Thomas Cup
Indonesia Pemegang Rekor 13 Kali Juara Thomas Cup tapi 19 Tahun Terakhir Tak Pernah Juara Lagi
Indonesia sampai saat ini adalah pemegang rekor juara terbanyak kejuaraan dunia bulu tangkis beregu putra dengan 13 kali meraih juara.
TRIBUNNEWS.COM, KUALALUMPUR- Indonesia sampai saat ini adalah pemegang rekor juara terbanyak kejuaraan dunia bulu tangkis beregu putra dengan 13 kali meraih juara.
Tapi ada catatan yang menyakitkan. Indonesia tidak pernah bisa juara selama 19 tahun terakhir.
Terakhir kali Indonesia jadi juara Thomas Cup pada tahun 2002. Pada saat itu Indonesia meraih Thomas Cup pada era Taufik Hidayat, Hendrawan, Marleve Mainaky, Candra Wijaya/Sigit Budiarto, dan Halim Haryanto/Tri kusharyanto.
Ini adalah sebuah catatan yang harus segera diputus oleh Anthony Sinisuka Ginting, Jonathan Christie, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan kawan-kawan.

Indonesia menempati peringkat teratas dalam jumlah gelar juara Thomas Cup dengan 13 kali juara. Di urutan kedua ada China dengan 10 kali juara.
Malaysia di urutan ketiga dengan 5 kali juara. Sedangkan Denmark dan Jepang masing-masing pernah satu kali menjadi juara.
Indonesia pernah menjadi juara pada tahun 1958, 1961*, 1964, 1970, 1973*, 1976, 1979*, 1984, 1994*, 1996, 1998, 2000, 2002. (* pada saat menjadi tuan rumah)
Sedangkan pada 6 kesempatan meraih runner-up. Yaitu pada 1967*, 1982, 1986*, 1992, 2010, 2016. (* pada saat menjadi tuan rumah)
Tahun 2020 ini turnamen Thomas Cup yang Ke-31. Sedangkan untuk Uber Cup adalah tahun yang Ke-28.
Tuan rumah Denmark berusaha untuk mendapatkan kembali trofi Piala Thomas yang mereka menangkan pada tahun 2016.
Denmark, satu-satunya pemenang Piala Thomas non-Asia, menantang Grup B bersama Korea, Prancis, dan Jerman. Turnamen ini diadakan di Aarhus dari 9 hingga 17 Oktober 2021.
Pengundian Piala Thomas dan Piala Uber (Kejuaraan Beregu Pria dan Wanita Dunia), dilakukan di Kuala Lumpur hari ini (18/8/2021) oleh BWF.
Indonesia, yang telah memenangkan Piala Thomas sebanyak 13 kali, berada di Grup A bersama China Taipei, Aljazair, dan Thailand.
Juara bertahan China berada di Grup C bersama India, Belanda dan Tahiti.
Sedangkan runner-up edisi 2018, Jepang berada di Grup D bersama Malaysia, Kanada, dan Inggris.
Sementara di Piala Uber, juara bertahan Jepang berada di Grup A bersama Indonesia, Jerman, dan Prancis.
China, yang telah memenangkan turnamen 14 kali tetapi gagal mencapai final pada 2018 untuk pertama kalinya sejak mereka mulai berpartisipasi pada 1980-an, berada di Grup D bersama Denmark, Malaysia, dan Kanada.
Runner-up edisi terakhir Thailand akan ditantang oleh India, Spanyol dan Skotlandia di Grup B.
Sementara Grup C menampilkan Korea, China Taipei, Tahiti dan Mesir.
Hasil Drawing
Thomas Cup 2020
Grup A
Indonesia, Taiwan, Aljazair, Thailand
Grup B
Denmark, Korea Selatan, Prancis, Jerman
Grup C
China, India, Belanda, Tahiti
Grup D
Jepang, Malaysia, Kanada, Inggris
Uber Cup 2020
Grup A
Indonesia, Jepang, Jerman, dan Prancis.
Grup B
Thailand, India, Spanyol, dan Skotlandia.
Grup C
Korea Selatan, Taiwan, Tahiti, dan Mesir
Grup D
China, Denmark, Malaysia, dan Kanada