Ganda Campuran Malaysia Sempat Khawatir jika Divonis Positif Corona
Pebulu tangkis ganda campuran Malaysia, Shevon Lai Jemie mengaku sempat merasa khawatir jika dirinya dinyatakan positif Covid-19.
TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis ganda campuran Malaysia, Shevon Lai Jemie mengaku sempat merasa khawatir jika dirinya dinyatakan positif Covid-19.
Rasa khawatir tersebut memang cukup beralasan mengingat Shevon Lai Jamie sempat mengalami demam tinggi tepat dua hari setelah hari raya.
Selain demam tinggi, Shevon Lai Jamie mengakui bahwa tubuhnya saat itu terasa sakit.
Sakit yang diderita oleh Shevon Lai Jamie akhirnya terungkap ketika ia dilarikan ke rumah sakit.
Dokter yang menangani Shevon Lai Jamie mengatakan bahwa pasiennya tersebut bukan terkena Covid-19, melainkan demam berdarah.
"Itu buruk dan saya pergi ke dokter karena di tengah pandemi Covid-19, saya pun tidak mau mengambil risiko," ungkap Shevon Lai Jamie, dilansir The Star.
"Saat itu divonis demam berdarah, itu sebenarnya sama mematikannya, saya lega bisa mengatasinya," tambahnya.
"Hal itu sempat menyerang bagian hati saya, hati saya masih sedikit merasa radang sampai sekarang," jujur Shevon Lai Jamie.
Baca: Potensi Lee Zii Jia jadi Ancaman Tersendiri bagi Sektor Tunggal Putra Dunia
Baca: Deretan Pebulu Tangkis Muda Dunia yang Diprediksi Bersinar pada Masa Mendatang
Berbicara tentang penyakitnya, Shevon mengakui dia merasa takut jika dirinya divonis terkena Covid-19.
"Demam itu datang secara tiba-tiba, saya benar-benar baik-baik saja sampai ketika saya bangun dari tidur siang, tubuh saya mulai terasa sakit dan terus menerus demam," ungkapnya.
"Pada awalnya saya benar-benar merasa khawatir dan takut tentang penularan Covid-19," jujur Shevon Lai Jamie.
"Saya langsung bertanya kepada dokter, apakah saya perlu melakukan pemeriksaan Covid-19, tetapi dokter tampaknya tidak terlalu khawatir," lanjutnya.
Shevon Jemie Lae sendiri merupakan salah satu atlet yang masuk dalam daftar peserta program Road to Tokyo.
Rekan-rekannya terlihat sudah menjalani latihan bersama kembali mulai tanggal 1 Juni lalu.
Hanya saja, kondisi Shevon Lai Jamie yang masih belum stabil membuatnya harus fokus terlebih dahulu memulihkan kesehatannya.
Demi Malaysia Terbuka 2020, Pihak Penyelenggara Minta Bantuan Dana ke Pihak BWF
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) secara terbuka telah mengajukan permintaan berupa bantuan dana ke pihak BWF.
Hal itu dilakukan setelah pihak BAM melakukan perhitungan terhadap biaya penyelenggaraan Malaysia Terbuka 2020.
Perhelatan turnamen Malaysia Terbuka 2020 rencananya akan dihelat mulai 24 sampai 29 November di Axiata Arena, Bukit Jalil.
Hanya saja, pihak penyelenggara dikabarkan butuh dana lebih untuk kebutuhan operasional turnamen.
Dilansir New Straits Times, panitia disebut-sebut harus mengeluarkan dana lebih dari 4 juta ringgit untuk menyelenggarakan Malaysia Terbuka 2020.
Jebolnya biaya penyelenggaraan Malaysia Terbuka dikarenakan pihak panitia kini diwajibkan menyediakan tenaga tambahan.
Tenaga tambahan yang dimaksud seperti tim medis yang bertugas secara khusus untuk membantu pelaksaan SOP kesehatan akibat pandemi Covid-19.
Alhasil untuk mengantisipasi kekurangan biaya operasional, pihak BAM mengharapkan bantuan dana dari pihak BWF.
"BWF sebenarnya tidak menawarkan dana kepada pihak penyelenggara turnamen," ujar Kenny Goh selaku Sekjen BAM.
"Namun, pihak BWF sekarang harus mempertimbangkan untuk menawarkan bantuan kepada negara anggotanya," tambahnya.
"Hal ini dikarenakan pihak penyelenggara harus menerapkan langkah keselamatan di semua tingkatan akibat Covid-19, tentu itu akan meningkatkan biaya," jelas Kenny Goh.
Lebih lanjut, Kenny Goh menjelaskan bahwa pihaknya harus merekrut lebih banyak orang, salah satunya tenaga kebersihan.
"Tentu kami harus merekrut lebih banyak orang dan juga menghabiskan waktu untuk membasmi kuman dan membersihkan tempat sekaligus peralatan setiap harinya," tukas Kenny Goh.
Apalagi pihak BWF belum mengeluarkan kebijakan terkait opsi pembatasan jumlah penonton di lokasi pertandingan.
Baca: Flandy Limpele Tangani Ganda Putra Malaysia, Indra Wijaya Akui Sempat Terkejut
Baca: Indra Wijaya Bongkar Alasannya Putuskan Keluar dari Tim Badminton Korea Selatan
Baca: Lee Chong Wei Sebut Perjuangan Lin Dan Demi Gapai Olimpiade Kelima Amat Sulit
Mengingat hal tersebut akan menjadi pertimbangan pihak penyelenggara dalam urusan penyediaan tiket.
"Kami juga merasa belum yakin apakah kami harus membatasi penjualan tiket untuk mematuhi SOP," tanya Sekjen BAM tersebut.
"Kami belum menerima respons balik dari BWF, jadi saya harap usulan kami akan dipertimbangkan," tutup Kenny Goh.
Permasalahan tersebut diharapkan akan menjadi salah satu topik bahasan dalam pertemuan umum tahunan (RUPS) BWF via Online pada 18 Juli mendatang.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)