MotoGP
Usung Formula Lewat Mir & Marquez, Honda Tak Kapok Duetkan Rider Berlabel Juara Dunia MotoGP
Keterpurukan Honda dalam dua musim terakhir di MotoGP membuat tim asal Jepang itu menduetkan rider berlabel juara dunia, Marc Marquez dan Joan Mir.
TRIBUNNEWS.COM - Joan Mir dan Marc Marquez resmi menggawangi pabrikan Honda untuk MotoGP 2023.
Honda Racing Corporation (HRC) nampaknya tak kapok kembali menduetkan pembalap yang berstatus juara dunia MotoGP.
Sebagai pengingat saja, tim berlogo sayap tunggal mengepak ini memiliki kenangan tak menyenangkan ketika digawangi dua pembalap berstatus jawara.
Baca juga: Alberto Puig & Jorge Lorenzo Beberkan Alasan Honda Pilih Joan Mir Jadi Tandem Marc Marquez

Joan Mir, resmi menjadi bagian Repsol Honda mulai MotoGP 2023. Rider asal Spanyol ini dikontrak hingga tahun 2025.
Dia menjadi pendamping Marc Marquez menggantikan Pol Espargaro yang tak diperpanjang masa baktinya.
Ekspektasi tinggi jelas diberikan ke pundak Mir, dan tentunya Marc Marquez. Mengingat keduanya menyandang status sebagai juara dunia MotoGP.
The Baby Alien tercatat enam kali merengkuh prestasi tertinggi ajang balap MotoGP sejak debut di kelas premier musim 2013.
Sedangkan Joan Mir, dia menorehkan satu kali titel kampiun pada musim 2020.
Meski demikian, penampilan dua rider Honda untuk MotoGP 2023 ini tak dalam kondisi prima.
Marc Marquez masih berkutat dengan cedera bahu kanannya, yang hingga kini masih dalam proses pemulihan.
Apalagi pengembangan RC213V yang tak berjalan baik, membuat Marquez kesulitan untuk tampil maksimal di awal musim ini.
Pun dengan Joan Mir, MotoGP 2022 bisa dibilang adalah musim terburuknya mentas di kelas premier.
Jika dikomparasikan dengan musim lalu, grafik pembalap yang berjuluk si Ajaib ini menukik tajam.
Tercatat dari 13 seri yang telah dia jalani, Joan Mir enam kali gagal mengakhiri race alias DNF.
Bahkan pembalap berusia 24 tahun ini belum menorehkan podium sama sekali di MotoGP 2022.
Prestasi terbaik juara dunia MotoGP 2020 di musim ini ialah finis di P4 pada seri MotoGP Argentina, Amerika, dan Catalunya.
Atas hasil tersebut, pembalap yang kini masih menggawangi Suzuki Ecstar tertahan di urutan 12 klasemen MotoGP 2022.
Dia mengoleksi 77 poin, alias tertinggal 123 angka dari pemuncak klasemen, Fabio Quartararo.
Dilansir laman MowMag, Honda tak kapok untuk kembali menduetkan dua rider berlabel juara dunia.
Pada era MotoGP, pabrikan Honda menduetkan sesama juara dunia kelas premier untuk pertama kalinya di musim 2019.
Saat itu, Marc Marquez yang membalap bersama Honda sejak 2013 dipasangkan dengan Jorge Lorenzo yang diboyong dari Ducati.
Awalnya, Lorenzo dan Marquez diprediksi bisa bersinar. Namun sebaliknya, hanya Marquez saja yang melejit dan sukses menyegel gelar juara dunia edisi 2019.
Sementara Lorenzo, dia mengukir prestasi terburuknya di ajang MotoGP. Rider berjuluk X-Fuera ini hanya mengemas 28 poin, lantaran tak pernah finis 10 besar pada 15 race beruntun.
Honda yang tengah terpuruk mencoba formula yang sama.
Jika merujuk kepada situasi sekarang, Mir memang berbeda dengan Lorenzo. Mengingat Joan Mir berlabuh ke Honda pada usia 24 tahun, sedangkan Lorenzo menjadi bagian tim pabrikan Jepang saat berusia kepala tiga.
Artinya, Mir bisa menjadi tulang punggung Repsol Honda sekaligus menjadi pasangan yang klop untuk Marquez.
(Tribunnews.com/Giri)