MotoGP
Tanggapi Kabar Marc Marquez Absen Tiga Bulan, Valentino Rossi Ungkit Kisah Sedihnya
Valentino Rossi menanggapi kabar absennya Marc Marquez untuk 3 bulan kedepan, ia juga mengungkit kisah pahitnya kala mengalami cedera di tahun 2010.
TRIBUNNEWS.COM - Valentino Rossi memberikan tanggapan atas kabar absennya Marc Marquez untuk jangka waktu yang lama di helatan MotoGP 2020.
Repsol Honda telah memberikan pengumuman bahwa pebalap andalannya, Marc Marquez akan menepi dari lintasan selama tiga bulan, Sabtu (22/8/2020).
Cedera parah yang dialami oleh rider asal Spanyol itu mengharuskan dirinya untuk istirahat lebih lama.
(Link Live streaming MotoGP Styria ada di akhir artikel)
Baca: Marc Marquez Harus Absen Lebih Lama di MotoGP 2020: Peluang Raih Juara Dunia Tertutup'
Baca: Marc Marquez Menepi, Quartararo Jagokan Dovizioso Ketimbang Vinales Jadi Juara Dunia Musim Ini
Seperti yang diketahui, Marquez mengalami insiden kecalakaan horor di seri perdana MotoGP Spanyol 2020, 19 Juli lalu.
Imbas dari kecelakaan tersebut ialah cedera lengan tangan kanan dari sang rdier dan membuatnya harus menjalani operasi.
Bahkan Marc Marquez harus naik ke meja operasi sebanyak dua kali akibat plat titaniumnya yang tertanam di lengannya patah ketika membuka jendela.
Valentino Rossi pun memberikan tanggapan atas kabar yang diumumkan oleh Repsol Honda itu.
Menurut Rossi, Marc Marquez merupakan pebalap biasa yang juga membutuhkan istirahat.
"Ketika Anda mengalami fraktur yang begitu buruk dan serangkaian operasi, tubuh Anda menderita, Marquez kembali hanya beberapa hari setelah operasi. Itu menunjukkan kalau kita semua manusia, termasuk dia," ungkap Valentino Rossi seperti yang dikutip dari laman GPOne.
Lebih lanjut, Valentino Rossi sendiri membagikan kisahnya yang pernah mengalami cedera parah layaknya Marc Marquez.
The Doctor -julukan Valentino Rossi- mendapatkan cedera parah di tahun 2010. Tepatnya saat kecelakaan hebat saat menjalani sesi latihan di sirkuit Mugello Italia.
Diakui oleh Valentino Rossi, fase tersebut membuat dirinya mengalami frustasi dan stress berat.
"Kondisi itu membuat saya frustasi. Namun bedanya saya telah memenangkan balapan pertama saya di Qatar saat itu."
"Saat itu Jorge Lorenzo merupakan saingan kuat dariku, dan saya siap untuk meladeni perlawanannya hingga akhir musim."
Namun apa yang diinginkan oleh Valentino Rossi saat itu tidak menjadi kenyataan sama sekali.
Kecelakaan yang berimbas pada cedera parah harus membuatnya mengiklhaskan gelar juara dunia jatuh kepada Lorenzo di akhir musim kala itu.
Baca: Hasil dan Jalannya Kualifikasi MotoGP Styria 2020: Pol Espargaro Ukir Sejarah, Rossi Nelangsa
Baca: Valentino Rossi Apes dan Terpuruk, Ini Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Styria 2020
"Tapi saya punya. pelatihan kecelakaan buruk pada sepeda motor trail, aku terluka tendon saya, dan saya mulai menderita banyak, saya mengambil banyak obat penghilang rasa sakit untuk bisa kembali balapan.
"Dalam situasi yang saya tiba di Mugello, di mana saya patah kaki saya. itu patah tulang yang parah dan sejak saat itu saya hanya berpikir beristirahat."
"Saya banyak menghabiskan waktu untuk menonton balapan dan Piala Dunia di TV," tukas Valentino Rossi.
Sang rider 46 itu pun mengakui bahwa pengalaman yang dimilikinya itu emrupakan satu di antara memori pahit yang ia miliki.
Bagaimana tidak, dengan kondisinya yangs empat diunggulkan untuk merengkuh gelar juara, namun hasil berbicara lain.
Cedera patah tulang yang dialaminya membuat Rossi harus mengikhlaskan gelar juara dunia jatuh kepada Jorge Lorenzo.
Berikut Link Live Streaming MotoGP Styria 2020:
(Tribunnews.com/Giri)