Jumat, 3 Oktober 2025

PB Djarum Akui Tidak Mudah Mencetak Pebulutangkis Handal di Sektor Tunggal

Yoppy mencontohkan, seorang Kevin Sanjaya saja harus menunggu sampai sepuluh tahun lamanya untuk dapat bersinar

SUPER BALL/ FERI SETIAWAN
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin (tengah) Manager Tim PB Djarum, Fung Permadi (kedua kanan) Mantan pebulutangkis nasional, Christian Hadinata (kedua kiri) bersama Perwakilan Atlet PB dajrum saat memberikan keterangan dalam konferensi pers di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (17/3/2015). Ajang pencarian pemain bulutangkis berbakat dalam tajuk Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015 kembali di gelar pada 9 kota di Indonesia. SUPER BALL/FERI SETIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PB Djarum telah mampu mencetak pebulutangkis berprestasi dalam ganda campuran seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Namun, PB Djarum mendapat sorotan ketika minim menghadirkan atlet berprestasi dalam nomor tunggal baik putra maupun putri.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin juga tidak mengerti sulitnya mencetak atlet berprestasi dalam nomor tunggal.

"Jadi kalau mencetak atlet itu susah-susah gampang. Apalagi kalau tunggal, lebih susah lagi," kata Yoppy di Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Yoppy mencontohkan, seorang Kevin Sanjaya saja harus menunggu sampai sepuluh tahun lamanya untuk dapat bersinar.

Dan diakuinya, pemain tunggal Indonesia baik putra maupun putri memang sulit menembus rangking sepuluh besar dunia.

"Kevin masuk 2007 dan baru bersinar 2017," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved