MotoGP
Hanya Marc Marquez yang Bisa Selamatkan Honda & Dunia Balap MotoGP dari Krisis
Marc Marquez menjadi kunci terakhir mengakhiri krisis prestasi Honda, sekaligus kembali menghidupkan geliat animo penonton akan ajang balap MotoGP.
TRIBUNNEWS.COM - Rider asal Spanyol, Marc Marquez nampaknya akan segera kembali ke lintasan balap setelah proses pemulihan cederanya menuju ke arah yang lebih baik.
Marc Marquez, dianggap sebagai satu-satunya yang bisa mengeluarkan Honda maupun MotoGP dari situasi pelik.
Sebagaimana yang diketahui, tim dokter telah memberi sinyal kepada Marquez kemungkinan untuk turun balapan di MotoGP 2022 lebih cepat.
Baca juga: MotoGP 2022: Dipuji Aleix Espargaro, Fabio Quartararo Enggan Besar Kepala

The Baby Alien (Marquez) informasinyanya mendapatkan kesempatan menguji motor Honda, RC213V di Misano, Italia mendatang.
Ini menjadi kabar yang menggembirakan, tak cuma untuk Honda Racing Corporation (HRC) namun juga Dorna Sports selaku promotor penyelenggara balapan.
Dilansir dari laman GPOne, kehadiran Marc Marquez menjadi solusi atas masalah tim Repsol Honda. Sekaligus menghidupkan animo penonton MotoGP yang kini kian redup.
Marquez, Kunci Pemutus Tren Minor Honda
Repsol Honda tidak bisa dipungkiri sangat bergantung kepada rider pemilik nomor #93 ini.
Meski pada MotoGP 2022 dia sudah absen tujuh balapan, kenyataannya The Baby Alien masih menjadi yang terbaik di tim Honda.
Pol Espargaro, yang menjadi tandem Marc Marquez bercokol di peringkat ke-17. Padahal dia berhasil naik podium sekali, tepatnya saat seri pembuka MotoGP 2022 di Qatar.
Dia mengemas 42 poin, yang mana tertinggal 18 angka dari Marc Marquez yang menghuni urutan ke-15 klasemen.
Masalahnya saat duo Repsol Honda punya problem masing-masing, kekuatan tim satelit LCR Honda nyatanya tidak banyak menolong.
Duo LCR Honda, Takaaki Nakagami dan Alex Marquez saat ini di luar posisi 15 besar klasemen.
Takaaki Nakagami di posisi 16 lewat torehan 15 poin. Lalu Alex terpuruk di urutan 18 dengan total 29 poin.
Situasi pelik ini bahkan membuat manajer Repsol Honda, Alberto Puig panik.
Dia bahkan telah melontarkan statement 'kondisi darurat' Honda tanpa kehadiran Marquez.
"Jika Marc (Marquez) tidak berada di Misano untuk tes motor, besar peluang kami akan mengalami kondisi yang sama di MotoGP 2023 nanti," ucap Puig, dikutip dari Speedweek.
Ini menjadi sinyal bahwa kehadiran Marquez sangat dibutuhkan untuk pengembangan RC213V. Tepatnya ialah mengakhiri 'derita' tim berlogo sayap tunggal mengepak lantaran kesulitan bersaing di grid depan.
Dorna Harapkan Kehadiran Marquez Segera
Senada dengan Honda, Dorna pun sangat menanti comeback Marquez di atas lintasan balap.
Hari demi hari penyelenggaraan balap MotoGP mengalami grafik penurunan untuk sisi penonton. Entah itu yang menyaksikan langsung ke sirkuit, atau melalui layar kaca televisi.
Situasi ini memang merugikan pihak Dorna selaku promotor penyelenggara MotoGP.
Kehadiran Marquez diprediksi bisa menumbuhkan hasrat para penonton untuk kembali datang ke lintasan.
Maklum, kehilangan The Baby Alien membuat ajang balap MotoGP 2022 bak sayur tanpa garam, hambar.
Tidak ada aksi-aksi ataupun duel sengit yang terjadi di grid depan.
Sebagai perbandingan saja ialah bagaiaman 'rukunnya' para rider MotoGP 2022 seperti Quartararo, Bagnaia, Espargaro dan Miller.
Fenomena ini berbanding terbalik saat era Fantastic Four masih ada. Rossi, Lorenzo, Stoner, atau Marquez sendiri menyuguhkan pertarungan sengit di lintasan.
Bahkan bumbu pemanas lewat perang komentar di luar lintasan menjadi daya tarik tersendiri.
Pun ketika pertarungan Andrea Dovizioso dan Marquez di MotoGP (2017-2019) terjadi, menyuguhkan aksi-aksi yang mendebarkan. Sekalipun kedua rider ini tak memiliki persoalan pribadi layaknya Rossi dengan The Baby Alien.
Jika Honda mengalami krisis prestasi, maka Dorna bersama MotoGP tengah dihadapkan krisis kurangnya animo penonton untuk menyaksikan balapan.
(Tribunnews.com/Giri)