PB Shokaido Gelar Kejurnas 23 -25 September di Cilodong: Targetkan Diikuti 700 Lebih Karateka
Pengurus Besar (PB) Shokaido bakal menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2022 di Cilodong, Depok, 23-25 September mendatang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar (PB) Shokaido bakal menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2022 di Cilodong, Depok, 23-25 September mendatang.
Kejurnas ditarget bisa diikuti antara 700-800 karateka dari seluruh pengprov Shokaido yang tersebar di Indonesia.
Dewan Pengarah Kejurnas 2022, Harison Mocodompis mengatakan, para peserta yang turun di ajang ini merupakan karateka terbaik utusan masing-masing provinsi.
Mereka sebelumnya tersaring melalui kejuaraan tingkat provinsi dan nantinya siapa yang terbaik pada Kejurnas akan jadi wakil PB Shokaido menuju ajang yang lebih tinggi.
“Ketika mendapatkan juara, kami akan mengirimkan mereka sebagai wakil kami ke berbagai pertandingan lain di skup yang lebih besar, seperti Kejurnas di tingkat PB Forki,” kata Harison Mocodompis saat Konferensi Pers Kejurnas Shokaido 2022, Rabu (7/9/2022).
Kejurnas Shokaido akan mempertandingkan semua kelas mulai usia 5 tahun atau pra usia dini hingga senior, baik kumite (tarung) maupun kata (seni) untuk kategori putra dan putri.
Ketua Panitia Kejurnas Rocky Pesik menuturkan, hingga kini peserta yang sudah mendaftar mencapai 400 karateka.
Pihaknya tak membatasi jumlah peserta dari utusan provinsi, karena kejuaraan ini sekaligus untuk mencari bibit potensial dari berbagai daerah di Tanah Air.
Selain Kejurnas, kata Rocky, juga ada rangkaian seminar wasit dan ujian sabuk hitam nasional.
“Kami ingin menambah jumlah dan kualitas wasit perwakilan Shokaido. Nanti kami minta bimbingan wasit dari PB Forki,” kata dia.
PB Shokaido merupakan alih nama dari perguruan Kandaga Prana yang berpusat di Sukabumi.
Nama Shokaido resmi dipakai pada 2015 dan resmi menjadi anggota PB Forki pada 2019.
Lantaran masih tujuh tahun, belum ada atlet Shokaido yang dipanggil mengikuti pelatnas karate. Sebab saat seleksi nasional, prestasi terbaik adalah masuk babak semifinal.
Namun Shokaido optimistis dalam satu setengah tahun ke depan, atlet Shokaido bakal mengiasi tim nasional karate Indonesia.
Apalagi, ada atlet dari perguruan ini yang sukses menjadi juara dunia karate di Ceko pada 2018 lalu.
"Saat Kejuaraan Dunia, Shokaido merebut dua emas dan satu perunggu. Atlet kami semakin matang sekarang," kata Rocky yang juga Ketua Pengprov DKI Jakarta.
“Jadi tunggu satu setengah tahun lagi, kami yakin bisa kirim atlet kami ke tim nasional. Pembinaan yang kami lakukan melalui kejuaraan-kejuaraan akan menambah kualitas atlet untuk bersaing saat seleksi nasional,” imbuh Harison Mocodompis.
Sekjen PB Shokaido Asril Azhari menuturkan, perkembangan perguruan karate ini cukup bagus. Tercatat ada 15.000 karateka Shokaido yang tersebar di 27 provinsi di Tanah Air.
Pihaknya menarget pada November mendatang, seluruh provinsi sudah berdiri pengprov shokaido karena saat ini tinggal tujuh provinsi lagi dan sudah pada tahap persiapan pembentukan pengprov.
“Kami target pada November saat Kongres, seluruh provinsi sudah berdiri Shokaido,” ujar Asril.