasi mereka mulai rusak.
Setelah memimpin unggul lima poin pada kedudukan 21-16, Suntory Sunbirds melanjutkan perjalanan luar biasa mereka untuk akhirnya merebut set tersebut 25-17, pertandingan dan gelar bersejarah bagi Jepang.
(Tribunnews.com/Isnaini/Facundo/Guruh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.