Sesmenpora Minta Cabor yang dipangkas Dari PON Papua Agar Legowo
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua telah diputuskan bakal mengalami pengurangan jumlah cabang olahraga yang semula 47 cabor menjadi 37 cabor.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua telah diputuskan bakal mengalami pengurangan jumlah cabang olahraga yang semula 47 cabor menjadi 37 cabor.
37 cabor yang sudah ditetapkan oleh Kemenpora dan KONI akan kembali dilaporkan ke pemerintah Papua. Setelah disetujui, Kemenpora akan berkirim surat ke Presiden Joko Widodo beserta cabor mana saja yang diikutsertakan.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto pun meminta agar cabor-cabor yang kena pemangkasan harus bisa menerima lantaran hal ini merupakan kepentingan nasional.
“Bahwa kesannya akan menimbulkan like and dislike tentu saja kami sadar tapi tentu itu sudah jadi keputusan sidang kabinet, dan kedua pihak Papua kalau ditanya dari dulu itu penginnya tidak sebanyak 47, saya tahu pembahasan ini,” kata Sesmenpora, Kamis (29/8/2019).
“Ya namanya kebijakan publik pasti ada yang tidak memuaskan. Jadi kami hanya mohon sekali lagi kelegowoan cabor bahwa ini adalah kepentingan nasional tolong jangan ego,” sambungnya.
Sesmenpora juga mengatakan dalam rapat hari ini yang menindaklanjuti rapat kabinet sebelumnya, menjelaskan bahwa induk cabang olahraga Indonesia, KONI juga sudah menyetujui 37 cabor.
“Berita gembiranya KONI sangat kooperatif, tadinya KONi sempat bertahankan 47, tapi KONi lansung memberikan paparan dari awal di pertemuan tadi, dan saya dengan Bu Yuni (Deputi IV Kemenpora) tinggal memberikan masukan saja,” kata Sesmenpora.
Soal pengumuman cabor mana saja yang bakal dipangkas, hal itu baru bisa dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo.
Sekenarionya hasil rapat ini masuk hari senin pekan depan ke Pak Alex (Plt Kadispora Papua), kemudian hari Selasa surat dari Pak Menteri kirim ke Pak Presiden. Setelah itu hari Rabu atau Kamis Kemenpora baru memanggil cabor mana saja yang bakal dipangkas.