Senin, 6 Oktober 2025

Kisah Pelatih Bulutangkis Asal Indonesia Titon Gustaman, Bawa Tim Didikannya Juara Nasional di Swiss

Inilah Kisah Titon Gustaman yang memilih hijrah ke Swiss bermain bulutangkis dan menjadi pelatih, serta mampu mengharumkan Tanah Air.

Penulis: Laura Hilmi
Editor: Gigih
Twitter Titon Gustaman
Titon Gustaman (paling kiri), Inilah Kisah Titon Gustaman yang memilih hijrah ke Swiss bermain bulutangkis dan menjadi pelatih, serta mampu mengharumkan Tanah Air. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah Kisah Titon Gustaman yang memilih hijrah ke Swiss bermain bulutangkis dan menjadi pelatih, serta mampu mengharumkan Tanah Air.

Pelatih bulutangkis asal Indonesia Titon Gustaman mampu mencetak sejarah di perjalanan hidupnya.

Titon Gustaman berhasil mengukir prestasi di Negeri Eropa.

Titon Gustaman paling kiri
Titon Gustaman

Baca juga: Paralimpiade Dimulai Selasa Esok: Pertama Para-Badminton Dilombakan, 23 Atlet Indonesia Siap Tempur

Baca juga: Kisah Greysia Polii Kecil, Gunakan Kardus Dibentuk Menyerupai Raket untuk Bermain Badminton

Alumni pemain bulutangkis yang juga merupakan jebolan dari PB Djarum tersebut menjadi pelatih di tim yang digawanginya dari kota Solothurn.

Berkat kegigihan Titon Gustaman, bendera Merah Putih dapat berkibar di kota yang terletak di sebelah utara Swiss, Solothum.

Tidak disangka, tim bulutangkis yang dilatih Titon Gustaman ini keluar sebagai juara nasional Liga A Swiss.

Liga A Swiss merupakan liga bulutangkis tertinggi di negara empat musim tersebut.

Titon Gustaman sukses terjun langsung membawa timnya muncul sebagai juara.

Padahal tim yang dilatihnya tersebut bukan merupakan tim unggulan.

“Saat itu tim kita dari segi pemain tidak diunggulkan, tetapi kita bisa membuat sejarah untuk tim kota Solothurn.

"Bisa menjadi juara Nasional Liga A di babak final mengalahkan unggulan padahal timnya punya pemain asing yang banyak,” ujarnya yang dikutip dari laman resmi PB Djarum pada Minggu (29/08/2021).

Titon Gustaman merupakan pemain bulutangkis asal Bandung, Jawa Barat.

Ia lahir pada 30 November 1983.

Titon Gustaman menceritakan perjalanan karirnya.

Menjadi bagian dari Klub Djarum tidaklah mudah.

Pada akhir tahun 1999 ia berhasil lolos menjadi bagian dari Klub Djarum.

“Waktu itu belum ada Audisi Djarum kaya sekarang,” kenangnya.

Nama Titon Gustaman mulai dikenal sebagai atlet bulutangkis Indonesia sejak pertama kali meraih juara di turnamen Sirkuit Nasional (Sirnas).

Ia beberapa kali menjadi juara pada pertandingan Sirnas.

Namanya mulai mencuat pada tahun 2001.

Titon Gustaman juga masuk sebagai tim Indonesia di turnamen Asia Junior Championship dan menembus Pelatnas Cipayung pada akhir 2001.

Tak berselang lama, Titon Gustaman kemudian mundur dari Pelatnas dan kembali ke PB Djarum.

Titon Gustaman kemudian memilih hijrah dan mengukir karir sebagai pemain sekaligus pelatih di Swiss pada 2008.

Adaptasi dengan negara yang memiliki empat musim tidak menjadi masalah baginya, termasuk dengan bahasa.

Hanya butuh tiga bulan untuk mempelajari bahasa dan juga iklim di sana.

Titon yang sempat melatih tim junior nasional Swiss akhirnya pindah ke kota Zurich, Swiss, bersama dengan istri dan kedua anaknya.

Selain bekerja pada perusahaan setempat, ia juga masih melatih di kota tersebut.

(Tribunnews.com / Laura Hilmi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved