Djarum Superliga Badminton 2019
Djarum Superliga Badminton 2019: Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin Kurang Tenang Makanya Kalah
Ganda tim Sports Affairs, Mohamad Arif Abdul Latif/Nur Mohd Azriyn Ayub berhasil mengalahkan ganda Daihatsu Astec, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ganda tim Sports Affairs, Mohamad Arif Abdul Latif/Nur Mohd Azriyn Ayub berhasil mengalahkan ganda Daihatsu Astec, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan skor 21-19, 18-21, 21-17 di penyisihan grup Djarum Superliga Badminton 2019 di Gedung Sabuga Bandung, Selasa (19/2/2019).
Mengomentari kekalahannya tersebut, ganda Leo/Daniel mengaku mereka bermain kurang tenang dan terlalu terburu-buru dalam pertandingan tadi.
"Kami kurang tenang dan buru-buru, ada tekanan juga kalau main beregu. Tadi kami kurang sabar dan kurang tahan fokusnya. Ini pertama kalinya kami ikut superliga, tapi sebelumnya sudah pernah ikut pertandingan beregu di world junior championships," ungkap Daniel dan Leo yang merupakan juara Turkey International Challenge 2018.
Mengenai penyelenggaraan Djarum Superliga Badminton 2019, Daniel Marthin mengaku superliga kali ini berbeda dengan World Junior Championship,
"Tentunya superliga beda dengan wjc, karena di sini kan lawannya sudah kelas dewasa semua. Kami masih kalah di kematangan bermain dan masih sering emosi di lapangan," kata pemain yang mengagumi sosok Candra Wijaya dan Hendra Setiawan ini.
Leo/Daniel yang merupakan pemain U-19, berharap dapat banyak kesempatan bertemu pemain top di superliga kali ini. Keduanya sama-sama berharap bisa bertemu dengan Lee Yong Dae, peraih emas olimpiade Beijing 2008 asal Korea.
"Kami maunya ketemu Lee Yong Dae, soalnya kan dia legend," tutur Leo dan Daniel yang sama-sama masih berusia 17 tahun. Jika Bertemu pemain-pemain ganda putra top Indonesia kan sudah sering waktu latihan di pelatnas," sebut Leo yang mengidolakan Christian Hadinata yang disebutnya 'Eyang-nya Ganda Putra," urainya.
Leo/Daniel pun merasa beruntung bisa menjadi salah satu bagian tim ganda putra Indonsia yang merupakan gudangnya pemain ganda putra kelas dunia. Mereka sering mendapat masukan dan tips dari para senior di pelatnas.
"Senior banyak sharing, tips soal teknik maupun non teknik, misalnya bagaimana jaga kondisi badan. Seringnya sih yang sharing itu Fajar (Alfian). Atau koh S (Hendra Setiawan) yang dulu pernah latihan di PB Djarum," kata Leo.
Leo/Daniel berharap dapat mengimbangi permainan para lawan di kelas senior. Keduanya mulai terjun ke turnamen kelas senior pada tahun ini, namun mereka masih akan berlaga di world junior championships.
Tim Sports Affairs (Malaysia) berhasil mengalahkan Daihatsu Astec dengan skor 3-2.