Olimpiade 2021
Sempat Diganggu Challange Chen/Jia, Tangis Greysia/Apriyani Pecah Saat Bola Dinyatakan Keluar
Seusai dipastikan menang, Greysia/Apriyani tampak tak kuat menahan tangis mereka. Tangis mereka pecah di atas lapangan.
Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses mengharumkan Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo dengan torehan medali emas.
Di laga final, Greysia/Apriyani mampu mengalahkan wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan dua game langsung, 21-19, 21-15.
Jalannya pertandingan di game pertama cukup menegangkan, kedua pasangan bermain apik hingga poin-poin penentuan.
Ketika poin sama kuat 19-19, Greysia/Apriyani terlihat lebih fokus hingga akhirnya bisa menutup game pertama ini dengan kemenangan 21-19.
Baca juga: Sejarah! Greysia Polii/Apriyani Rahayu Rebut Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Baca juga: Presiden Joko Widodo: Selamat dan Terima kasih, Greysia/Apriyani!
Sementara itu, di game kedua konsistensi permainan apik Greysia/Apriyani kembali diperlihatkan.
Mereka pun memimpin hingga interval game kedua. Poin demi poin Greysia/Apriyani dapatkan baik dari kesalahan lawan atau bola masuk.
Bahkan di game kedua ini, margin keunggulan Greysia/Polii terhadap Chen Qing Chen/Jia Yia Fia tampak jauh.
Di penghujung poin, saat menunjukkan 20-15, bola yang dilepaskan Chen Qing Chen dinyatakan hakim garis keluar.
Baca juga: Hendra Setiawan Pamit dari Olimpiade, Pebulutangkis Singapura: Jangan Tipu Lo

Greysia/Apriyani pun langsung melakukan selebrasi.
Namun, selebrasi sempat diganggu oleh permintaan challange dari ganda China.
Pasangan dari China tersebut tak puas pada putusan hakim garis dan meminta challenge.
Dari hasil instant review, bola keluar dari garis permainan.
Greysia/Apriyani pun dinobatkan menjadi pemenang dalam laga final ini.
Baca juga: Live Streaming Final Bulutangkis Greysia/Apriyani Vs Chen/Jia, Kalau Bisa Emas, Kenapa Harus Perak?
Seusai dipastikan menang, Greysia/Apriyani tampak tak kuat menahan tangis mereka. Tangis mereka pecah di atas lapangan.