Olimpiade 2021
Olimpiade 2021: Kevin Cordon, Lahir dari Keluarga Pesepak Bola dan Legenda Liverpool jadi Inspirator
Mengenal Kevin Cordon, atlet dari Guatemala yang lahir dari keluarga pecinta sepak bola sekaligus fans dari legenda Liverpool, Kevin Keegan.
TRIBUNNEWS.COM - Meski gagal melaju ke babak final Olimpiade 2021 cabor bulutangkis, namun nama Kevin Cordon berhasil menyedot atensi banyak kalangan.
Langkah Kevin Cordon di Olimpiade 2021 terhenti pada babak semifinal setelah kalah dari andalan Denmark, Viktor Axelsen lewat dua set langsung, 21-18 dan 21-11, Minggu (1/8/2021).
Meskipun demikian, Kevin Cordon bak memiliki dongeng yang indah di turnamen empat tahunan ini.
Maklum saja, terhitung empat kali Kevin Cordon mentas di Olimpiade. Baru pada tahun 2021 ia berhasil menembus babak semfinal.
Bahkan dongeng indah Kevin Cordon masih bisa berpotensi untuk ditutup dengan happy ending jika pada perebutan posisi tiga dapat mengalahkan Anthony Ginting.
Baca juga: Profil Chen Long yang Kalahkan Ginting di Semifinal Olimpiade 2021, Idolakan Taufik Hidayat

Tepat sekali, Anthony Ginting yang juga menelan kekalahan saat bersua Chen Long akan kembali bertanding untuk perebutan medali perunggu.
Duel Kevin Cordon vs Anthony Ginting akan berlangsung pada, Senin (2/8/2021). Di atas kertas, Ginting yang menduduki rangking lima dunia berpotensi untuk mengalahkan Kevin Cordon.
Namun kembali lagi, pebulutangkis 43 tahun itu memiliki jiwa petarung sejak dini. Bahkan ia rela meninggalkan orang tuanya di usia 12 tahun demi mengejar mimpinya sebagai atlet bulutangkis.
“Orang tua saya tidak tahu apa-apa tentang bulu tangkis, tetapi mereka berkata, 'Jika Anda ingin menjadi pemain bulu tangkis dan mewujudkan impian Anda, pergilah ke ibu kota',” kata Cordon, seperti yang dikutip dari laman BWF.
“Saya pergi sendiri; Aku sendirian. Federasi mengatakan ada banyak anak kecil dengan bakat besar, dan mereka memindahkan kami ke ibu kota dan berkata, 'Oke, kami akan memberi Anda pelatihan, sekolah, makanan, akomodasi'. Itu sebabnya saya memutuskan untuk pergi."
Kevin Cordon pun tak lupa akan petuah yang diberikan ibunya sebelum melepas dirinya ke ibu kota Guatemala saat itu.
"Tapi ibuku memiliki kata terakhir. Dia berkata, 'Oke, pergilah tapi hati-hati: tidak ada alkohol, tidak ada obat-obatan," terangnya melanjutkan.

Kevin Cordon mengakui bahwa dirinya lahir dari keluarga pesepak bola. Ayahnya pernah menjadi pesepak bola aktif.
Ia menyebut sang ayah sangat mengidolakan Timnas Inggris dan legenda Liverppol, Kevin Keegan.
Dari unsur kecintaan sang ayah terhadap Keegan lah nama Kevin disematkan kepada Cordon.
"Ayah saya dulu bermain sepak bola. Dan ayah saya sanmgat menggemari Timnas Inggris yang berlaga di Piala Dunia saat itu. Ia (ayahnya) memiliki idola yakni Kevvin Keegan."
Jika dirunut kembali, Keegan merupakan satu di antara legenda yang dimiliki klub Liga Inggris, Liverpool.
Keegan membela panji The Reds dari tahun 1971 hingga 1977.
Mimpi Cordon awalnya memang ingin mengikuti jejak sang ayah. Namun semuanya berubah ketika dirinya mengenal olahraga bulutangkis.
“Saya juga ingin menjadi pesepakbola dan kemudian bulu tangkis datang ke dalam hidup saya. Saya memiliki mimpi saya di Beijing (2008) dan sekarang di Olimpiade keempat saya itu masih mimpi yang sama, hanya sekarang saya lebih menikmatinya," terangnya menjelaskan.
Kevin Cordon merupakan raja bulutangkis Amerika yang sudah malang melintang di ajang BWF.
Tercatat, Kevin Cordon sudah mengumpulkan 38 gelar juara dan 16 kali runner up sejak tahun 2007 hingga 2019 silam.
Kevin Cordon juga pernah memenangkan turnamen Internasional Challenge BWF.
(Tribunnews.com/Giri)