Carolina Marin Ungkap Pengorbanan Selama Berkarier di Dunia Tepok Bulu
Carolina dapat dikatakan merupakan salah satu pebulu tangkis putri yang sukses menuai berbagai gelar bergengsi dalam kariernya di dunia tepok bulu.
TRIBUNNEWS.COM - Carolina Marin dapat dikatakan merupakan salah satu pebulu tangkis putri yang sukses menuai berbagai gelar bergengsi dalam kariernya di dunia tepok bulu.
Pebulu tangkis asal Spanyol itu tercatat pernah menyabet penghargaan medali emas dalam perhelatan Olimpiade Rio 2016.
Prestasi tersebut membuat Carolina Marin menjadi wanita pertama asal Eropa yang menyegel medali emas Olimpiade.
Baca: 3 Pebulu Tangkis yang Menuai Keberkahan Ajang Australia Terbuka, Susi Susanti hingga Carolina Marin
Baca: Mengulas Kejayaan Tim Merah Putih di Sektor Ganda Putra, Korsel dan China Saling Pepet
Selain itu, Marin juga telah menisbatkan dirinya sebagai pebulu tangkis wanita tersukses dalam sejarah kejuaraan dunia.
Torehan 3 gelar juara dunia menjadi bukti kegemilangan Marin dalam kejuaraan tersebut.
Ia bahkan sempat menduduki ranking satu dunia juga pada beberapa tahun yang lalu.
Disinggung terkait berbagai kerja keras yang telah ia lakukan, Carolina Marin menyadari banyak hal yang harus dikorbankan demi mencapai titik saat ini.
Salah satunya yakni perihal jumlah teman yang ia miliki semenjak memutuskan menjadi seorang atlet profesional.
Carolina Marin menyadari dirinya hanya memiliki teman yang jumlahnya bisa dihitung dengan jari saja.
"Teman saya mungkin bisa dihitung dengan satu tangan, saya tidak ingin memiliki terlalu banyak teman karena saya tidak punya waktu itu," ujar Carolina Marin seperti dikutip dari Sina Sports.
Baca: Flandy Limpele Tangani Ganda Putra Malaysia, Indra Wijaya Akui Sempat Terkejut
Dirinya mengakui bahwa hanya memiliki tiga teman saja, satu biasanya menjadi teman berlatih bersama dan dua lainnya kini tengah berada di Madrid dan Huelva.
Walaupun hanya memiliki tiga teman dekat saja, Carolina Marin tidak mempermasalahkan hal itu.
"Saya sangat senang dengan kehadiran mereka, tetapi saya memang tidak punya waktu untuk bertemu teman baru," akuinya.
Bahkan, Carolina Marin secara terbuka mengutarakan hal itulah yang membuat dirinya kesulitan mendapatkan teman maupun pacar baru.
"Saya telah menghabiskan banyak waktu di lapangan dalam kehidupan saya, teman-teman saya sudah saling kenal di pertandingan, begitu pula mantan pacar saya juga," jujur Carolina Marin.
Disinggung terkait target besar selanjutnya yang ia raih, Carolina Marin ingin bisa menjadi sosok pebulu tangkis tunggal putri tersukses dunia, utamanya ajang Olimpiade.
"Tujuan saya adalah menjadi seorang tunggal putri yang paling banyak memenangkan gelar di kejuaraan dunia dan olimpiade," ungkap Marin.
"Saya tahu itu bukan perkara mudah, tetapi saya berlatih keras setiap hari demi mencapai tujuan tersebut," lanjutnya.
Keinginan Carolina Marin tersebut cukup wajar mengingat ia tengah berada pada usia emasnya yakni 26 tahun.
Baca: Indra Wijaya Bongkar Alasannya Putuskan Keluar dari Tim Badminton Korea Selatan
Status pebulu tangkis wanita tersukses Olimpiade sendiri masih dipegang oleh mantan wakil China, Zhang Nin.
Zhang Ning telah menggondol dua medali emas alias dua kali dinobatkan sebagai juara Olimpiade tepatnya tahun 2004 dan 2008.
Alhasil dalam perhelatan Olimpiade Tokyo tahun depan, Marin akan bekerja keras demi menyamai catatan Zhang Nin.
Perjuangan Marin tentu tidak mudah apalagi ia pernah dihantam cedera parah.
Baca: Carolina Marin Bakal Ramaikan Piala Uber 2020 Usai Rusia Putuskan Mundur
Hingga pada akhirnya, ia kini telah pulih dan perlu meningkatkan mentalitas bertanding untuk bisa menggapai impiannya itu.
"Saya memotivasi diri sendiri dengan meningkatkan keterampilan saya dalam setiap latihan dan memberikan yang terbaik selama berlaga di kompetisi dunia," akuinya.
"Kerja keras, pikiran yang kuat, dan tim yang luar biasa yang telah mendukung saya ditambah kepemimpinan pelatih saya, Fernando Rivas," lanjut Marin.
Marin ternyata tidak hanya berharap bisa berlaga dalam ajang Olimpiade Tokyo saja.
Baca: Cemaskan Kualifikasi Olimpiade, BAM Justru Bidik Piala Thomas dan Uber 2020
Bahkan, ia telah menyusun strategi agar bisa kembali tampil dalam perhelatan Olimpiade Paris 2024 mendatang.
"Itu adalah salah satu tujuan saja, yang pertama adalah Olimpiade Tokyo dan kedua adalah paris 2024, saya berharap bisa bersaing dalam kondisi terbaik saya," harap Marin
Marin memang cukup luar biasa, ia mampu membuat para penggemar sering berdecak kagum melihat permainannya di atas lapangan.
Menyikapi hal tersebut, Marin tak sungkan untuk mengucapkan terima kasih atas setiap dukungan yang telah diberikan para penggemar kepadanya.
"Saya menghargai semua dukungan dari penggemar saya ketika saya bermain di seluruh dunia, dan saya ingin berbagi semua cinta saya kepada mereka," tutupnya.
Menarik untuk melihat bagaimana usaha dan penampilan Carolina Marin dalam mewujudkan impian besarnya tersebut.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)