Olimpiade
Bulutangkis Olimpiade: Disingkirkan Chen Long, Lee Zii Jia Dapat Nasehat Berkelas dari Pendahulunya
Tunggal putra andalan Malaysia, Lee Zii Jia harus mengubur impiannya untuk bisa mengukir prestasi tertinggi di Olimpiade Tokyo 2021.
TRIBUNNEWS.COM - Tunggal putra andalan Malaysia, Lee Zii Jia harus mengubur impiannya untuk bisa mengukir prestasi tertinggi di Olimpiade Tokyo 2021.
Pebulutangkis berusia 23 tahun itu harus terhenti langkahnya tepat di babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2021.
Chen Long yang merupakan pebulutangkis senior asal China menjadi biang kerok kekalahan Lee Zii Jia.
Lee Zii Jia dipaksa mengakui keunggulan Chen Long lewat permainan rubber game dengan skor 21-8, 19-21, dan 5-21.
Kekalahan tersebut membuat asa Lee Zii Yia yang berstatus sebagai juara All England tahun ini harus terhenti di fase tersebut.

Dengan usia yang masih muda tentunya Lee Zii Jia diharapkan bisa terus meningkatkan performanya di atas lapangan.
Kegagalan Lee Zii Jia dalam partisipasinya melakoni Olimpiade perdana diharapkan bisa diambil hikmah pembelajarannya.
Hal itulah yang diharapkan oleh sosok pendahulu Lee Zii Yia yang tak lain Lee Chong Wei selaku legenda bulutangkis Malaysia.
Lee Chong Wei secara khusus berharap Lee Zii Jia menjadikan kegagalan Olimpiade Tokyo sebagai panggung pembelajarannya.
"Olimpiade Tokyo adalah kurva pembelajaran yang sangat baik bagi Lee Zii Jia," ucap Lee Chong Wei dilansir New Straits Times.
"Dia adalah pemain yang sangat cerdas tetapi dia kalah karena kurangnya pengalaman,".
"Dia seharusnya sudah tahu apa yang perlu dilakukan di Olimpiade,".
"Dia kira-kira juga harus memiliki gagasan tentang beberapa kemungkinan lawannya pada masa mendatang," tambahnya.

Lee Chong Wei percaya jika penerusnya itu mampu mempersiapkan diri dengan cara lebih baik untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Jaminan medali akan diraih oleh pebulutangkis yang bermain di sektor tunggal putra dunia tersebut.
"Jika dia mulai mempersiapkan dari sekarang, saya yakin medali sudah ditangannya," tegas Lee Chong Wei.
"Warna apa? Biar dia yang memutuskan sendiri," tukasnya menambahkan.
Sementara itu, Lee Zii Jia telah bertekad untuk mengambil sebanyak-banyaknya hikmah agar bisa lebih kuat ketika tampil di Olimpiade berikutnya.
"Ini bukan hasil yang saya harapkan, tapi saya akan tetap mengambil pengalaman Olimpiade pertama saya," jujur Lee Zii Jia.
"Ini akan menjadi perjalanan panjang bagi saya, jadi saya harus banyak memperbaiki diri,".
"Itulah yang saya harapkan dari Olimpiade ini, kekalahan ini bukanlah akhir, melainkan pengalaman belajar yang baik bagi saya,".
"Anda membutuhkan mentalitas pemenang yang kuat untuk menjadi juara Olimpiade," tukasnya menambahkan.
Tentu menarik untuk melihat kebangkitan Lee Zii Jia untuk bisa menorehkan prestasi terbaiknya pada tahun-tahun mendatang, utamanya Olimpiade Paris 2024.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)