MotoGP
Tajuk Perburuan Juara Dunia MotoGP 2022, Konvoi Ducati Pendukung Bagnaia vs Quartararo
Franco Morbidelli menyebut perburuan gelar juara dunia MotoGP 2022 bertajuk Quartararo yang sendirian melawan rombongan 8 pembalap Ducati.
TRIBUNNEWS.COM - Perburuan gelar juara dunia MotoGP 2022 menyisakan tiga seri menempatkan 4 pembalap yang masih berpeluang untuk meraih gelar juara dunia.
Namun jika merujuk kepada tabel klasemen, perburuan gelar juara dunia MotoGP 2022 berporos kepada dua nama pembalap.
Adalah Fabio Quartararo (Yamaha) dan Francesco Bagnaia (Ducati) diprediksi menyajikan duel sengit hingga seri pamungkas MotoGP 2022.
Baca juga: Jadwal MotoGP Australia 2022 Live Trans7: Saatnya Bagnaia Kudeta Posisi Quartararo

Namun di mata seorang Franco Morbidelli tidak demikian. Pembalap Monster Energy Yamaha ini menilai jika rekan setimnya, Quartararo, dalam posisi tak diuntungkan.
Quartararo dianggap dalam situasi sulit karena harus melawan 'konvoi' 7 rider Ducati yang secara jelas mendukung Francesco Bagnaia.
Yap, tidak bisa dipungkiri kembali jika Ducati sudah menerapkan taktikal team order untuk membantu Bagnaia.
Kendati pabrikan asal Italia tersebut sejauh ini masih menepisnya.
Bagnaia, menjadi satu-satunya harapan pabrikan Ducati untuk mengakhiri paceklik gelar juara.
Maklum, terakhir kali si merah Italia ini menyabet penghargaan gelar juara dunia MotoGP ialah edisi 2007. Saat itu titel juara dipersembahkan oleh Casey Stoner.
Bagnaia berpeluang besar untuk mengulang prestasi pendahulunya itu.
Saat ini pria yang akrab disapa Pecco tersebut membukukan 217 poin, terpaut dua angka saja dari pemuncak klasemen MotoGP 2022, Fabio Quartararo.
Morbidelli paham dengan situasi rekan setimnya yang kian tertekan.
Apalagi penampilan El Diablo, julukan Quartararo berbanding terbalik dengan Bagnaia.
Jika Pecco pada paruh kedua kejuaraan sudah membukukan empat kemenangan beruntun, beda halnya dengan Quartararo.
Rider asal Prancis ini kali terakhir naik podium kemenangan ialah Juni lalu di Jerman.
"Bagi Quartararo ini adalah situasi yang sulit karena kita semua tahu bahwa dia dipaksa untuk bertarung setiap saat dengan sekelompok besar Ducati yang biasanya membantu Bagnaia, apalagi kekuatan motor kita (Yamaha) tidak bagus-bagus amata," terang Morbidelli, dikutip dari laman Motosan.
Ducati sendiri memiliki Miller, Bastianini, Zarco, Digianantonio, Luca Marini hingga Martin yang sama-sama kompetitifnya untuk membantu Bagnaia.
Morbidelli merasa kasihan dengan Quartararo yang harus terus bertarung dengan rombongan pembalap Ducati secara bergiliran.
"Ini memang menguntungkan Ducati dengan motor mereka yang kompetitif. Sedangkan Quartararo di satu sisi harus bersaing dengan banyak pembalap Ducati tak hanya Bagnaia saja," sambung Morbidelli.
Layak ditunggu dengan MotoGP 2022 yang menyisakan tiga seri. Quartararo yang berambisi bisa back to back gelar juara melawan hasrat Bagnaia mengakhiri paceklik gelar juara Ducati.
(Tribunnews.com/Giri)