SEA Games 2023
Mengenal Fahry Septian MVP Proliga 2023, Tegas Jawab Tantangan bersama Indonesia di SEA Games 2023
Fahry Septian Putratama menjawab tegas untuk bela Timnas Indonesia di SEA Games 2023 setelah raih MVP dan gelar juara Proliga 2023 bersama LavAni.
TRIBUNNEWS.COM - Nama Fahry Septian Putratama menjadi buah bibir setelah pevoli asal Bantul, Yogyakarta ini sukses membantu Jakarta LavAni Allo Bank juara Proliga 2023.
Penampilan apik yang diperlihatkan Fahry Septian Putratama sepanjang musim Proliga 2023 menisbatkannya sebagai peraih penghargaan most valuable player (MVP).
Kabar bahagia untuk suami Ajeng Rindayu tersebut bertambah setelah masuk dalam daftar 14 pemain Timnas voli putra Indonesia yang berlaga di SEA Games 2023 Kamboja.
Baca juga: Sukses Jadi Juara Proliga 2023, LavAni Alihkan Fokus ke Livoli
Menarik untuk mengulik lebih dalam siapa Fahry Septian Putratama ini, mengingat ini kali kedua bagi sang outside hitter mendapatkan panggilan Jiang Jie, pelatih Timnas Indonesia, untuk gelaran SEA Games.
Berdasar data yang dirangkum dari laman Volleybox, Fahry Septian lahir pada 26 September 1998.
Pevoli bertinggi 187 cm ini dominan di tangan kanannya. Smash-smash Fahry di Proliga 2023 banyak mendulang poin untuk kesuksesan LavAni di Proliga 2023 ini.
Nama Fahry lebih dulu moncer di lingkup Jogja-Jawa Tengah. Dia masuk dalam golongan 'Raja Tarkam' sebelum pamornya melejit di kompetisi bergengsi bola voli Indonesia.
Fahry juga menegaskan komitmennya bersama Timnas Indonesia untuk SEA Games 2023.

Secara singkat, mantan pevoli Palembang Bank Sumsel Babel ini menceritakan bagaimana dirinya ditantang oleh Jiang Jie untuk membela skuad Merah-Putih di SEA Games ke-32.
“Ini bocoran sih, kemarin di hotel pelatih Jiang Jie bilang sama saya ‘are you ready for SEA Games?’ gitu,” kata Fahry ketika menghadiri konferensi pers pasca-laga final Proliga 2023.
“Setelah itu lalu saya bilang, saya siap 100 persen untuk Indonesia,” katanya menegaskan.
Sebelumnya, Fahry Septian Putratama pernah dipanggil Jiang Jie untuk SEA Games 2021 Vietnam. Namun saat menjalani Pelatnas, Fahry dicoret dari skuad dan digantikan oleh Sigit Ardian.
Ini menjadi momen yang tepat bagi Fahry membayar kepercayaan Jiang Jie dengan mempertahankan keping medali emas bagi Indonesia kali ketiga secara beruntun di SEA Games 2023.
Karier Fahry Septian di Proliga
Sebagai informasi, Fahry Septian Putratama merupakan atlet voli berusia 25 tahun, berposisi sebagai outside hitter.
Sebelum bergabung dengan Jakarta LavAni Allo Bank, Fahry Septian Putratama sempat bermain untuk sejumlah klub seperti Jakarta Garuda (2019), Palembang Bank Sumsel Babel (2020), hingga Kudus Sukun Badak.
Hadirnya sosok Fahry Septian ke klub yang sempat bernama sebagai Bogor LavAni ini memang memberikan tambahan kualitas di ajang Proliga 2023.
Sebelum meraih gelar juara bersama Jakarta LavAni Allo Bank, pemain berpostur 187 cm sempat bermain bersama Alfin Daniel, Affin Drinata, hingga Teddy Oka Syahputra di Jakarta Garuda.
Sayangnya, pada ajang Proliga 2019 itu, mereka hanya bisa finis di urutan ketiga. Adapun musim berikutnya, Fahry memilih hengkang ke Bank Sumsel Babel. Namun, ajang Proliga 2020 tak berlanjut karena pandemi Covid-19.
Setelah pandemi Covid-19, Fahry menyebrang ke Kudus Sukun Badak. Sayangnya, ketika itu kiprah mereka gagal berlanjut ke fase top four karena hanya bisa duduk di peringkat kelima klasemen reguler Proliga 2022.
Kiprah impresifnya bersama Jakarta LavAni Allo Bank pada Proliga 2023 ini memang patut mendapatkan penghargaan spesial. Dia tampil istimewa untuk membantu timnya meraih gelar juara.
Juara bertahan Jakarta LavAni Allo Bank berhasil mempertahankan gelar itu setelah mengalahkan Jakarta Bhayangkara Presisi dalam laga final yang berlangsung ketat selama lima set dengan skor 3-2 (25-22, 22-25, 24-26, 25-21, 15-9).
Fahry Septian mengawinkan gelar juara Proliga 2023 dengan penghargaan individu MVP atau pemain terbaik berkat penampilan apiknya sepanjang kompetisi.
Selain Fahry Septian, Jakarta LavAni juga memborong tiga gelar individu lainnya, masing-masing Nicholas Ernesto sebagai pelatih terbaik, Dio Zulkifli (setter terbaik), dan Hendra Kurniawan (blocker terbaik).
(Tribunnews.com/Giri, Niken)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.