Senin, 6 Oktober 2025

SEA Games 2019

Jadi Pembawa Bendera Indonesia di Pembukaan SEA Games 2019, Ridjkie Mulia Ungkapkan Rasa Bangga

Opening Ceremony SEA Games 2019 sudah selesai digelar dan mungkin momen tersebut tidak akan dilupakan oleh Ridjkie Mulia, atlet Polo Air Indonesia.

Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Rijdkie Mulie menjadi pembawa bendera Indonesia saat difile (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) 

TRIBUNNEWS.COM - Opening Ceremony SEA Games 2019 sudah selesai digelar dan mungkin momen tersebut tidak akan dilupakan oleh Ridjkie Mulia, atlet Polo Air Indonesia yang didapuk menjadi pembawa Bendera Merah Putih pada saat defile, Minggu (1/12/2019).

Perhelatan SEA Games 2019 sukses menggelar acara pembukaannya, Sabtu (30/11/20190) semalam.

Pada saat itu, Rijdkie yang didapuk sebagai pembawa bendera Indonesia pada saat defile, merasa bangga dan baginya akan menjadi momen bersejarah yang tidak akan dia lupakan.

"Malam ini saya sangat bangga sekali bisa membawa bendera merah putih pada defile kontingen Indonesia di SEA Games 2019."

"Apalagi saya bersama tim polo air bisa mempersembahkan medali emas," ungkap Ridjkie dilansir Kemenpora.go.id.

Ridjike dipilih karena dinilai berprestasi, ia pernah bermain di liga utama Serbia pada tahun 2019 bersama VK Blegrade.

Dirinya mengetahui kabar terpilih sebagai pembawa bendera dari twitter dan terkejut saat mengetahui hal itu.

"Saya kemarin sebelum pembukaan lihat dari berita di Twitter dan cukup kaget. Ketika saya konfirmasi ke asisten coach Dean Baldwin, dan ternyata benar saya yang bawa bendera," ujar Ridjkie.

Dirinya mengatakan perasannya campur aduk dan merasa terhormat menjadi yang terdepan dari kontingen indonesia saat defile.

"Rasanya itu bangga tapi campur aduk bagaimana gitu. Sebab, tak semua orang bisa mendapatkan kesempatan itu."

"Saya merasa terhormat bisa mewakili Indonesia dengan membawa bendera untuk pembukaan multievent se Asia Tenggara," ujar Ridjkie dengan bangga.

Bahkan saat membawa bendera, rasa gugupnya masih terasa dan lebih memilih bertanding melawan Singapura ketimbang membawa bendera saking gugupnya.

"Pasti karena ini mewakili masyarakat Indonesia dan pastinya deg-degan banget. Saya daripada bawa bendera lebih memilih bertanding melawan Singapura," kata atlet kelahiran 13 Juni 1990 ini.

Baginya, adrenalin sangat terasa dan menurutnya tidak sembaranagn orang bisa membawa bendera defile.

"Kayaknya adrenalinnya lebih terasa. Soalnya itu (bawa bendera) harus benar-benar serius dan bawa bendera itu bawa kebanggaan dan itu tempat terhormat menurut saya karena tidak sembarangan orang bisa bawa bendera defile. Jadi ada kebanggaan," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved