Asian Games 2018
Muhammad Zohri di Asian Games Bakal Temui Lawan Berat Terutama dari China kata Erick Thohir
Ketua Umum Komite Olimpiadi Indonesia (KOI), Erick Thohir memberikan apresiasi kepada PB PASI yang berani mempercayai atlet-atlet muda Indonesia
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Komite Olimpiadi Indonesia (KOI), Erick Thohir memberikan apresiasi kepada PB PASI yang berani mempercayai atlet-atlet muda Indonesia untuk berlaga di ajang Internasional.
Pernyataan itu ia katakan setelah melihat prestasi Lalu Muhammad Zohri yang berhasil menjadi yang tercepat di nomor 100 meter pada Kejuaraan Dunia U-20 IAAF di Tempere, Finlandia.
“Saya sebagai KOI, sangat mengapresiasi kepada cabang-cabang olahraga yang memprioritaskan atlet-atlet muda bertanding di internasional karena kalau nanti tidak ada regenerasi pasti olahraga kita menurun,” kata Erick Thohir.
“Saya apresiasi khususnya hari ini untuk PASI yang berani menurunkan Zohri. Saya harapkan PASI segera mendampingi baik dari segi mental, psikologi dan tentu segala kebutuhan yang bisa membuat Zohri tampil maksimal,” sambungnya.
Pria yang menjabat sebagai ketua panitia penyelenggara Asian Games (Inasgoc) itu juga berharap Zohri bisa tampil lebih baik.
“Memang di Asian Games nanti akan banyak pesaingnya terutama dari China yang sudah lari di bawah 10 detik. Ini yang kita harapkan Zohri bisa maksimal,” kata Erick Thohir.
Seperti diketahui, Zohri yang baru berusia 18 tahun berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 10.18 detik di nomor 100 meter pada kejuaraan dunia U-20 IAAF di Tempere, Finlandia.
Ia mengungguli para favorit juara seperti duo Amerika, Anthony Schwartz (10.22) dan Eric Harrison (10.22) serta sprinter Afrika Selatan Thembo Monareng (10,23). Sedangkana pelari asal Ingris, Dominic Ashwell mencatat waktu 10.25 detik.
Pencapaian Zohri merupakan sejarah baru dalam dunia atletik Indonesia. Sebelumnya, prestasi terbaik atlet Indonesia di nomor lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 finis kedelapan di babak penyisihan pada 1986.