MotoGP
MotoGP 2023 - Janji Ducati kepada Bastianini, Bisa Naik Gaji Asal Ada Prestasi
Enea Bastianini dituntut mengukir prestasi di MotoGP 2023 jika mau naik gaji. Minimal mengakhiri klasemen di posisi tiga besar.
TRIBUNNEWS.COM - Ducati bakal 'mengerek' gaji Enea Bastianini di MotoGP 2023, namun tidak cuma-cuma tentunya.
Ducati menjanjikan kenaikan gaji Enea Bastianini di MotoGP 2023 secara signifikan yakni tiga kali lipat.
Namun Ducati memberikan kenaikan gaji kepada Enea Bastianini asal syaratnya. Rekan setim Francesco Bagnaia ini dituntut mengukir prestasi di MotoGP 2023.
Kabar pabrikan Italia tersebut akan menaikkan gaji Bastianini disampaikan sang manajer, Carlo Pernat.
Baca juga: Miller dan Vinales Berburu Rekor Three-peat di MotoGP 2023, Valentino Rossi Mah Lewat!
Carlo Pernat mengatakan Bastianini baru mendapatkan kenaikan gaji jika dirinya berhasil finis tiga besar di klasemen akhir MotoGP 2023.
Enea Bastianini pada MotoGP 2022 mendapatkan gaji US$ 375.000 kala membela Gresini Ducati.
"Kontraknya berakhir pada akhir 2024. Jika dia mencapai posisi pertama, kedua, atau ketiga, gajinya tiga kali lipat," terang Pernat, dikutip dari laman Crash.
Besaran cuan yang diterima Bastianini dipastikan bertambah.
Pasalnya setiap pembalap memiliki sponsor. Dan Pernat menyebut Enea Bastianini memiliki jaminan kerjasama dengan sejumlah perusahaan ternama.

“Tapi bukan hanya Ducati, kami punya Alpinestars, KYT dengan figur lumayan, kami punya Tissot yang Enea akan menjadi duta dunia selama tiga tahun dan sponsor lain yang setara dengan bonus lainnya. Antara yang pertama dan kedua ada perbedaan besar," sambung pria yang pernah menjadi manajer Valentino Rossi.
Kesepakatan tersebut tentu membuat persaingan di dalam tim antara Bastianini dengan Bagnaia semakin panas.
Pasalnya, Bastianini bisa saja mengabaikan team order untuk membantu Bagnaia memenangkan balapan.
Mengingat, rider berusia 25 tahun haus akan kejuaraan dan punya ambisi besar untuk mendapat banyak poin dan meraih gelar juara dunia di kelas premier.
Lebih lanjut, Pernat menyebut Ducati secara tidak langsung membentuk dualisme antar-pembalapnya di MotoGP 2023.
Francesco Bagnaia jelas tak ingin kalah pamor dari Bastianini yang notabene-nya 'anak kemarin sore' di pabrikan Ducati.
Sedangkan The Beas (julukan Bastianini) menunjukkan rivalitas tinggi dengan seniornya tersebut, bahkan sejak musim lalu.
“Persaingan itu dibangun oleh Ducati secara tidak sadar,” kata Pernat.
“Pada saat tertentu ada pembicaraan tentang kerja sama, tetapi pada saat itu tercipta dualisme," tambahnya.
“Enea balapan untuk kejuaraan dunia, atau setidaknya tiga posisi pertama. Hal ini tentu bernilai banyak uang,” ucap Pernat lagi.
Kenaikan gaji bagi Bastianini dinilai wajar. Mengingat dirinya menyuguhkan performa ciamik di MotoGP 2022.
Apalagi pada edisi 2023, MotoGP memiliki agenda padat, termasuk ide baru yang digagas oleh Dorna Sports.
MotoGP 2023 memiliki musim yang tergolong panjang lantaran akan melakoni 21 seri balapan.
Belum lagi adanya Sprint Race yang berlangsung pada hari Sabtu. Artinya, jika ditotal maka pembalap memiliki 42 race di MotoGP 2023.
Merujuk kapada jadwal, MotoGP 2023 akan melangsungkan race pembuka di Portimao, Portugal.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.