Sabtu, 4 Oktober 2025

Kembali ke Pelatnas, Hendrawan Akui Tak Akan Berlaku 'Kejam' kepada Anak Didiknya

Pelatih tunggal putra Malaysia, Hendrawan mengakui tidak ingin terburu-buru mendidik para anak asuhannya dengan porsi latihan berat di Pelatnas.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
instagram/badmintonplanet
Pelatih tunggal putra Malaysia, Hendrawan 

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih tunggal putra Malaysia, Hendrawan mengakui tidak ingin terburu-buru mendidik para anak asuhannya dengan porsi latihan berat setelah kembali berlatih di Pelatnas.

Hendrawan yang merupakan sosok pelatih kelahiran Indonesia menyadari bukan perkara mudah untuk memulai latihan kembali dengan intensitas seperti biasa setelah istirahat yang cukup panjang.

Tercatat sudah sejak Maret, para pebulu tangkis Malaysia terpaksa menjalani latihan secara mandiri di kediamannya masing-masing.

Setelah kurang lebih dua bulan lamanya, kini mereka telah diizinkan kembali berlatih di Pelatnas mulai 1 Juni kemarin.

Baca: Dipercaya Latih Tunggal Putri Malaysia, Indra Wijaya Ungkap Tantangan Barunya

Baca: Indra Wijaya Bocorkan Sosok Panutannya, Berasal dari Indonesia Serta Tokoh Kunci Kesuksesan Lin Dan

Menyikapi hal tersebut, Hendrawan mengaku tidak ingin langsung menerapkan latihan agresif kepada anak didiknya.

Pebulu tangkis tunggal Malaysia yang kini menjadi anak didik Hendarawan adalah Lee Zii Jia dan Cheam June Wei.

Hendrawan mengakui akan memberikan porsi latihan yang ringan terlebih dahulu sebagai permulaan menyambut keduanya kembali berlatih di Pelatnas.

Hal itu dilakukan untuk mengembalikan kebugaran sang pemain sekaligus mencoba meminimalisir resiko cedera.

"Aku tidak ingin mendorong mereka dengan segera, butuh waktu sebelum saya menjadi agresif dalam latihan," ujar Hendrawan, seperti dikutip dari The Star.

Baca: Sorotan Tajam Lee Zii Jia Sikapi Jadwal Terbaru Bulu Tangkis Dunia 2020

Pelatih yang pernah jadi peman andalan tim Indonesia tersebut mencoba mengenang masa sulit yang pernah ia alami ketika kembali menjalani latihan setelah absen cukup lama.

"Saya ingat hari-hari saya ketika masih menjadi pemain bahwa bagian tersulit adalah berman setelah istirahat panjang," kenang sang perah medali perak Olimpiade tersebut.

"Saya pernah mengalami cedera setelah Piala Thomas 2002 dan harus menepi selama kurang lebih satu setengah bulan," jujur Hendrawan.

Hendrawan mengakui dalam kondisi sulit yang sebagaimana pernah ia alami.

Selain berlatih fisik secara bertahap-tahap, dirinya mengakui para pebulu tangkis juga perlu memiliki pikiran yang tenang untuk menghadapinya.

"Mendorong diri sendiri untuk berlatih secara fisik bukanlah satu-satunya perjuangan," tegas Hendrawan.

"Tetapi saya juga perlu menenangkan diri setelah menjalani istirahat panjang," tambahnya.

"Jadi, saya tahu bagamana rasanya bagi para pemain yang kembali setelah hampir tiga bulan menjalani latihan mandiri," lanjut pelatih kelahiran Indonesia tersebut.

Lebih lanjut, Hendrawan menilai ketika seorang pebulu tangkis harus menepi selama satu bulan.

Maka sang pebulu tangkis tersebut juga membutuhkan waktu satu bulan juga untuk bisa kembali ke performa terbaiknya.

Baca: Lee Chong Wei Sebut Perjuangan Lin Dan Demi Gapai Olimpiade Kelima Amat Sulit

Baca: Pesona Kecantikan Goh Liu Ying yang Memikat Kaum Adam, Padahal Usianya Sudah 31 Tahun

Hanya saja, Hendrawan menyakini para anak didiknya tidak akan memerlukan waktu lama untuk bisa kembali ke performa terbaiknya.

Mengingat selama ini, para anak didiknya dinilai telah disiplin menjalani latihan walaupun harus terpaksa secara mendiri.

"Biasanya, jika seorang pebulu tangkis absen selama satu bulan, tentu itu akan memakan waktu satu bulan juga untuk mendapatkan kembali bentuk permainan terbaiknya," jelas Hendrawan.

"Untungnya bagi para peman kami, mereka telah melakukan latihan fisik di kediaman masing-masing sehingga transisi tidak akan terlalu lama," yakinnya.

Baca: Hendrawan Punya Gebrakan Baru Demi Muluskan Jalan Tunggal Putra Malaysia ke Olimpiade Tokyo 2020

Selain itu, Hendrawan mengungkapkan akan berusaha dengan bijak dalam memberikan porsi latihan kepada anak didiknya setelah comeback ke tempat pelatnas.

"Aku akan lebih pengertian, saya tahu para peman akan senang tapi kami tidak akan melakukannya terlalu berlebihan," tegasnya.

"Apalagi kami memiliki jadwal yang padat di depan kami, tetapi kami akan berusaha meningkatkan intensitas latihan secara bertahap," tutupnya.

Para pebulu tangkis Malaysia sendiri telah kembali diperbolehkan berlatih di Pelatnas.

Sebelumnya, mereka tercatat sudah kurang lebih tiga bulan harus menjalani latihan secara mandiri akibat pandemi Covid-19.

Mereka kini telah diintruksikan untuk melakukan karantina mandiri selama dua hari terlebih dahulu di kamar mereka masing-masing.

Selanjutnya, mereka akan memulai pelatihan mula besok hari Rabu, 3 Juni 2020.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved