Pebulutangkis Asal Taiwan Ini Akui Idolakan Mohammad Ahsan, Sebut Sosok yang Ramah
Salah seorang pebulutangkis asal Taiwan akui idolakan Mohammad Ahsan sebagai salah satu sosok teladannya.
TRIBUNNEWS.COM - Salah seorang pebulutangkis asal Taiwan akui idolakan Mohammad Ahsan sebagai salah satu sosok teladannya.
Pebulutangkis asal Taiwan yang dimaksud yakni Lee Yang, salah seorang pemain ganda putra.
Lee Yang saat ini bermain di sektor ganda putra bersama rekannya, Wang Chi-Lin.
Pasangan Lee Yang/Wang Chi Lin kini masih menempati ranking ketujuh dunia di sektor ganda putra.
Baca: Pulang dari All England 2020, Ahsan/Hendra Jalani Isolasi Mandiri di Asrama Pelatnas
Baca: Ahsan/Hendra Mulai Cari Solusi Jitu Demi Taklukkan Marcus/Kevin
Lee Yang secara khusus mengungkapkan ia sangat mengidolakan sosok Mohammad Ahsan.
Kejujuran Lee Yang tersebut terlihat dalam unggahan story instagram pribadinya @leeyang0812.

Awalnya, Lee Yang membuka sesi tanya jawab kepada para penggemarnya.
Lee Yang ditanya mengenai oleh salah seorang penggemarnya tentang sosok yang menjadi idolanya dalam dunia bulutangkis.
Lantas, Lee Yang menjawab jika Mohammad Ahsan sebagai idolanya saat bermain bulutangkis.
Hanya saja jawaban yang dilontarkan oleh Lee Yang ditulis dalam bahasa Taiwan.
Lalu, Mohammad Ahsan langsung menanyakan maksud dari pertanyaan sekaligus jawaban tersebut.
Ahsan yang menjadi pasangan ganda putra terbaik dunia bersama Hendra Setiawan lalu meminta Lee Yang untuk menjelaskan maksud tersebut.
Lee Yang pun menjawab jika Mohammad Ahsan adalah idolanya.
Selain itu, Lee Yang menganggap Mohammad Ahsan merupakan salah satu sosok yang ia teladani karena keramahannya.
Ahsan pun menjawab jika Lee Yang juga merupakan pemain bulutangkis yang baik juga.
Ranking BWF Terbaru Sektor Ganda Putra
Pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang baru saja menjadi finalis All England 2020 masih kokoh di peringkat satu dunia sektor ganda putra.
Pasangan yang kerap dijuluki Minions tersebut kini masih berada di peringkat satu dunia dengan koleksi 106.853 poin.
Pasangan Marcus/Kevin memang butuh konsistensi lebih guna menjuarai turnamen bergengsi BWF yang memiliki series 1000.
Mengingat keduanya sering terganjal ketika berlaga dalam ajang besar pada tahun lalu.
Misal, pasangan Marcus/Kevin harus tumbang di babak pertama All England dan Kejuaraan Dunia 2020.
Keduanya juga tidak berhasil menyabet gelar juara BWF World Tour Final setelah gagal melaju ke partai puncak.
Baca: Viktor Axelsen Juara Tunggal Putra All England 2020, Mimpi Jadi Nyata hingga Kunci Keberhasilan

Kini, pasangan Marcus/Kevin kembali harus mengubur impiannya menyabet gelar All England 2020.
Kegagalan tersebut harus segera dievaluasi pasangan Marcus/Kevin jelang pagelaran Olimpiade.
Walaupun demikian, dibalik performa keduanya tersebut pasangan Marcus/Kevin selalu bisa menjadi andalan utama Indonesia di berbagai turnamen sektor ganda putra.
Sementara itu, posisi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan selaku runner-up juga tergolong aman.
Walaupun hanya mencapai babak perempat final All England 2020, pasangan Ahsan/Hendra masih aman posisinya.
Pasangan Ahsan/Hendra kini masih berada di posisi kedua dengan raihan 97.557 poin.
Baca: Juara All England 2020 Bersama Praveen Jordan, Impian Masa Kecil Melati Terwujud

Jarak poin yang cukup jauh dijangkau oleh pasangan asal China, Li Jinhui/Liu Yuchen yang menempati posisi ketiga.
Pasangan Li Jinhui/Liu Yuchen yang masih belum menemukan penampilan konsisten kini berada di posisi ketiga dengan raiahn 82.930 poin.
Diikuti pasangan ganda putra asal Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Pasangan Kamura/Sonoda berada di peringkat keempat dengan koleksi 80.123 poin.
Disisi lain, posisi salah satu ganda putra andalan Indonesia lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus kembali tergeser.
Pasangan Fajar/Alfian yang terhenti di babak 16 besar All England kini harus rela turun satu peringkat ke posisi keenam.
Salah satu aktor dibalik tergesernya posisi pasangan Fajar/Alfian karena faktor keberadaan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Keberhasilan Endo/Watanabe menjadi juara All England 2020 kini berhasil membuat keduanya menembus ranking lima dunia.
Sekaligus menggeser posisi pasangan Fajar/Alfian dari posisi lima besar ranking dunia sektor ganda putra.
Perubahan juga dialami oleh pebulutangkis Malaysia yang tengah naik daun, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Pasangan Aaron/Soh berhasil menggeser posisi ganda putra asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Pasangan asal Malaysia tersebut kini berada di posisi kesembilan dengan raihan 57.500 poin.
Baca: Kutipan Bijak dari Para Juara All England 2020, Mulai Axelsen, Melati Daeva Sampai Watanabe
Baca: Pujian Herry IP terhadap Yuta Watanabe, Singgung Kualitas Permainan hingga Pertahanan Terkuat
Berikut ini update sementara ranking BWF seusai perhelatan All England 2020 seperti yang dikutip dari @badmintontalk_com.
1. Marcus Gideon/Kevin Sanjaya (Indonesia) - 106.853 poin
2. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia) - 97.557 poin
3. Li Junhui/Liu Yuchen (China) - 82.930 poin
4. Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) - 80.123 poin
5. Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) - 78.133 poin
6. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) - 72.894 poin
7. Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan) - 67.663 poin
8. Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae (Korea Sleatan) - 59.860 poin
9. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) - 59.348 poin
10. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) - 57.500 poin
(Tribunnews/Dwi Setiawan)