193 Atlet Resmi Menjadi PNS Kemenpora, Menpora: Ini Bentuk Perhatian Presiden Kepada Atlet Indonesia
Zainudin Amali melantik 193 atlet able dan difabel menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan pengambilan sumpah PNS formasi olahraga berprestasi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali melantik 193 atlet able dan difabel menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan pengambilan sumpah PNS formasi olahraga berprestasi di Lingkungan Kemenpora.
Para atlet ini mendapatkan bonus PNS setelah sebelumnya berprestasi di kejuaraan Asia Tenggara, Asia dan Dunia.
Menpora Amali mengatakan bahwa pengangkatan PNS ini merupakan bentuk perhatian dari Presiden Joko Widodo kepada atlet berprestasi Indonesia baik able maupun difabel.
“Acara yang kita lakukan hari ini adalah pengambilan sumpah bagi PNS di lingkungan Kemenpora. Mereka berasal dari atlet difabel dan non difabel dari berbagai cabang olahraga,” kata Menpora Amali usai melantik para atlet di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (10/8/2022).
“Ini menunjukkan bahwa pemerintah khususnya Presiden sungguh-sungguh memberi tempat kepada atlet yang berprestasi. Bagi atlet yang berprestasi di tingkat dunia, Asia dan Asia Tenggara, itu pasti ada perhatian,” sambungnya.
Lebih lanjut Menpora Amali mengatakan bahwa atlet-atlet yang sudah menjadi PNS masih diperbolehkan untuk meneruskan jenjang kariernya sebagai atlet atau pelatih.
Bahkan jika nanti pensiun atlet ingin ditempatkan PNS di daerahnya, hal itu bisa dilakukan.
Menpora kembali menegaskan bahwa pengangkatan para atlet menjadi PNS merupakan bentuk penghargaan dari Negara kepada perjuangan para atlet Indonesia yang telah mengharumkan Indonesia di kancah dunia.
“Mereka ini jangan dibayangkan seperti PNS pada umumnya yang bekerja di belakang meja, ini tidak. Jadi sepanjang mereka masih berprestasi tetap kami beri kesempatan untuk mengejar mimpinya, baik itu pelatih maupun atlet,” terang Menpora.
“Juga tidak harus berada di Kemenpora, dia boleh di manapun. Banyak atlet kita diminta di daerah, jika dia lebih senang tinggal di daerah maka kita beri kesempatan, jadi sangat fleksibel untuk karir mereka. Karena mereka menjadi PNS ini adalah penghargaan negara. Negara menghargai prestasi mereka, maka kita beri mereka kesempatan untuk jadi PNS. Kecuali kalau tidak ingin,” pungkasnya.