Rabu, 1 Oktober 2025

Utut Adianto: Masyarakat Catur Sambut Gembira Piala Presiden

Masyarakat catur Indonesia sangat senang dan menyambut gembira rencana penyelenggaran Piala Presiden Catur tahun 2019.

Editor: Hasanudin Aco
Istimewa
Rapat persiapan Piala Presiden Catur di kantor PWC, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (27/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat catur Indonesia sangat senang dan menyambut gembira rencana penyelenggaran Piala Presiden Catur tahun 2019.

Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), Utut Adianto, di sela rapat persiapan Piala Presiden Catur di kantor PWC, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (27/2/2020).

Hadir dalam rapat ini Ketua OC Piala Presiden Catur Hendri Hendratno, Ketua SC Piala Presiden Catur Maruarar Sirait serta Senior Partner PWC Indonesia Lok Budianto.

Utut yakin bahwa dengan pelaksanaan Piala Presiden Catur ini maka catur akan bisa bangkit kembali.

Apalagi saat ini catur sedang menggeliat dan bisa bangkit kembali.

"Saya yakin akan ada prestasi besar dan akan lahir grand master lagi," ungkap Utut.

Rapat persiapan Piala Presiden Catur di kantor PWC, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (27/2/2020).
Rapat persiapan Piala Presiden Catur di kantor PWC, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (27/2/2020). (Istimewa)

Utut juga berharap Piala Presiden Catur ini bisa mengikuti Piala Presiden Sepakbola maupun Piala Presiden Bolabasket.

Meski memang Catur ini bukan olahraga yang diminati penonton sebagaimana Sepakbola dan Basket.

"Dari sisi pemain juga, pecatur ini kan para pemikir yang seperti seniman juga," kata Utut, sambil tersenyum.

Hendri Hendratno bangga ditunjuk PB Percasi sebagai Ketua Panitia.

Ini merupakan pengalaman pertama ia menyelenggarakan Piala Presiden dan juga diaduit oleh PricewaterhouseCoopers (PWC), yang merupakan lembaga auditor internasional.

"Saya yakin ini akan jadi ledakan besar," ungkap Hendri.

Hendri pun memastikan bahwa sebagai OC ia akan menjalankan kepercayaan ini dengan sungguh-sungguh.

Ia juga memastikan akan menjalankan setiap arahan dari Ketua SC, Maruarar Sirait.

"Tadi pak Ara sampaikan bahwa penyelenggaran ini tak boleh menggunakan anggaran negara atau BUMN," ungkap Hendri.

Dalam kesempatan ini, Lok menjelaskan bahwa PWC bersifat independen, tidak berada di posisi OC atau pun SC. Dalam bekerja, PWC pun akan mengaudit apa adanya.

Lok pun menyampaikan supervisi kepada panitia agar tertib administrasi. Harus pula ada kontrak yang jelas dengan sponsor.

PWC, sambungnya, sudah mengaudit Piala Presiden Sepakbola 4 kali dan Piala Presiden Bolabasket.

Maruarar Sirait mengatakan bahwa Piala Presiden Catur ini juga harus sama dengan prinsip-prinsip Piala Presiden lainnya.

Yaitu penyelenggaran berjalan transparan, fair-play dan sama sekali tidak menggunakan angaran negara, termasuk BUMN atau BUMD.

"Transparan itu penting. Ada prosedur, mekanisme dan pelaporan," ungkap Ara, demikian ia disapa, yang sudah menjadi Ketua SC Piala Presiden Sepakbola 4 Kali dan Ketua SC Piala Presiden Bolabasket.

Maruarar berharap ke depan, cabang olahraga catur bertransformasi menjadi industri.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved