PON 2020
DPR Persilahkan Menpora Konsultasi dengan Presiden Jokowi Terkait PON XX 2020
Penyelengaraan PON XX 2020 di Papua yang rencananya digelar 20 Oktober hingga 2 November resmi ditunda.
TRIBUNNEWS.COM - Penyelengaraan PON XX 2020 di Papua yang rencananya digelar 20 Oktober hingga 2 November resmi ditunda.
Keputusan penundaan tersebut telah disepakati oleh Komisi X DPR RI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam rapat kerja, Selasa (14/4/2020) lalu.
Penundaan tersebut atas dasar alasan keamanan mengingat saat ini Indonesia tengah dilanda wabah virus corona.
"Kami menyepakati, PON ditunda karena pandemi Covid-19 ini," ujar Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda dilansir Kompas.

Setelah memutuskan penundaan, DPR mempersilahkan pihak Kemenpora untuk menyusun rencana lanjutan guna menentukan tanggal baru pelaksanaan PON XX 2020.
DPR menyarankan kepada Kemenpora untuk segera berkonsultasi dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk membahas hal tersebut.
"Terkait hingga kapan penundaannya, tanggal, bulan dan tahunnya, kita serahkan ke Menpora berkonsultasi dengan presiden," ucap Huda.
Baca: Jika PON 2020 Akhirnya Ditunda, Menpora Sebut Oktober 2021 Jadi Waktu Pengganti Ideal
Baca: Menpora Zainudin Amali Serahkan Keputusan PON 2020 Kepada Presiden Jokowi
Huda menambahkan wabah virus corona secara tidak langsung juga membuat pelelangan pengadaan alat olahraga juga terganggu.
Hal ini dikarenakan negara-negara penyuplai peralatan olahraga tersebut tidak siap produksi karena ada beberapa pabrik yang memutuskan menghentikan kegiatannya sementara.
"Contohnya soal pengadaan alat olahraga yang seharusnya tahapan pelaksanaan lelang dilakukan pada bulan ini dan tuntas pada Juni-Juli 2020, namun hal itu tidak bisa dilaksanakan," papar Huda.
"Sebab, ada negara-negara pembuat peralatan olahraga sekarang tidak siap karena pandemi Covid-19 juga. Mungkin ada yang harus dibeli di Eropa, China, atau Jepang. Ya praktis mereka enggak bisa," lanjut dia.
Walaupun demikian, Huda menjelaskan semua pembangunan venue tetap harus berjalan sesuai rencana yang telah ditentukan.
"Rapat menyepakati, pembangunan venue tetap harus jalan. Selama ini sebenarnya pembangunan venue tetap berjalan, tapi tidak maksimal," kata dia.
Sebelumnya, Lukas Enembe selaku Gubernur Papua juga telah melayangkan surat rekomendasi terkait penyelenggaraan PON XX 2020 kepada Presiden RI, Joko Widodo.

Surat tersebut secara umum menjelaskan perihal laporan penyebaran virus corona terhadap persiapan pelaksanaan PON XX yang akan digelar di Papua.
Selain itu, Lukas Enembe meminta pertimbangan kepada Presiden Joko Widodo terkait situasi pelik yang terjadi saat ini.
Lewat surat nomor 06/SUS-GUBPAPUA/IV/2020, Lukas Enembe menjelaskan situasi terkini terkait persiapan pelaksaan PON XX.
Pertama, pemerintah provinsi dan panitia terus melakukan langkah persiapan demi penyelenggaraan PON XX.
Kedua, perkembangan pembangunan venue pertandingan, Lukas Enembe menyampaikan pihak panitia tengah berusaha menyelesaikan semua proyek yang telah direncakanan.
Baca: Hasil Raker Menpora dan Komisi X DPR RI, 5 Keputusan PON 2020
Panitia mengatakan secara keseluruhan pembangunan venue telah mencapai 85%-90% hingga kini serta ditargetkan selesai semuanya pada Juli mendatang.
Ketiga, semua komponen yang berada di tanah Papua secara bersama saling bahu membahu membantu menekan dampak penyebaran Covid-19.
Keempat, pemerintah Papua telah menyusun berbagai langkah dalam antisipasi penyebaran Covid-19.
Dimana, pemerintah setempat telah memberlakukan status siaga darurat mulai tanggal 17 Maret hingga 17 April 2020 mendatang.

Selain itu, pemerintah setempat juga telah sepakat untuk bergerak bersama mencegah, mengendalikan, dan menanggulangi dampak Covid-19.
Pemerintah Papua juga telah mengeluarkan himbauan kepada warganya agar menaati aturan yang telah dibuat oleh pemerintah.
Poin kelima menjelaskan terkait optimalisasi anggaran APBD untuk membantu penanganan virus corona di tanah Papua.
Sedangkan, poin terakhir disampaikan perihal situasi terkini yang menjadi poin penting Gubernur Papua meminta pertimbangan presiden.
Lukas Enembe selaku Gubernur Papua menyampaikan perkembangan Covid-19 di wilayahnya terus mengalami peningkatan setiap harinya.
Baca: Empat Poin Pernyataan Menpora Atas Mundurnya Ratu Tisha: Pemerintah Tak Ikut Campur Soal Dapur PSSI
Berdasarkan data per tanggal 5 April lalu, tercatat sudah ada 26 warga Papua yang telah dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Lima warga diantaranya telah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, warga Papua yang kini berstatus sebagai PDP (Pasien dalam Pengawasan) terdiri dari 44 orang.
Ada 5.852 orang lainnya yang masuk dalam kategori ODP (Orang dalam Pemantauan).
Beberapa poin tersebut menjadi dasar Lukas Enembe menyampaikan situasi terkini persiapan pelaksanaan PON XX yang akan digelar di Papua mendatang.
Menarik melihat bagaimana tanggapan maupun rekomendasi dari Presiden Jokowi terhadap penyelenggaraan PON XX di Papua.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)