Bukan Rossi, Claudio Domenicali Justru Sebut Casey Stoner sebagai Rider Terkuat Ducati

TRIBUNNEWS.COM - CEO Ducati Claudio Domenicali menilai rider terkuat yang pernah dimiliki oleh Ducati ialah Casey Stoner dan bukannya Valentino Rossi.

Baik Rossi dan Stoner memang pernah menjadi rider andalan tim yang memiliki identik warna merah tersebut.

Casey Stoner pernah menjadi kampiun di MotoGP 2007 telah menjalin kerjasama dengan Ducati dari tahun 2007 hingga 2010.

Adapun Valentino Rossi, pembalap asal Italia itu hanya menjalin ikatan yang singkat dengan Ducati, yakni pada musim 2011 hingga 2012.

Baca: Beda Gaya Balap Marc Marquez dan Valentino Rossi: Si Semut Lebih Berani Hadapi Bahaya

Baca: Valentino Rossi tak Tertarik Ikut Balapan Virtual Soalnya Lebih Lambat Dibanding Balapan Asli

Mskipun Rossi dan Stoner merupakan rider top yang mentas di ajang MotoGP, namun bagi CEO Ducati, sosok Stoner-lah yang menurutnya merupakan pembalap terkuat.

"Saya akan menyebut (Casey) Stoner (sebagai rider terkuat)," terang Domenicali seperti yang dikutip Tribunnews.com dari laman Tuttomotoriweb.

"Ia memiliki semua faktor untuk menjadikannya sebagai rider terkuat."

"Stoner mempunyai naluri menjadi juara, dan itu ia buktikan bersama kami" ucap CEO Ducati itu menambahkan.

Menurut pria asal Italia itu, mantan pembalapnya tersebut merupakan tipikal rider yang tak pandang bulu.

Artinya, dengan tim pabrikan manapun Stoner dinilai mampu menjadi rider yang bersaing di grid depan.

Pernyataan CEO tim pabrikan asal Italia tersebut terbukti di tahun 2011.

Setelah hengkang dari Ducati, Stoner akhirnya pulang kampung untuk membela Repsol Honda.

Tak tanggung-tanggung, kualitas rider asal Australia itu terbukti ampuh.

Bersama tim pabrikan asal Jepang itu, Stoner mampu mempersembahkan gelar juara dunia MotoGP di tahun pertamanya.

Apa yang diungkapkan oleh Domenicali memang benar adanya.

Bahwa Stoner memang memiliki talenta dan bakat murni seorang rider untuk menjadi pemenang.

Sedikit sekali rider yang mampu memberikan gelar juara dunia bagi dua tim yang berbeda.

Sebut saja Rossi, setelah hengkang dari Yamaha, ia gagal membawa Ducati menjadi kampiun untuk gelaran MotoGP 2011 dan 2012.

Pun dengan kembali ke Yamaha, Rossi semakin menujukkan bahwa daya magisnya mulai luntur di lintasan.

CEO Ducati itu pun juga menyebut bahwa Stoner merupakan rider yang peka terhadapi situasi tunggangannya.

"Ia memiliki hubungan dan pemamhaman yang sangat baik dengan motornya."

"Ia adalah yang terkuat (bagi Domenicali ), Stoner merupakan seorang juara yang fenomenal," terang pria asal Italia itu.

Dapat dikatakan bahwa Stoner sejauh ini menjadi rider tersukses bagi Ducati.

Pasalnya, selepas ditinggal oleh Stoner untuk bergabung dengan Honda, Ducati tak memiliki kualitas dan mentalitas pembalap yang sama dengannya.

Baca: Marc Marquez Miliki Kelemahan, Ducati Siap Manfaatkan Celah

Baca: Casey Stoner dan Marc Marquez Sama Hebatnya kata Livio Suppo

Terbukti pembalap sekaliber Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, hingga Andrea Dovizioso gagal mengikuti jejak manis yang ditorehkan Stoner.

Casey Stoner sendiri membuat keputusan yang mengejutkan pada GP seri Prnacis 2012 silam.

Setelah berhasil memberikan kado manis bagi Repsol Honda di tahun 2011.

Di musim selanjutnya, rider asal Australia tersebut memilih untuk gentung helm dan menepi dari lintasan.

Hingga saat ini, Casey Stoner memang benar-benar menjauh dari dunia balap.

Meskipun beberapa kali ia mendapatkan tawaran untuk come back untuk menggeber si kuda besi.

(Tribunnews.com/Giri)