Olimpiade 2021
Olimpiade Tokyo 2020 - Dilema Seorang Peringkat 1 Dunia, Tai Tzu Ying, Ada Rencana Gantung Raket
Dilema Tai Tzu Ying, pebulu tangkis putri China Taipei peringkat 1 dunia, Olimpiade Tokyo 2020 bisa jadi turnamen besar terakhirnya.
TRIBUNNEWS.COM - Olimpiade tokyo 2020 bisa menjadi penampilan yang terakhir bagi tunggal putri 1 dunia badminton, Tai Tzu Ying dalam gelaran empat tahunan tersebut.
Seperti diketahui, Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus di Tokyo, Jepang.
Tunggal putri China Taipei itu menyadari, kebugaran tubuhnya mulai mengalami penurunan, meskipun tampil baik dalam gelaran sepanjang 2020 dan 2021 sebelum Olimpiade Tokyo berlangsung.
Ini adalah kali ketiga Tai Tzu Ying mentas di Olimpiade dari yang pertama di London (2012) dan Rio, Brasil (2016).
Baca juga: 10 Hari Menuju Olimpiade Tokyo - Menelisik Calon Lawan Marcus/Kevin & Ahsan/Hendra
Pada Olimpiade London 2012, Tai Tzu Ying hanya mampu melaju ke babak 16 besar setelah dikalahkan tunggal putri China, Li Xue Rui.
Empat tahun berselang di Olimpiade Rio 2016, lagi-lagi langkah Tai Tzu Ying terhenti di babak 16 besar, kali ini dari tunggal putri India, Pusarla V.Sindhu.
Tai Tzu Ying mulai merasakan perbedaan antara kedua gelaran tersebut dibandingkan tahun ini untuk Olimpiade Tokyo 2020.
"Ketika saya bermain di Olimpiade pertama saya di London pada 2012, saya masih sangat muda," kata Tai Tzu Ying dikutip dari laman BWF.
"Saya tidak terlalu banyak berpikir, hanya bermain."
"Di Olimpiade kedua di Rio, saya memberikan banyak tekanan pada diri saya sendiri. Ditambah lagi, saya cedera sehingga penampilan saya tidak cukup memuaskan."
"Untuk Olimpiade tahun ini, saya merasa telah mencapai level yang memuaskan dalam performa pertandingan."
"Namun ada beberapa contoh di mana saya mungkin tidak hanya kalah dari pemain peringkat teratas, terkadang saya juga kalah dari lawan yang peringkatnya lebih rendah. Ini adalah tantangan bagi saya," tambah Tai Tzu Ying.
Baca juga: Tak Risau Lawan Greysia/Apriyani di Olimpiade Tokyo 2020, Ganda Putri Malaysia Lebih Takut Hal Ini

Tai Tzu Ying menyadari, kesempatan ini harus dimaksimalkan dengan baik, karena belum tentu pada Olimpiade berikutnya dia bisa main dan tampil konsisten.
"Olimpiade ini akan menjadi tantangan besar bagi saya, karena saya tidak bisa mengontrol level permainan saya untuk menjadi yang terbaik, untuk memenangkan pertandingan," jelasnya.
Sepanjang tahun 2020 dan 2021, Tai Tzu Ying cukup konsisten untuk melaju ke final.
Dalam lima kesempatan final, Tai Tzu Ying berhasil memenangkan 2 gelar, BWF World Tour Final (2021) dan All England (2020).
Namun, ada yang mengganjal baginya dalam kemenangan tersebut.
Kini Tai Tzu Ying sedikit bermasalah dengan gaya permainannya, ditambah dengan kondisi fisik yang kian dimakan usia.
Dia saat ini berusia 27 tahun,
"Tidak ada turnamen yang membuat saya sangat puas," kata Tai Tzu Ying.
"Saya memiliki kecenderungan untuk membuat banyak kesalahan selama pertandingan saya."
"Saya pikir ini ada hubungan dengan gaya permainan saya."
"Saya memiliki ekspektasi tinggi terhadap permainan untuk mengarahkan pukulan di tempat yang saya inginkan, tapi banyak menyebabkan kesalahan."
"Jika saya mengubah gaya bermain yang lebih stabil dan aman, saya mungkin kehilangan cara untuk menang," jawabnya.
Baca juga: Wisma Atlet Olimpiade Mulai Dipakai, Tim Jepang dan Kanada Mulai Masuk Asrama
Tak hanya itu, dia sudah kepikiran bakal gantung raket usai Olimpiade Tokyo, mengingat kondisi fisik yang kian rentan dengan cedera.
"Olimpiade ini akan menjadi turnamen besar terakhir saya sebelum saya gantung raket. Saya belum memutuskan apakah saya akan terus bermain setelah Olimpiade. saya belum mengambil keputusan tegas."
“Saya merasa bahwa saya sudah tua dan menderita lebih banyak cedera."
"Ini lebih tentang pemulihan saya, saya juga memiliki lebih banyak rasa sakit dan nyeri."
"Aku tidak pernah merasa seperti ini."
"Saya biasanya pulih setelah beberapa saat, tetapi sekarang saya membutuhkan waktu lebih lama di rehabilitasi," ujarnya.
Berita terkait Olimpiade Tokyo 2020
(Tribunnews.com/Sina)