Japan Open 2022
Tembus Perempatfinal Japan Open 2022, Gregoria Akui Sempat Hilang Fokus di Gim Kedua
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berhasil menuntaskan pertandingan babak kedua Japan Open 2022.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, OSAKA - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berhasil menuntaskan pertandingan babak kedua Japan Open 2022.
Pada partai 16 besar tersebut, Gregoria pun mengakui bahwa ia sempat kehilangan fokusnya saat menjalani gim kedua kontra tunggal putri Taipei, Pai Yu Po.
Pebulutangkis berusia 23 tahun itu pun harus memainkan gim pamungkas di pertandingan tersebut, beruntung, ia bisa menutup pertandingan dengan kemenangan, 21-9, 21-18, 21-9.
Sadar akan kesalahan yang dapat berakibat fatal tersebut, Gregoria pun mengatakan, ia akan Bermain lebih tenang pada pertandingan selanjutnya.
"Di gim kedua permainan saya hilang sama sekali, sudah unggul lima poin lalu terkejar dan malah bingung sendiri mau main seperti apa," ujar Gregoria.
Baca juga: Hasil Japan Open 2022: Gregoria Mariska Tunjung Pastikan Tiket Perempat Final Lewat Rubber Game
"Kalau lawan yang jauh di atas rugi sekali bila terjadi seperti itu. Besok inginnya bisa main lebih lepas, tenang dan bagus," lanjutnya.
Pada partai perempatfinal, Gregoria akan menunggu pemenang duel antara Chen Yu Fei, unggulan empat China dan tunggal putra Amerika Serikat, Beiwen Zhang.
"Lawan Zhang Beiwen atau Chen Yu Fei di delapan besar tentunya bukan laga yang mudah. Saya sudah lama sekali tidak bertemu keduanya," kata Gregoria.
"Nanti saya bisa pelajari permainan mereka dari video tapi yang terpenting sekarang bagaimana percaya diri dulu dengan kemampuan yang saya punya. Pokoknya kejadian nge-blank seperti tadi tidak boleh terulang lagi," sebutnya.
Chen Yu Fei jelas lebih diunggulkan menjadi pemenang di partai tersebut, mengingat, tunggal putri China itu menjadi unggulan ke-4.
Tak hanya itu, Chen Yu Fei juga memegang rekor pertemuan sebanyak tiga kemenangan dari Beiwen Zhang.
Jika Chen Yu Fei berhasil mengalahkan Beiwen Zhang, Gregoria patut berhati-hati. Rekor pertemuan keduanya masih dipegang oleh Chen Yu Fei, dengan tiga kemenangan dari empat pertemuan.
Jika yang terjadi sebaliknya, Beiwen Zhang dapat mengandaskan Chen Yu Fei, maka Gregoria masih diunggulkan dari rekor pertemuan.
Gregoria setidaknya sudah bersua dengan Beiwen Zhang sebanyak tiga kali. Gregoria berhasil memegang dua kemenangan dari tiga pertemuan tersebut.
Fajar/Rian Ungkap Rahasia Kunci Kemenangan
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto membeberkan kunci kemenangannya atas pasangan tuan rumah Akira Koga/Taichi Saito.
Setelah sebelumnya baru saja bersua di Kejuaraan Dunia pekan lalu, kini kedua pasangan tersebut dipertemukan kembali pada babak pertama Japan Open 2022, Rabu (31/8/2022).
Dalam laga tersebut, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengusaikan ganda putra Jepang itu lewat dua gim langsung, 23-21, 21-18.
Fajar/Rian mengatakan, kunci keberhasilan mereka adalah dengan terus tampil menekan, dan fokus pada serangan bakik yang dilakukan oleh Akira/Taichi.
"Kita terus coba menyerang, fokus untuk menekan mereka. Walau pertahanan mereka cukup rapat tapi kita coba terus sambil antisipasi serangan baliknya," ujar Rian.
Pasangan yang dikenal dengan nama FajRi itu pun mengatakan, permainan yang mereka tampilkan di hari ini belumlah optimal.
Fajar menyebutkan, ia dan Rian masih kerap terburu-buru dalam menerapkan pola permainan. Terlebih, lawan pun dalan pertandingan ini terlihat lebih siap dibandingkan dengan performanya di Kejuaraan Dunia Minggu lalu.
"Hari ini kita masih belum terlalu in mainnya, belum enak. Masih terlalu terburu-buru jadi harusnya main cepat jadi pelan atau sebaliknya," kata Fajar.
"Lawan juga lebih siap dibanding saat di Kejuaraan Dunia kemarin. Mereka sudah mempelajari permainan kita. Bisa membalikkan keadaan di gim pertama dari 17-20 ke 23-21 jadi kunci kemenangan kita. Kita tadi coba terus walau tertinggal," lanjutnya.
Berkat kemenangan di gim pertama, tentu kepercayaan diri Fajar/Rian meningkat. Alhasil, FajRi mengusaikan pertandingan dalam waktu 45 menit.
"Di gim kedua sudah lebih percaya diri karena sudah menang di gim pertama. Tapi lawan juga tidak mudah menyerah, mereka bermain bagus dan menyulitkan bola-bolanya," tutur Fajar.
Dalam pertandingan juga sempat terjadi aksi protes yang dilakukan karena penilaian dari linesman yang memang mengecoh.
Kendati demikian, baik Fajar maupun Rian mengatakan hal tersebut tak begitu berpengaruh terhadap performanya di lapangan.
"Sebenarnya kita harus terima apapun keputusan linesman apalagi umpire. Tadi kita protes hanya sebagai pesan agar para petugas pertandingan bisa lebih jeli lagi," sebut Fajar.
"Bola tadi memang tipis tapi sepertinya keluar. Walau linesman bilang masuk dan itu poin krusial tapi kita terus fokus, tidak mau terpengaruh. Karena sayang juga kalau setelah itu kita lengah dan terkejar," sahut Rian.
Pada pertandingan selanjutnya, Fajar/Rian akan bersua dengan ganda putra Thailand, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren.
Sebelumnya, kedua pasangan tersebut sudah sempat bertemu satu kali, yakni saat babak kedua Malaysia Masters 2022.
Dalam pertandingan tersebut, Fajar/Rian berhasil menggulung Jomkoh/Kedren, dua gim langsung, 21-14, 21-14, hanya dalan waktu 29 menit.
(Alfarizy AF/M39)