PON 2020
Kejelasan PON 2020 akan Ditentukan Presiden Jokowi dalam Waktu Dekat
Presiden Jokowi akan melakukan rapat terbatas di Istana Negara dalam waktu dekat guna membahas PON 2020.
TRIBUNNEWS.COM - Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang sedianya digelar pada tahun ini terancam akibat wabah virus corona.
Sebagai informasi, pelaksanaan PON XX Papua rencananya berlangsung pada 22 Oktober-2 November 2020.
Dikiutip Tribunnews dari Kompas.com, kejelasan PON 2020 akan segera ditentukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat ini.
Presiden Jokowi akan melakukan rapat terbatas di Istana Negara dalam waktu dekat guna membahas PON 2020.
Baca: Pandemi Covid-19 Ganggu Persiapan PON Papua, Kepastian Ditunda atau Tidak Ditentukan Pekan ini
Baca: Dibayangi Pandemi Corona, Menpora Tegaskan PON 2020 Papua Masih Sesuai Jadwal
Baca: Sesmenpora: Kalau PON Mundur Kemungkinan Digelar Awal Maret 2021
Hal tersebut diungkapkan oleh Alexander Kapisa selaku Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua pada Sabtu (11/4/2020).
Menurut Kapisa, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Kementrian Koordinator Bidang Pembangungan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Lebih lanjut Kapisa mendengar dari internal Kemenko PMK, akan ada pertemuan dan penentuan PON 2020 yang dilakukan Presiden Jokowi setelah Hari Paskah.
"Dalam waktu dekat atau pekan ini ada rapat terbatas membahas soal jadwal PON ini."
"Saya dengar dari internal Kemnko PMK akan dibahas dan ditentukan oleh Presiden setelah Hari Paskah," kata Kapisa, Minggu (12/4/2020).
Sementara itu pada pemberitaan sebelumnya, Lukas Enembe selaku Gubernur Papua baru-baru ini mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi pada Selasa (7/4/2020).
Surat tersebut secara umum menjelaskan perihal laporan penyebaran virus corona terhadap persiapan pelaksanaan PON XX yang akan digelar di Papua.
Selain itu, Lukas Enembe meminta pertimbangan kepada Presiden Jokowi terkait situasi pelik yang terjadi saat ini.

Lewat surat nomor 06/SUS-GUBPAPUA/IV/2020, Lukas Enembe menjelaskan situasi terkini terkait persiapan pelaksaan PON XX.
Pertama, pemerintah provinsi dan panitia terus melakukan langkah persiapan demi penyelenggaraan PON XX.
Kedua, perkembangan pembangunan venue pertandingan, Lukas Enembe menyampaikan pihak panitia tengah berusaha menyelesaikan semua proyek yang telah direncakanan.
Panitia mengatakan secara keseluruhan pembangunan venue telah mencapai 85%-90% hingga kini, serta ditargetkan selesai semuanya pada Juli 2020 mendatang.
Ketiga, semua komponen yang berada di tanah Papua secara bersama saling bahu membahu membantu menekan dampak penyebaran Covid-19.
Keempat, pemerintah Papua telah menyusun berbagai langkah dalam antisipasi penyebaran Covid-19.
Pemerintah setempat telah memberlakukan status siaga darurat mulai 17 Maret hingga 17 April 2020 mendatang.
Selain itu, pemerintah setempat juga telah sepakat untuk bergerak bersama mencegah, mengendalikan, dan menanggulangi dampak Covid-19.
Pemerintah Papua juga telah mengeluarkan imbauan kepada warganya agar menaati aturan yang telah dibuat oleh pemerintah.
Poin kelima menjelaskan terkait optimalisasi anggaran APBD untuk membantu penanganan virus corona di tanah Papua.
Sedangkan, poin terakhir disampaikan perihal situasi terkini yang menjadi poin penting Gubernur Papua meminta pertimbangan presiden.
Lukas Enembe selaku Gubernur Papua menyampaikan perkembangan Covid-19 di wilayahnya terus mengalami peningkatan setiap harinya.
7000 Lebih Atlet dan Ofisial Telah Daftar PON 2020
Sebanyak 7.400 lebih atlet dan ofisial hingga Rabu (8/4/2020) telah mendaftarkan diri untuk ikut Pekan Olahraga Nasional XX Papua. ⠀
⠀
Jumlah tersebut berasal dari 33 Provinsi peserta PON, termasuk tuan rumah Provinsi Papua.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Papua, Jery Agus Yudianto, di Jayapura, Kamis (9/4/2020).⠀
⠀
Menurutnya, semua provinsi di Indonesia sudah mendaftar dan sesuai data long list, sebanyak 7.400 lebih masuk dalam data base PB PON Papua. ⠀
⠀
“Kita nanti akan live bersama Komisi Keabsahan untuk menverifikasi data yang masuk dengan data e-KTP."
"Karena yang menentukan atlet sah dan tidak berlaga pada PON adalah Komisi Keabsahan,” ujar Jery, dikutip dari akun Instagram resmi PON 2020.
Lebih lanjut, Jery menambahkan setiap provinsi sudah mendaftarkan nomor apa saja termasuk nama atlet yang diturunkan di PON.
"Jadi, pendaftaran PON sekarang itu namanya long list dengan dua tahap."
"Kemudian untuk tahap kedua ini kami jadwalkan tanggal 20 April nanti, dan menunggu kebijakan pimpinan baiknya bagaimana,” tambahnya.⠀
⠀
Dalam ketentuan pertandingan multi event berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga, proses pendaftaran multi event PON dilakukan sebanyak tiga tahap.⠀
⠀
Tahap pertama pendaftaran dibuka pada 20 Februari sampai 19 April 2020.
Kemudian tahap kedua dibuka pada 20 April sampai 19 Juni 2020. ⠀
⠀
Sementara ketiga, keabsahan atlet dan ofisial akan ditentukan dalam Delegation Registration Meeting (DRM) yang dijadwalkan pada pertengahan Agustus 2020.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasib PON 2020 Papua Akan Ditentukan Pekan Depan"
(Tribunnews.com/Ipunk) (Kompas.com/Faisal Raihan)