4 Fakta Menarik Pevoli Hattaya Bamrungsuk di SEA Games 2023, Ternyata Owner Kopi Sehat di Thailand

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah fakta menarik dimiliki oleh middle blocker timnas voli putri Thailand, Hattaya Bamrungsuk pada gelaran SEA Games 2023 Kamboja.

Hattaya Bamrungsuk menjadi satu di antara 24 pemain yang dipanggil untuk memperkuat timnas voli putri Thailand pada Pesta Olahraga Asia Tenggara dua tahunan ini.

Dia merupakan pevoli senior dari tim voli putri Thailand. Tercatat, SEA Games edisi 32 di Kamboja ini menjadi kesempatan keempat yang dilakoni Hattaya.

Baca juga: Sibuk Agenda SEA Games 2023, Wilda Nurfadhilah Tetap Berupaya Ikut Uji Coba di Liga Korea Selatan

Sebelumnya pada SEA Games 2015, 2017 dan 2021, Hattaya Bamrungsuk sukses membantu timnas voli putri Thailand menyabet medali emas.

Ini menjadi tantangan bagi Hattaya dan Thailand mampukah mereka menjaga dominasi selalu menjadi juara SEA Games cabor voli indoor terhitung sejak 1995.

Tim voli putri Thailand tergabung di Pool A bersama Indonesia, Malaysia dan Myanmar pada fase grup SEA Games 2023. Pertandingan dimulai pada 9 Mei mendatang.

Berikut seputar fakta menarik dari Hattaya Bamrungsuk yang dirangkum dari berbagai sumber

1. Alasan Anti Mainstream Terjun di Dunia Bola Voli

Hattaya Bamrungsuk mengawali karier bola voli berbeda dengan atlet kebanyakan. Mayoritas, atlet voli memilih cabang olahraga ini karena faktor lingkungan atau memang hobi.

Namun berbeda dengan Hattaya Bamrungsuk, pevoli kelahiran 12 Agustus 1993 ini terjun ke dunia bola voli karena penyakit yang dia derita.

Saat masih kecil, Hattaya Bamrungsuk menderita penyakit asma. Diwartakan Saanok, dokter yang menangani Hattaya menyarankan agar menekuni cabor bola voli.

Dan anjuran tersebut diikuti oleh Hattaya yang akhirnya penyakit asma yang dia derita perlahan bisa sembuh.

Sejak saat itu, pevoli yang akrab disapa Toey ini memilih mengambil jalan sebagai atlet voli.

2. Masuk Timnas Thailand di Usia 17 Tahun

Pevoli yang lahir di Provinsi Chaiyaphum, ini tergolong sebagai langganan timnas voli putri Thailand. 

Bahkan kali pertama debutnya membela Timnas Thailand saat usia Hattaya masih 17 tahun ini. Ini menjadi catatan menarik tersendiri bagi pevoli yang mengemban tugas sebagai seorang middle blocker ini.

3. Sandang Status Abroad

Thailand menjadi kiblat utama bola voli putri di Asia Tenggara. Banyak pemainnya yang menyandang status abroad atau berkarier di luar kompetisi domestik.

Tak heran jika kemudian timnas voli putri Thailand mampu berkiprah di Volleyball Nations League (VNL) alias Piala Dunia-nya bola voli.

Klub luar Thailand yang kali pertama diperkuat Hattaya ialah Toyota Auto Body Queenseis yang berkiprah di kompetisi kasta tertinggi bola voli Jepang. Tercatat, dua dua musim membela Toyota Auto Body Queenseis sejak 2021.

4. Pebisnis Kopi Sehat di Thailand

Selain berstatus sebagai atlet, Hattaya memiliki karier di luar sebagai pevoli.

Dia merintis karier sebagai pebisnis kopi yang launching produknya sudah dilakukan sejak tahun 2021 lalu.

Diwartakan Sanook, produk kopi sehat  diberi nama "Taya Thailand'. Hattaya Bamrungsuk menyandang sattus sebagai owner maupun CEO dari bisnisnya tersebut.

(Tribunnews.com/Giri)