Anders Antonsen Sebut Kento Momota sebagai Pebulu Tangkis Fenomenal
Pebulu tangkis asal Denmark, Anders Antonsen baru-baru ini tak segan melontarkan pujian setinggi langit kepada rivalnya, Kento Momota.
TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis asal Denmark, Anders Antonsen baru-baru ini tak segan melontarkan pujian setinggi langit kepada rivalnya, Kento Momota.
Anders Antonsen yang kini menjadi tunggal putra andalan Denmark menyebut Kento Momota sebagai pebulu tangkis yang fenomenal.
Kento Momota sendiri memang telah menjelma sebagai pebulu tangkis terbaik dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Pebulu tangkis asal Jepang tersebut bahkan mampu menguasai sektor tunggal putra dalam berbagai turnamen tahun lalu.
Total 10 gelar diperoleh oleh Kento Momota dari 11 final yang dilakoni sepanjang tahun lalu.
Baca: Lee Chong Wei Anggap Penundaan Olimpiade Justru Untungkan Kento Momota
Baca: Sistem Skor 11x5 Bisa Untungkan Viktor Axelsen untuk Kalahkan Kento Momota
Baca: Anders Antonsen Alami Cedera Parah saat Tampil di Babak Semifinal All England Open 2020
Gelar bergengsi mulai Japan Open, China Open, Korea Open, hingga BWF World Tour Finals menjadi raihan trofi sang Kento Momota pada tahun 2019.
Satu-satunya kekalahan Momota pada laga final terjadi pada Indonesia Masters.
Ketika itu dia dikalahkan wakil Denmark, Anders Antonsen dengan skor 16-21, 21-14, dan 16-21.
Kemenangan itulah yang akhirnya membuat Anders Antonsen justru menganggumi sosok Kento Momota yang dianggapnya cukup fenomenal.
"Saya menikmati bermain melawan Kento Momota. Dia pemain yang fenomenal," ucap Antonsen, seperti yang dilansir The Star.
Baca: BWF Tunjuk Delapan Wajah Baru Duta Kampanye I Am Badminton, Termasuk Zheng Siwei/Huang Yaqiong
Lebih lanjut, Anders Antonsen mengakui dirinya tidak terlalu banyak memiliki kesempatan berbicara dengan Kento Momota di luar lapangan selama ini.
"Dia memacu saya untuk tampil lebih baik lagi," harapnya.
"Saya tidak terlalu banyak berbicara dengannya di luar lapangan, tetapi saya senang bermain melawannya." tegas Anders Antonsen.
Anders Antonsen sendiri sudah enam kali bertemu dengan Momota.
Pebulu tangkis yang kerap memakaia ikat kepala tersebut tertinggal 1-5 dalam rekor pertemuan.
Salah satu kekalahan terberat yang dialami Antonsen saat menghadapi Momota terjadi pada final Kejuaraan Dunia 2019.
Dilansir dari laman resmi BWF, Anders Antonsen merupakan pebulu tangkis yang bermain di sektor tunggal putra.
Ia dilahirkan tepat pada tanggal 27 April 1997 di Aarhus, Denmark.
Di usianya yang akan menginjak 23 tahun, Anders Antonsen kini telah berhasol menduduki peringkat 3 dunia sektor tunggal putra.
Baca: Badminton Akan Kehilangan Identitasnya jika Terlalu Banyak Perubahan Aturan Baru
Baca: Tanggapan Lee Chong Wei Perihal Wacana Perubahan Sistem Penilaian 21x3 jadi 11x5
Ia menjadi pemain Pelatnas Denmark sejak tahun 2008.
Anders Antonsen baru menjalani debut internasional tepat pada tahun 2013 dalam ajang Forza Denmark Internasional.
Selama karirnya sebagai pebulu tangkis tunggal putra.
Pebulu tangkis berusia 22 tahun tersebut telah bermain sebanyak 268 kali.
Torehan 204 kemenangan dan 64 kekalahan mewarnai perjalanan karir Anders Antonsen di dunia bulu tangkis.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)